Early

53 8 0
                                    

~awal ku adalah ketika senyummu kau tunjukan padaku~

PAGI satu kata yang membuat para manusia akan memulai aktivitas nya baik bekerja maupun bersekolah Rain yang kala itu masih terlelap dalam tidur nya tak ingin beranjak dari kasur empuk nya tentu saja diri nya tak ingin beranjak karena saat itu rintik hujan perlahan mulai turun membasahi bumi hawa yang menenangkan bagi Rain jam masih menunjukan pukul 5:45 dalam tidur Rain di temani suara rintikan hujan yang mengalun lembut di telinga nya sehingga membuat tubuh nya sangat berat ia bangun kan akhir nya Rain mengalah saja dengan kenyamanan ini dan terhanyut dalam mimpi nya.

Rain yang terlelap tak menyadari kehadiran kakak kesayangan nya itu sudah berdiri di samping kiri ranjang nya melihat Rain adik nya belum bangun Winter menyeringai seakan-akan memiliki rencana yang tak dapat orang tebak akhir nya Winter mendekatkan wajah nya pada wajah Rain.

"WOI!! KEBO BANGUN GUE SIRAM NIH!"

"Aaa!! Setan!! Pergi!!"

Rain akhir nya terbangun sampai diri nya terduduk di ranjang mata nya membelakak dan mencubit perut Winter.

"Awwww! Sakit Rain! "

"Rasain tu telinga gue sakit tau!"

"Lu juga lama bangun mau terlambat lo?"

Rain hanya mentapan tajam Winter dan kembali menguap dan melihat kakak nya berjalan kearah jendela kamar nya dan membuka tirai jendela membuat cahaya matahari perlahan masuk kedalam kamar nya yang redup Winter yang melihat kelakuan adik nya itu tertawa geli dan mengambil handuk adik nya yang tergantung dan melemparkan nya pada Rain.

"Nih! Mandi sana rambut lo kayak orang kesambar petir hahahaa"

"Iihhh kak!!"

Winter berlari keluar dari kamar Rain sambil tertawa Rain mendengus kesal dengan kakak nya dan segera berdiri menuju kamar mandi nya namun sebelum nya Rain berhenti di beranda kamar nya melihat keluar yang masih turun hujan tangan mungil nya mengetuk-ngetuk jendela kamar nya ia melamun entah apa yang Rain pikirkan ia pun dengan cepat masuk kedalam kamar mandi membersihkan diri dengan cepat setelah keluar Rain memakai seragam sekolah nya yang berwarna putih dengan sengaja sedikit di ketatkan dengan blazer hitam polos dan juga terdapat lambang di dada kanan nya tak lupa rok nya berwarna hitam polos di atas lutut rambut nya ia biarkan terurai begitu saja Rain memperhatikan diri nya di cermin besar nya kening nya mengkerut seakan lupa sesuatu yang penting.

"Ohh iyaa"

Rain menepuk dahi nya dan mengambil bedak serta lipbalm miliknya dari laci bawah meja rias nya kemudian Rain memakai bedak nya dengan sapuan tipis kemudian memakai lipbalm sehingga bibir mungil nya yang pucat tadi kini terlihat ranum diri nya tersenyum dengan penampilan diri nya sendiri dan beranjak keluar kamar dan mengambil ransel putih polos milik nya Rain berhenti di depan pintu kamar nya dengan tangan yang memegang gagang pintu Rain kembali menoleh dan melirik ke segala penjuru kamar nya dan berhenti pada satu titik.

Rain pun kembali lagi dan mengambil bingkai foto yang memperlihatkan seorang cowok memeluk seorang cewek kedua nya tersenyum manis Rain menatap nya datar pelipis nya berkedut melihat foto tersebut kemudian ia memeluk bingkai itu dan kembali meletakkan bingkai itu di atas meja nya yang di samping bingkai itu terdapat boneka beruang cokelat memegang love bertuliskan 'i love you' boneka itu juga mengenakan kalung emas dengan buah kalung berbentuk love Rain mengelus boneka itu dan segera meninggalkan kamar nya Rain dengan cepat menuruni anak tangga rumah nya dan berjalan kearah meja makan yang telah di sediakan makanan nasi goreng kesukaan nya mata Rain berbinar kakak nya sungguh tau apa makanan kesukaan adik kesayangan nya itu.

[FOREVER]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang