3. Desperate Housewife

86 16 20
                                    

"Telat lagi?" ucap Erlyn di telpon.

"...."

"Tapi ini udah keberapa di minggu ini kamu pulang tengah malem"

"...."

"Aku kamu nikahin cuma buat ditemuin 6 jam doang sehari? Itu juga kepotong tidur, Zra" gumam Erlyn.

"...."

"Udah berapa kali aku masak ga kemakan?" ketus Erlyn.

"...."

"Terserah kamu lah. Ga usah pulang sekalian!"

Erlyn menutup telponnya dengan emosi.

Akhir-akhir ini Ezra selalu pulang larut malam. Entah apa yang suaminya kerjakan.

Kehamilan Erlyn sudah memasuki 7 bulan. Tinggal di rumah besar tanpa aktifitas yang jelas dan sering ditinggal suami kerja, membuat Erlyn jenuh.

Walaupun ia berusaha mengisi waktunya dengan kegiatan khas Ibu Rumah Tangga.

Arisan, menyulam, memasak, menonton TV, belanja. Erlyn mencoba menjalani hidup sebagai istri idaman dari seorang suami yang sukses dan kaya raya.

**********

Pagi ini, lagi-lagi Erlyn terbangun tanpa Ezra di sisinya.

Hanya ada segelas susu dan 2 potong roti tawar dengan selai blueberry kesukaan Erlyn di meja samping tempat tidur.

Lengkap dengan bunga mawar dan sebuah memo.

-------

Maafin Papa. Papa harus masuk pagi lagi hari ini.
Abisin sarapannya ya, Sayang.
Papa pulang cepet sebisa mungkin.
Masak yang enak ya ❤️

Love, XOXO

---------

Erlyn melempar tubuhnya ke tempat tidur.

Dia sangat kesal. Di saat ia dan bayinya membutuhkan banyak perhatian, Ezra malah menjadi sibuk sekali.

Ia kembali ke rutinitasnya. Mampir ke tukang sayur di pagi hari.

Walaupun ia belanja akhirnya untuk dia konsumsi sendiri.

"Loh, Bu Ezra kok mukanya pucet amat?" komentar tetangga yang belanja bareng Erlyn.

"Oh ya? Saya malah ga sadar Bu" timpal Erlyn.

"Suaminya jarang keliatan ya Bu" tetangga yang lain iseng berkomentar.

"Iya Bu. Lagi ada proyek besar. Jadi sibuk banget" timpal Erlyn.

Entah mengapa, para Ibu-ibu berbisik-bisik sambil tertawa kecil.

Erlyn memasang wajah bingung.

"Duh, maaf Bu Ezra. Kita ketawa karena lucu. Bu Ezra masih polos sih ya. Masih pengantin baru juga. Anak pertama pula" sahut salah satu dari mereka.

"Memang kenapa ya?" tanya Erlyn.

"Rahasia umum Bu, kalau istri lagi hamil gede, suami jadi mendadak sibuk. Haha. Ya maklum lah. Istri di rumah perutnya gede, ga bisa diapa-apain pula. Makanya jadi males pulang" ujar tetangganya.

"Makanya, tugas kita sebagai istri radarnya mesti nyala terus. Mesti peka. Cegah sebelum kejadian" timpal yang lain.

"Rumah tangga tuh beda Bu, dengan waktu zaman pacaran. Apalagi kita yang ga kerja ini. Suami liat cewek di tempat kerja pada cantik, full armor, wangi. Pulang rumah liat kita yang sibuk ama kerjaan rumah tangga, ya jadi anyep kan"

Play and RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang