Meet Yujin not Yejin (1)

29 11 3
                                    

Mohon maaf aku jarang up
Dan kemarin aku merevisi sedikit
Judul, alur, dan beberapa di part
Yujin dan Seobin.
Dengan ini aku mulai kisah
Baru mereka.
Selama menikmati.
*****

"Astaga,  bisa kah kau diam,  telingaku sakit mendengar kau terus mengoceh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaga,  bisa kah kau diam,  telingaku sakit mendengar kau terus mengoceh." Seobin bersumpah ini yang sudah ke sepuluh kalinya kakak perempuannya- Soomin mengoceh hal yang sama.  Ah menyebalkan,  Seobin seharusnya tidak terkejut saat gadis yang ia tolong menepati apartement 'bekas' Yejin,  seharusnya ia bersiap mendapatkan keberadaan para kakak-kakaknya di apartement itu.  Padahal tadi Seobin sudah ekstra hati-hati saat melewati pintu Jun hyung

Tapi sepertinya sebuah keberuntungan tidak memihak pada Seobin,  tepat ketika ia selangkah lagi melewati pintu hyungnya tersebut,  Soomin membuka pintu apartement Jun lebar, lalu dengan santainya noonanya itu meneriaki namanya tanpa peduli dengan para tetangga apartement lain yang sedang beristirahat dalam dunia mimpi. 

Shit

"APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN GADIS ITU,  KANG SEOBIN JELASKAN KEPADAKU!",  akhh,  Seobin malas mengingat hal itu. Ditambah lagi kehadiran 'TEMAN' tetangga apartement gadis itu. Ya temen gadis ini sama menyebalkan nya dengan Noonanya.  Terlebih dia laki-laki,  Seobin sampai-sampai memiliki rasa ingin menonjok wajah tampan laki-laki itu.

"Jadi adek kecil ku, apa yang kau lakukan kepada gadis ini ?" Oke,  apa yang terjadi sekarang,  Mengapa Eunso yang sejak tadi diam kini ikut campur.  Apa tidak ada yang berpihak pada kubunya ?

"Astaga,  harus berapa kali aku harus berkata bahwa aku tidak 'Apa-Apain' dia,  aku hanya menolong nya dari para laki-laki bajingan yang ingin melukainya,  apa kalian masih tidak percaya ?"

"Tentu saja,  Tidak!",  Seobin mendengus sebal ketika ucapan itu serempak keluar dari mulut empat orang yang ada di depannya ini.  Seobin melirik Eunseo yang juga ikut-ikutan mengedikkan bahunya. 

"Ya,  kau apakan temanku sehingga ia pingsan dan tidak sadarkan diri sejak tadi.  Jujur lah Tuan Kang!", astaga,  laki-laki ini benar-benar membuat mood Seobin turun drastis yang sejak tadi sudah buruk. 

"Sudah aku bilang bukan Tuan Yoon Sanheon ?, aku tidak berbuat ulah kepada temen gadis mu ini", oke sekali lagi jika Sanheon ini bertanya-tanya dan membuat emosi Seobin meningkatkan,  ia tidak segan-segan memberikan gadis ke Sanheon berupa memar biru di wajahnya yang tampan itu. 

"Tapi aku tidak percaya den-"

"Bisa kah kalian diam,  kepalaku rasanya berdenyut ketika mendengar suaramu Sanheon.",  sumpah demi apapun Sanheon ingin rasanya mengubur tubuh temannya ini jika tidak ada para tamu asing di sini.  Dan bisa ditebak bukan bagaimana ekspresi Seobin ,  Seobin rasanya ingin mengubur wajahnya di bantal sofa yang sejak tadi ia pangku sangking tidak tahannya menahan tawa yang siap meledak. 

My Idol Is My Boyfriend (Ryujin×Soobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang