HOPE
Cast : JenLisa
#lalisamanoban #kimjennie #blackpink #gxg
Kehabisan ide u/ judul aku tu 😂😂😂
Maaf jika ada kesamaan ide cerita, aku hanya menuangkan apa yg terlintas di otak ku#abaikantypo
((๑✧ꈊ✧๑))
Nama ku Kim Jennie, seorang murid biasa di sekolah khusus perempuan, di tahun ketiga ku ini akhirnya aku memiliki seorang kekasih. Dia merupakan seseorang yang sangat di idam-idamkan oleh gadis-gadis disekolah ini karna penampilannya yang luar biasa memikat. Nah jika kalian berpikir kekasih ku itu lelaki, maka kalian salah besar, mana ada lelaki di sekolah khusus perempuan ini. Kekasih ku itu juga merupakan seorang gadis yang seangkatan dengan ku meski dia setahun di bawah ku. Bisa ku katakan dia itu sempurna, iq nya di atas rata-rata, orang nya ceria dan ramah, suka menolong orang lain, terlebih dia cantik dan bisa tampan di saat yang bersamaan, karna itulah semua orang bisa lupa gender jika berada di dekatnya. Nama nya? Lalisa Manoban, bisa dipanggil Lisa, Lili, Lalice, Lice, sesuka saja, gadis berkebangsaan Thailand yang memiliki segudang prestasi.
“JENNIEEEEEEEEE”
Aku terkekeh melihatnya yang berteriak-teriak memanggil nama ku dari lapangan baseball sambil melompat-lompat kecil melambaikan kedua tangannya pada ku. Saat ini kelasnya sedang dalam jam pelajaran olahraga, dan baseball menjadi aktivitas mereka saat ini
“Ehem, Kim Jennie.”
“Ya buk?”
“Bisa tutup jendela itu? Suara berisik istri mu itu mengganggu pelajaran.”
Aku menunduk malu, menutup jendela itu dengan cepat, guru sialan ku yang satu ini memang selalu sukses membuat ku malu dengan godaan yang dilontarkannya. Berterimakasih lah pada Lisa yang dengan terang-terangan mengumumkan pada seantero sekolah bahwa kami berpacaran, bersukurlah sekolah ini hanya di isi cewek, karna itu sudah hal lumrah jika menemukan banyak pasangan lesbi disini.
Sedikit rahasia, sebenarnya aku memang selalu mencuri pandang pada lisa bahkan sebelum kami berpacaran. Ah yang mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu adalah lisa, karna aku tak berani mengambil langkah, hanya bisa mengagumi nya dari jauh.
“LISA AWAAAAS!!!”
Samar-samar aku dapat mendengar teriakan gadis yang memanggil nama Lisa, mata ku membola melihat lisa tergeletak di tanah, aku dapat melihatnya meringis kesakitan. Tanpa pikir panjang aku berlari keluar kelas, mengabaikan panggilan guru dan teman-teman ku. Tujuan ku saat ini adalah lisa, ntahlah kenapa gadis itu selalu sukses membuat ku cemas, yah harus ku akui, aku tak suka ada gadis lain menyentuh kekasih ku.
“LISA!” ucapku sedikit berteriak
Lisa dan teman-temannya tersentak kala mendengar suara lantang ku, menatap heran diri ku yang tengah berdiri dengan nafas tersenggal. “Ada apa jen?” tanya nya heran
Aku berjalan cepat ke arahnya, berjongkok mensejajarkan diri dengan dirinya yang tengah duduk di bawah pohon, mengabaikan teman-temannya yang masih berada disana. “kau terluka?” tanya ku meneliti tubuhnya
“iya, sakit disini.” Ucapnya menunjuk sebelah matanya yang terkena bola tadi yang mulai lebam, seperti nya terhantam sangat keras.
“Ke UKS?” usul ku yang di angguki nya.
Setelah meminta izin pada guru OR, aku pun menarik lisa ke UKS yang sialnya sedang tak ada dokter sekolah kami.
“Ck dokter kemana sih.” Decak ku kesal