Kai masih tidur dalam dekapan Sehun, saat hari sudah mulai pagi. Kai yang pertama membuka matanya, menyesuaikan dengan pencahayaan.
"Hun?" Panggil Kai. Sehun yang merasa namanya di panggil pun mulai membuka matanya pelan. Mengerjap beberapa kali sampai matanya menangkap sosok Kai yang juga menatapnya.
"Hmm?" Gumam Sehun.
"Aku menyukaimu" ujar Kai membuat Sehun membulatkan matanya.
"Ha?"
"Aku menyukaimu sejak kita bertemu di cafe, tahun lalu"
"Eh?"
"Tahun lalu? Cafe?" Sehun memundurkan sedikit kepalanya, melihat Kai dengan wajah memohon penjelasan.
"Kau ingat jika tahun lalu saat liburan sekolah kau bekerja disebuah cafe?"
"Hmm... Ya itu salah satu cafe milik ayahku, dan aku membantu disana beberapa waktu"
"Aku saat itu sedang janji bertemu teman-temanku, dan saat aku akan pulang, hujan turun sangat deras, lalu aku menunggu di depan cafe hingga kau mendatangiku dan menawarkan payung padaku"
"Lalu kau menyukaiku? Semudah itu?
"Bukan karena payungnya, tapi karena sikapmu yang mencondongkan payungnya padaku hingga seragam putihmu basah dan menunjukkan bentuk tubuhmu, itu sangat emmm begitulah" Kai menunduk malu.
"Sangat apa?" Sehun mengerutkan keningnya.
"Sexy" Kai langsung menggigit kecil bibirnya saat mengucapkannya.
"Hahahaha..."
"Jangan bilang kau bersekolah disini karena aku?""Eum, memang karenamu. Aku meminta anak buah ayahku mencarimu. Dan aku baru bisa pindah sekarang" Kai masih menunduk malu. Manisnya...
"Lalu kenapa kau memiliki kekasih?" Tanya Sehun.
"Hmmmm... Entahlah, dia mendatangiku dan mengatakan suka, aku menerimanya dan beginilah jadinya"
"Kau menyukaiku?" Tanya Sehun
"Hmmm...." Kai sedikit mengangguk.
"Mari berkencan!" Ujar Sehun dengan sebuah senyuman.
"Ha?" Kai mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk malu.
"Menolakku?"
"Tidak tidak! Aku hanya... Jadi kita sepasang kekasih?" Tanya Kai.
"Aku tak pernah menjadi kekasih seorang pria, dan aku juga belum tau bagaimana perasaanku. Maksudku, kita baru dekat dua tiga hari ini. Jadi kita jalani saja. Bagaimana?" Tawar Sehun, mata Kai benar - benar berbinar seperti anak perempuan yang menemukan boneka barbie paling cantik.
"Baiklah, kita sepasang kekasih sekarang. Tunggu!" Kai mendudukkan dirinya, memasukkan tangan kanannya masuk kedalam saku celananya dan mendapati sebuah cincin.
"Kemarikan jarimu!" Sehun ikut duduk dan menyerahkan tangan kirinya.
"Kita kekasih!" Kai memasangkan sebuah cincin di jari manis Sehun dan memakai sendiri cincin dijari manisnya.
"Bukan begitu" Sehun menarik tangan kiri Kai, melepas cincin yang baru dipasangnya.
"Biar aku yang memakaikan" Sehun memasangkan cincin untuk Kai di jari manisnya.
"Kapan kau menyiapkan ini?" Tanya Sehun, matanya menatap lekat kedua manik mata Kai.
"Sebelum aku memutuskan kemari" Kai menjawabnya singkat tanpa menoleh pada Sehun yang tengah mengamatinya.