ni

2.8K 211 1
                                    

Ini hanya pendapatku...

---

Sekali lagi, Naruto pulang malam. Bahkan kali ini lebih larut dari biasanya. Ia merasa tenaganya kali ini benar-benar terkuras. Rasanya... Ingin cepat bergelung dengan kasur empuk di kamar.

Dengan langkah gontai, Naruto memasuki pekarangan apartemen. Menaiki pijakan satu persatu menuju lantai dua. Sesekali menguap karena kelelahan dan kurang tidur.

Tap...

Tap...

Tap...

Naruto nyaris tertidur sambil berjalan jika dirinya tidak mendengar langkah lain dari arah belakang.

Mata yang semula perih dan berat mendadak terbuka lebar. Alarm waspada dalan dirinya berbunyi nyaring.

Dengan tenang Naruto terus melangkah seperti sebelumnya, berusaha menipu seseorang ---atau apapun yang berada di belakangnya.

Ini sudah pukul sebelas lewat dua puluh malam. Jam malam sudah terlewati dua jam yang lalu, seharusnya tidak ada penghuni lain yang bisa keluar masuk dengan bebas kecuali dirinya.

Tap...

Tap...

Masih terdengar, namun lebih halus dari sebelumnya. Seperti hewan buas yang akan memangsa mangsanya.

Shit, makhluk apa di belakangku!?

Naruto mengumpat, antara kesal dan takut. Ia pernah melihat hal mencekam seperti ini... Dari film horror yang sering ditontonnya ramai-ramai bersama teman kampus.

Haruskah dirinya menoleh untuk mencaritahu siapa yang di belakang?

Atau biarkan saja?

Tidak! Pilihan kedua terlalu beresiko, bagaimana jika di belakangnya adalah seorang kriminal?

Dengan ragu, Naruto menghentikan langkah. Suara langkah kaki di belakang pun turut menghilang.

Sudah pasti dia mengincarku!

Naruto menelan ludah gugup setelah tahu bahwa orang di belakang mengikutinya. Perlahan tapi pasti, kepala di toleh menuju sisi belakang. Samar-samar matanya menangkap bayangan hitam.

Wtf! Bayangan apa itu? Hantu?

Rasanya, Naruto ingin lari menuju kamarnya saat ini juga. Tapi tidak, jangan sampai makhluk itu mengetahui kediamannya, bisa gawat.

"H-hhei..."

Naruto mencoba bersuara dan menetralisir ketakutan.

"Siapa kau?!"

Naruto memutar tubuh secara langsung. Matanya melebar, terkejut.

Ternyata..., hanya seorang lelaki yang terbilang cantik di belakangnya. Fyuh!

"Aku penghuni lantai tiga."

Naruto mengernyit, apakah ia tetangga baru yang dimaksud? Wajahnya terlihat asing.

"Kau penghuni baru?"

Hening. Orang itu diam tanpa membalas.

"Uh... Aku, Naruto penghuni lantai dua. Jika memerlukan bantuan, tanyakan saja padaku." Naruto berucap, mencoba terlihat ramah dengan orang yang diyakini penghuni baru.

Masih hening.

"Kalau begitu, aku permisi, selamat malam."

Dengan itu, Naruto kembali memacu langkah menaiki tangga, kali ini dengan lebih cepat; sedikit berlari.

-

Jika penghuni baru itu... Terlihat aneh.

-

-

-

-

-

TBC~

Udah dapet clue kan?🤭


Oke, selamat ketemu di chapter selanjutnya~


Jangan lupa bintang dan krisarnya, k?

14/09/19

Stalker 〆 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang