"Apa katamu? Bercerai? Apa kau bercanda?"
Melihat ekspresi Kyuhyun, Sohee menahan tawanya. Ia masih ingat di kehidupan sebelumnya, begitulah ekspresinya setiap kali Kyuhyun memintanya menandatangani surat perceraian. Setiap kali Sohee memikirkan insiden-insiden itu, dia sangat menyesalinya. Dia sering memikirkan apa yang akan dia lakukan jika dia bisa kembali ke masa-masa itu, apalagi setelah mengetahui pengkhianatan Kyuhyun dan Haneul. Tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa semua itu benar-benar terjadi.
Sohee akhirnya melepaskan tawanya. Kemudian, di detik berikutnya dia tertawa semakin keras. Air mata bahagia menetes di kedua sudut matanya. Jujur saja dia masih belum percaya, dirinya sudah mati, namun dia tidak benar-benar mati. Seharusnya ini disebut dengan terlahir kembali bukan?
"Aku sama sekali tidak bercanda, tanda tangani itu, dan hubungan kita selesai,"
Mendengar ucapan Sohee, Kyuhyun mengerutkan kening. Dia membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencerna kejadian yang baru saja terjadi.
"Apa kau salah makan pagi ini?"
Kyuhyun menatapnya dengan wajah yang mirip dengan orang dungu, "Kita baru saja menikah dua minggu yang lalu, kau bahkan baru tinggal di rumahku semalam, dan sekarang kau minta cerai padaku? Apa itu masuk akal?"
Bagi Kyuhyun pernikahan ini memang baru dua minggu, tapi bagi Sohee pernikahan ini sudah lebih dari tiga tahun. Dia sudah mencintai Kyuhyun selama itu dan menunggu dengan sabar di sisinya. Untuk menjadi perempuan yang sesuai bagi Kyuhyun, dia bahkan belajar banyak hal. Dia mempelajari semua yang Kyuhyun sukai dan butuhkan. Namun, sekeras apapun dia mencoba, Sohee tidak pernah mendapatkan pengakuan darinya. Yang dia terima hanyalah hinaan.
"Masuk akal saja bagiku, aku sudah hidup bersamamu selama dua minggu. Dan aku rasa, aku sama sekali tidak cocok denganmu,"
Sohee mengatakan itu dengan penuh percaya diri. Kali ini di dalam dirinya sudah tidak ada lagi Jo Sohee yang hidup untuk Cho Kyuhyun, yang ada hanya Jo Sohee yang akan hidup untuk dirinya sendiri.
"Ada apa ini?"
Suara seorang pria berusia enam puluhan menyela percakapan mereka. Sohee yang menyadari suara itu adalah ayah mertuanya buru-buru menyembunyikan surat perceraiannya. Dia lalu berdiri dengan canggung di samping Kyuhyun yang kini tengah mengurut keningnya.
"Ayah..."
Sohee tersenyum dengan terpaksa. Dia lalu pura-pura menggerakkan tangannya ke belakang, berusaha menyembunyikan kertas itu.
"Kalian sudah pulang dari Paris?"
Kyuhyun yang melihat Sohee menyembunyikan surat perceraian itu dari ayahnya, melirik cepat ke arah Ho Jin yang berdiri tepat di belakang Sohee. Dia meminta sekertarisnya itu untuk mengambil surat yang disembunyikan di belakang punggung Sohee.
Paris?
Sohee ingat, setelah pemberkatan pernikahannya dulu dirinya dan Kyuhyun langsung terbang ke Paris untuk berbulan madu selama dua minggu, dan mereka berdua baru sampai ke Korea kemarin pagi. Ayah mertuanya itu pasti mengira dirinya dan Kyuhyun datang bersama pagi ini untuk memberi salam terhadapnya.
"Maaf ayah, kami berdua baru sempat menemui ayah hari ini."
Melihat Kyuhyun yang diam saja, Sohee sedikit cemas. Dia takut Kyuhyun akan memberitahu ayahnya apa yang baru saja dia lakukan. Dia melemparkan kertas yang ada di tangannya ke lantai, yang kemudian langsung ditangkap oleh Ho Jin.
"Apa ayah mau makan bersama denganku?"
Mata Kyuhyun yang tajam langsung menyambar ke arah Sohee, apalagi ketika perempuan itu tiba-tiba sudah beralih ke tempat ayahnya berada, bergelayut manja di lengannya. Sikap Sohee hari ini sungguh membuatnya bingung, apa yang terjadi padanya? Kenapa perempuan ini bisa berubah dengan cepat, dia kini seperti seekor bunglon yang dapat beradaptasi dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pieces of You
FanfictionWarning 🔞 Diberi kesempatan kedua, Jo Sohee bertekad untuk lepas dari cengkraman Cho Kyuhyun, si pria berhati dingin yang begitu membencinya. Dia mencoba dan terus mencoba tapi hasilnya dia justru jatuh semakin dalam dan mustahil untuk keluar. Kini...