Perempuan Asing

20 2 0
                                    

Persahabatan mereka memang membuat semua siswa siswi iri. Karena memang Aldy memiliki wajah tampan dan dapat memikat hati wanita, namun Aldy tak memedulikannya.

"Haii dy!" ucap gadis itu.

******

Kantin sekolah.

"Buset, si Fani mana sih?" tanya keysa.

"Tau nih ah lama! laper gue, kebiasaan nih kalo udah sama si Aldy, lamanya kaya lagi ngurusin kawinan," ucap kalila ngelindur.

"Huss!! ngelindur aja lo!" ucap Keysa sambil ngusap mukanya Kalila.

"Woyy!! Ngomong apa barusan lo berdua ha!?" ucap fani tiba tiba mengagetkan kedua perempuan itu dari belakang.

"Anjir, untung gue ga jantungan! Lama amat si lo ni, ngurusin kawinan dulu ya!?" tanya kalila sewot.

Fani menoyor kepala Kalila "yee..Kalo ngomong! Abis ngurusin masalah si aldy, abis ketemu masa lalu tuh dia," ucap Fani sambil menggerakan dagunya ke arah Aldy dengan nada mengejek.

Sial!awas lo ya, Ni!! Umpat Aldy dalam hati.

Ditatap tajam oleh Aldy, Fani seakan tau tatapan itu, ya tatapan yang artinya ia tengah kesal kepada Fani. "Iyaiya becanda Dy, baperan lo ah! Udah duduk laper gue," ucap Fani sambil duduk dan diikuti oleh aldy. Kedua gadis sekaligus sahabatnya Fani pun hanya mengedikan bahunya tak tahu apa yang dibicarakan oleh kedua orang sinting itu, ya Fani dan Aldy.

"Hih ga ngerti gue, udah lah gue pesen makan aja, mau pesen apa lo pada?"

"Samain aja semuanya, nanti gue yang bayar semuanya," suara itu berasal dari aldy.

Keysa dan Fani melongo mendengar ucapan aldy, mereka berdua menatap Aldy bersamaan. Aldy yang merasa risih tengah ditatap begitu, "kenapa lo berdua liatin gue? Jangan lama lama natapin guenya, nanti naksir" ucap Aldy sombong, sombong sekali!

"NAJIS!!" ucap kedua gadis itu bersamaan, lagi.

Lamanya mereka nunggu makanan datang, karena fani sangat bosan dan tidak suka menunggu akhirnya memutuskan untuk membuka setan gepengnya alias handphonenya itu. Ia membuka aplikasi social media, oke tidak ada pesan masuk satu pun, ya sudah biasa karma Fani terlalu lama menyendiri.

"Sini hp lo! Percuma lo main hp gak ada yang chat juga" ucap aldy tiba tiba merampas hp Fani.

"Dy.. balikin ah gue bosen!" ucap Fani sambil berusaha mengambil hp nya itu dari tangan kekar nan panjangnya aldy. Keysa yang melihat tingkah lakunya hanya bisa menggelengkan kepala dan berkata "sinting."

"Hai, boleh gabung?" ucap seorang gadis.

Ya gadis itu, lagi.

Perkelahian antara fani dan aldy pun terpaksa harus terhenti karna suara lembut, dan sangat jijik untuk didengar, menurut aldy. Seketika muka aldy menjadi raut wajah tidak suka, pendiam, tidak berkutik, hp fani pun sudah dirampas kembali oleh pemiliknya dan tidak ada perlawanan dari aldy.

"Boleh aja," ucap fani enteng namun tidak sama sekali melirik perempuan itu, karna ia tahu siapa yang datang melihat dari sikap aldy pun fani sudah tau siapa perempuam itu.

Karena aldy tidak suka dengan keberadaan perempuan itu, aldy pun berkata "gue makan di tempat temen temen gue aja deh fan, makanan gue buat lo aja, nanti kalo udah mau ke kelas panggil gue aja tuh gue disana" ucap aldy dengan mengarahkan dagunya ke arah depan dan berdiri meninggalkan tempat duduk fani dan kawan kawannya.

Keysa yang tidak tahu apa apa hanya melihatnya saja.

"Ini diaaa pesanan dataaanggg..!!" ucap kalila yang diikuti oleh Mbok Yem dari belakang. Mbok Yem adalah perempuan paruh baya yang berdagang salah satu makanan di kantin selolahnya Fani.

Kalila melihat ada perempuan asing langsung bertanya "lo siapa?" dengan nada penasaran.

"Kenalin, gue Mutiara Azzahra panggil aja gue Ara," perempuan itu alias ara mengulurkan tangannya ke arah Kalila dan Keysa.

"Kalila,"

"Keysa."

"Ini neng pesanannya, mbok kesana lagi ya masih banyak kerjaan tuh masih ngantri, mari neng." ucap mbok yem seraya pergi meninggalkan mereka berempat.

"Nih makan dulu lo berdua, loh si aldy mana? Ini makanannya gimana?" tanya kalila.

"Buat gue aja, dia ngumpul sama temen temennya tuh didepan." ucap fani sambil mengambil makanan miliknya dan punya aldy.

Dengan adanya keberadaan Ara, mereka bertiga pun yang biasanya makan sambil menggosip kaka kaka kelas yang ganteng, dan sebagainya. Ini sama sekali tidak berkata sampai makanan mereka habis.

Kringggg!!

Bel istirahat pun selesai, Fani dan kawan kawan termasuk Ara dan siswa siswi SMA Garuda pun mulai berhamburan meninggalkan kantin dan pergi menuju kelasnya masing masing.

Ditengah jalan fani menghentikan langkahnya dan berkata "lo berdua duluan aja ke kelas gue mau ke toilet dulu, Ara temenin gue yuk!" ajak Fani sembari menarik tangan ara.

****

Di toilet.

"Jawab jujur, sebenernya tujuan lo pindah sekolah itu apa?" ucap fani dingin sambil mencuci tangan dan membereskan rambutnya yang berantakan.

Ara yang mendengar ucapan fani hanya tersenyum miring, "lo mau tau banget?" ucap ara dengan nada menaantang.

Fani menoleh ke arah Ara, "terserah lo sih mau kasih tau atau enggak, gue cuma mastiin aja tujuan lo pindah sekolah bukan buat balikin ingatan Aldy yang buruk banget, dan itu semua gara gara lo Ra! Harusnya lo tau itu," ucap fani masih dengan nada dingin dan beranjak pergi dari toilet.

"Kalo iya kenapa?"

#seeyou

BAD MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang