∞ Perubahan ∞

2.3K 257 29
                                    


*****

Dengan kemantapan hatinya sendiri Taehyung memilih menghiraukan semuanya, menghiraukan Hyun Joo yang masih terbaring bahkan dirinya juga menghiraukan Jimin yang hingga saat ini pun tidak tahu bagaimana keadaan sahabatnya itu.

Taehyung berjalan masuk ke rumahnya dengan perasaan tak tenang, sejak semalam dia mencoba menahannya tapi sepertinya dia tidak bisa untuk pagi ini.

"KIM JUNGKOOK...."

"Hyung...." Jungkook yang saat itu masih bersiap sangat terkejut mendengar teriakan Taehyung saat memanggil namanya.

Jungkook lanngsung berlari menghampiri Taehyung, bukan keberuntungan yang dia dapat tapi sebuah tatapan tajam yang mengisyaratkan kemarahan.

"Apa yang kau lakukan pada Hyun Joo?" pertanyaan Taehyung membuat Jungkook terdiam.

Srek

Taehyung menari kerah seragam Jungkook agar lebih dekat dengannya.

"Jawab aku Jungkook..."

Dingin, datar dan menusuk. Suara Taehyung memberat, luka di hati Jungkook semakin dalam dan semakin terkuak lebar.

"Hyung...." Lirih Jungkook tak percaya.

"Apa yang kau dapatkan dari kelakuan gila mu itu?" Taehyung menatap Jungkook semakin tajam.

BRUK

Jungkook jatuh tersugkur saat Taehyung melepaskan cengkramannya pada kerah seragam Jungkook dan sedikit mendorong tubuh Jungkook.

"Hyun Joo sekarat hanya karena mu, kau selalu melakukan hal bodoh." Jungkook sempat terdiam sebentar saat mendengar ucapan Taehyung, lalu ia berusaha untuk berdiri dan membalas tatapan Taehyung.

"Aku hanya ingin hak ku kembali hyung."

****

Jin masih enggan untuk meninggalkan tempat itu apalagi harus meninggalkan Yoongi sendirian, itu ide yang buruk untuk saat ini. Jangan biarkan Yoongi sendiri.

Yoongi sendiri masih menatap Jimin yang masih setia menutup matanya, Yoongi pun seketika ingat dengan ucapan Chan Kyun.

"Apa yang kau lakukan, hipotermia akan semakin memperburuk keadaannya. Jimin akan semakin sulit untuk sembuh."

Yoongi pun menghela nafasnya lelah, menyesali ketidakbergunanya dia untuk melindungi adiknya itu.

"Jimin akan baik baik saja, dia namja yang kuat Yoongi-ah..." Jin menepuk pelan bahu Yoongi.

"Aku hanya takut hyung, kau dengar sendiri bukan jika keadaan Jimin semakin memburuk." Ucap Yoongi.

"Kita akan berjuang bersama sama untuk membuat Jimin sembuh, aku akan selalu disamping mu jadi jika lelah datang padaku dan jangan menyakiti dirimu sendiri." Ucap Jin.

"Terimakasih hyung." Ucap Yoongi sembari tersenyum tipis.

*****

Hoseok menatap seorang namja yang masih terbaring lemah itu, ia menggenggam tangan kurusnya dan mentap lekat setiap lekuk wajah Hyun Joo.

Hoseok masih mengingat dengan jelas ucapan kasar sang eomma pada adiknya malam itu. Hoseok pun masih merutuki kebodohannya sendiri yang tidak bisa mengenali adiknya sendiri.

"Apa eomma melukai mu terlalu dalam?"

****

Jungkook sadar jika dirinya akan kembali terluka, dia juga sadar jika dia akan semakin jauh dengan hyungnya. Jungkook pun tidak sadar saat mengatakannya, ia menyesal telah mengatakannya dalam waktu yang tidak tepat.

My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang