× Our Time

235 33 1
                                    

"HAPPY BRITHDAY, SIWOO!! HAPPY BRITHDAY SIWOO HAPPY BRITHDAY HAPPY BRITHDAY HAPPY BRITHDAY MY BABY!"

Suara cempreng Olivia memenuhi seisi kafe, kebayangkan semalu banget apa Siwoonya.

"Iya iya udah nyanyinya, Liv"

Olivia cengar cengir aja, "gapapa sayang, biar seluruh dunia tau kalo orang kEREN KAYA KAMU ULANG TAHUN LOOOOOHHHHH"

Siwoo buru-buru jejelin Olivia pake kue ulang tahunnya, Olivia kaget tapi masih sempet ketawa ngakak. Kapan lagi liat Siwoo malu.

"Eh iya, kamu jadi ke STIN STIN ITU??"

Siwoo ngangguk pelan, "maaf ya, kita jadi sampai disini aja"

Olivia terkekeh, "apasi, ngaco deh. Gapapa Woo, buat masa depan lebih baik itu bagus! Lagian itu perintah orang tua kamu tuuu"

Siwoo gemas, dengan cepat, ia menghapus jarak antar bibirnya dan Olivia yang berada di sebelahnya.

"Sorry babe...."

Olivia ketawa, "it's okay babe, continue in the apartment?"

Semua barang-barang langsung diberesin dan bergerak meluncur ke apartment Siwoo.

"Oh iya Woo, nanti malem kita diundang keacara nikahan Guanlin"

"Bagus kalo gitu, kamu bisa nginep"

"SIWOO APASI! Siapa sih yang ngajarin?!"

"Bun, kita cari baju couple yuk! Buat ke nikahan Guan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bun, kita cari baju couple yuk! Buat ke nikahan Guan"

Jinsol menjetikan jarinya, "ide bagus! Warna apa min?"

"Putih?"

"Kaya lebaran aja"

"Cari dulu aja kali, Bun? Bisa kan?" Usul Kangmin ragu-ragu.

Jinsol menaikan satu alisnya, "kamu pikir aku nenek? Bisa lah!"

"Buset Bun, lo kan udah empat bulan," cletuk Choyeon disampingnya, " maksud Kangmin tu ati ati gitu"

"Emang lo bisa Min jagainnya?" Tanya Dongbin.

Ini bukan double date ya fren.......

"Ga usah macem-macem, lu bisa gua smackdown!"

Choyeon gemes liatnya, "Kangmin!! Lo imut ih! Ga boleh galak-galak"

"Buruan selesain CV-nya" kata Dongbin, muka Choyeon langsung asem, "itu laptop temen gue"

"Ah barang lo pinjeman semua, nying"

"Yeuu, lu juga minjem gua mulu, tai"

Males denger duo ini debat, Kangmin pamit sama Ibun "duluan dah"

Pasca Nako bilang kalo sebenernya dia punya pacar, Euiwoong berubah 360°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasca Nako bilang kalo sebenernya dia punya pacar, Euiwoong berubah 360°.

Kaya tiba-tiba cuek, ga nyapa, bahkan saat Nako pengen curhat pun Euiwoong selalu ngehindar.

Jangankan curhat, sekalinya liat Nako tuh kaya ga pernah?????.

Nako ga suka, tapi dia juga bingung mulainya gimana?

Daripada penasaran yang tak berujung, Nako mulai buat nanya. Tapi sebelumnnya, dia minta tolong Choerry dulu buat ngeline, Euiwoong ke cafe.

Euiwoong nyampe dan ga ada tanda tanda si rambut warna janda itu, berniat pulang tapi tiba-tiba gadis dengan tubuh kecil itu sudah berada di hadapannya.

Euiwoong yang saat itu lagi duduk sambil minum, tetep asik meminum minumannya. Gadis itu pub memilih kursi disebelahnya, ternyata kursi itu lebih tunggi darinya.

Sial, ia pun terjatuh dicafe yang lumayan ramai itu. Euiwoong sama sekali tidak berniat membantu, malah melewatinya begitu saja.

Nako segera bangkit, membenarkan kursi dan mengejar pemuda jahat itu. Benar dugaannya, pemuda itu ada di parkiran rooftop, kesukaanya.

Mata mereka sama sama bertemu.

Nako segera menghampiri, dan menampar keras pemuda itu, "EUIWOONG JAHAT!"

Yang ditampar pun belum memberi respon apapun.

"Euiwoong kenapa sih? Kenapa Euiwoong kaya gini? Euiwoong berubah!"

Nako kesal tapi ia menangis.

"Euiwoong ga suka aku punya pacㅡ"

"Marahnya disini aja, kalo di cafe malu"

Gadis itu mendongak, ah.. bahkan suaranya pun hal yang dikangenin Nako.

"Pukul lagi nih, sampe lo puas"

Ngapain harus dipukul kalo bisa didorong dari atas. Sayang Nako ga kuat.

"Nako ga mau mukul, Nako cuman mau... Euiwoong yang dulu" lirih Nako, "yang sering main sama Nako, nemenin kemana aja—"

"Ga bisa"

"Kenapa?! Nako punya salah sama Euiwoong?"

Cowo itu menghela nafas panjang, "Karna Euiwoong sayang sama Nako!"

Layaknya drama, angin sore itu bertiup lumayan kencang mengenai kedua insan itu.

"Euiwoong yang salah, why i'm falling into you..."

Pemuda itu membuka pintu mobil, "ayo naik, gue anter lo pulang ke rumah"

Di mobil pun hanya suara radio dan laju kendaraan yang terdengar. Tak ada yang ingin bicara, membiarkan diri sibuk dengan pikiranya masing-masing.

Heavenator 0.2°  [⚠️ Under Constraction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang