***
"sayang,ini baju seragam kamu dan buku buku pelajaran kamu,kamu langsung istirahat yaa"ucap mama dan memberikan ke dhania"iyaa mama, yaudah klok gitu aku ke kamar aku dulu ya maa, ohh ya maa makasihhh "dhania pun tersenyum manis pada mama nya dan langsung menuju kamar nya.dhania pun langsung merebahkan badan nya sejenak Hingga tertidur.***
Dhania pun terbangun,
waktu masih menunjukan pukul 3 sore .dia pun langsung bergegas untuk membersihkan diri.
Setelah membersihkan diri dia pun berniatan untuk jalan jalan sore di taman dekat komplek rumah nya."maa,mamaaa,mana sihh?? "nia oun mencarui mamanya
"iya sayang mama di dapur. "
"maa, dhania izin jalan jalan ketaman komplek depan ya pliss.. "
"yaudah boleh tapi mama temenin yaa.. "
"yah mama, dhania bisa sendiri kok, dhania lagi pengen sendiri yaa"
"yakin kamu mau sendiri"
"iyaa mama" nia pun meyakinkan mama nya
" yaudah kamu boleh pergi, tapi jangan lama lama, terus kalok ada apa apa kmu langsung telfon mama ya. "
"siap mama ku yang cantik "dania pun tersenyum akan perhatian mama nya.
Dhania pun langsung keluar rumah dan segera menuju taman komplek. Hingga suatu objek yang di inginkan nya, yaa mainan anak- anak yaitu ayunan.
Sudah lama dhania tidak pernah bermain di taman komplek ,seingat nya terakhir bermain di taman saat dia masih sd dan itu sudah lama sekali.
Ia pun duduk di ayunan tersebut sambil mendengarkan lagu kesukaannya yaitu tulus.Kenangan dhania pun berputar akan masa kecilnya yang sangat menyenangkan,sebelum penyakit diderita nya sampai kini,tanpa sadar air mata Dhania jatuh seketika.
"Kenapa harus aku yang alami ini semua...kenapa?,kenapa aku enggak bisa seperti anak anak normal lainnya.Aku capek ,capek dengan semua ini,Ya Allah kenapa ini enggak adil,kenapa harus aku yang alami ini semua"Dhania menumpahkan semua keluh kesahnya ,seperti orang yang sudah pasrah akan takdir yang diberikan allah padanya.
Namun seseorang datang dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari apa yang dhania ucapkan tadi.
"Seharusnya kamu bersyukur telah apa yang diberi Allah sama kamu,Kamu masih diberi hidup yang lengkap,orang tua yang lengkap,dan kamu masih termasuk orang orang yang beruntung,semua manusia pasti diberi cobaan dan ujian ,Allah enggak akan memberi hambanya cobaan diluar batas kemampuannya.Dan kamu jangan merasa paling tersiksa,karena diluar sana cobaan mereka lebih beraat apa yang kamu alami sekarang."
Dhania pun menoleh ke asal sumber suara yang entah kapan datang nya.
"Kamu?" seseorang yang dilihat dhania sekarang adalah seseorang yang dilihat ditaman sekolah tadi pagi.
Namun pria tersebut langsung pergi tanpa meninggal kan sepatah kata untuk Dhania.
****
"Sayang..kok enggak dimakan sih makanan kamu,malah diaduk aduk kayak gitu." Mama pun menyadarkan Dhania karena sebalik dari taman ,Dhania selalu melamun.
"Kamu kenapa Nia,papa perhatiin dari tadi kamu melamun ,ada apa?"
"Ehh enggak kok ma dhania makan kok,dan dhania enggak ngelamun papa." Dhania pun langsung memakan makanannya walaupun ia tidak selera memakannya.Ia masih memikirkan pria yang ditaman tadi,siapa dia sebenarnya?
Setelah selesai makan malam,seperti biasa keluarga Dhania selalu berkumpul diruang tv,untuk membicarakan kegiatan mereka seharian.
Seperti papa yang menceritakan bisnis baru papa bersama teman lamanya.Bisnis tersebut berjalan dengan lancar.Sehingga pembisnis bisnis besar mau bekerja sama bersama papa dan temannya.
Dan sedangkan mama menceritakan kegiatan mama ,dari mendaftarkan sekolah Dhania dan berkebun.Mama sangat suka berkebun apalagi tanaman yang mama paling sukai adalah bunga mawar pink.Banyak berbagai jenis bunga di halaman belakang dan dihalaman depan mama tanami bunga bunga indah.
Kalau Aku ,menceritakan apa yang terjadi hari ini seperti mama yg mendftarkan aku sekolah baru,mempunyai 2 teman baru yaitu vania dan manda mereka itu asik,lucu,dan kadang mereka seperti tom and jerry.Terus aku pergi ketaman .Tapi yang paling ditunggu Dhania adalah hari esok karena ia besok mulai bersekolah bormal seperti anak anak seumuran dengan dia.Benar kata pria itu seharusnya aku harus banyak bersyukur.
Setelah mereka bergantian cerita kesehariannya,mereka memutuskan untuk beristirahat.
"sayang obat nya sudah diminumkan?"tanya papa yang mwmastikan Dhania untuk selalu meminum obat nya.
"iya udah kok pa,dhania udah minum obatnya papa enggak perlu khawatir ya." Dhania pun tersenyum manis kepada papanya.
"yaudah sayang sekarang kamu tidur ya besokkan harus bangun awal ." mama pun memperingati Dhania agar iya tidak lupa.
"Siap Ibu negara." Seperti ala ala prajurit yang patuh terhadap komandannya.
Dhania pun langsung menuju kamarnya.setelah masuk kamar tujuan utama Dhania bukan lah kasur namun buku diary nya yg berada diatas mejannya.Ia pun menuliskan apa yang sudah terjadi dihari ini.
Dear Diary 10 Juli 2020Haii Diary!!sudah lama ya aku tidak menceritakan keseharianku.Tapi aku janji sama kamu mulai sekarang aku akan menceritakannya padamu aku janji.
Diary,apa kamu tau hari ini aku sangat bahagia pertama aku bisa bersekolah umum lagi ,aku bisa seperti anak anak normal lainnya.
Yang kedua aku memiliki 2 teman baru yaitu Vania dan Amanda mereka itu sangat asik,lucu,seru,gemesin banget deh mereka.
Dan yang ketiga aku bertemu seorang pria ditaman dihari yang sama 2 kali aku bertemu dia,di taman sekolah dan ditaman komplek.Tapi entah kenapa aku merasa nyaman sama dia ,Tapi aku tidak tau dia siapa?,apa aku bisa bertemu dengannya lagi?.
Ya allah izinkan aku bertemu dengan nnya lagi ,Aamiin.
Diary udah dulu ya ceritanya bye.
Setelah dhania selesai menceritakan ke Buku Diary nya Dhania pun segera tidur karena besok adalah hari pertama ia masuk sekolah lagi.
****
Waduh gimana dengan ceritannya nih??
Apa Dhania akan bertemu pria itu lagi atau tidak?
Hayooo ikutin kisah Dhania yaa.
Dan mohon maaf jika alur nya masih enggak nyambung dan banyak typo bertebaran :v
Thank you and we love you guys💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Pamit
أدب المراهقينApakah dhania dapat mewujud kan semua yang dia inginkan apa sebalik nya?? Dan apa kah nandho dapt membantu dhania mewujudkan impian nya??