My StarLight

244 20 5
                                    

(( 01 ))

" Maaf, kamu terlalu baik untukku "

" sepertinya aku lebih nyaman kalau kita bersahabat saja "

" ahh, kamu bercanda? Kamu sudah kuanggap seperti adik sendiri "

Entah kalimat penolakan seperti apalagi yang akan kuterima. Ya, aku memang terlalu berani mengungkapkan perasaan ku pada setiap lelaki yang aku sukai. Tapi apa itu masalah? Kurasa tidak!
Aku bahkan sudah tidak peduli dengan orang-orang yang mengatakan aku wanita murahan. Toh jaman sekarang bukan hal tabu jika wanita yang lebih dulu menyatakan perasaannya bukan?

***

" bagaimana? "

Yeri menggeleng lemas.

" tidak apa-apa Yeri, suatu saat pasti akan berhasil. Hwaiting!! "

Kalimat itu selalu keluar dari mulut Sooyoung setiap kali Yeri ditolak pria.

" yaa, aku baik-baik saja. Setidaknya Aku lega sudah mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya "

" Ah,Aku suka semangatmu itu " puji Sooyoung.

" ngomong-ngomong, mau ke kantin?" ajaknya .

Yeri mengangguk.

" Yak!! Kim Yerim!! Mau kemana kau?  "

Spontan Yeri menoleh setelah mendengar suara yang tak asing baginya.

" arrghh... Sia-sia aku menoleh " gumam Yeri setelah mendapati Hanbin yang barusaja memanggilnya.

" Waeyo? Wajahmu tiba-tiba berubah setelah melihatku?" tanya Hanbin sambil mendekat ke Yeri.

" Aku lapar '' jawab Yeri singkat.

" nado. Kajja kita kekantin" ajak Hanbin sambil merangkul pundak Yeri.

" Omooo.. Aku lupa Wendy sudah menungguku dikelas " seru Sooyoung lalu bergegas begitu saja.

" SooYoung-ah.. Tunggu aku!! " teriak Yeri yang diabaikan Sooyoung.

" lihat, sekarang tinggal kita berdua " ucap Hanbin bahagia.

Yeri hanya diam saja.

" kajja.. " ajak Hanbin sambil menggandeng Yeri menuju kantin.

***

Yeri terus mengaduk-aduk makanan yang ada di mangkuknya. Pandangannya pun tampak hampa.

" gwenchanha?" tanya Hanbin memastikan.
Tak ada jawaban.
Yeri masih asyik dengan tatapan kosongnya .

" Yak!! Laki-laki mana lagi yang berani menolak sahabatku yang manis ini eoh ? " ucap Hanbin  tiba-tiba dengan nada membentak.

" ah, kamu membuatku kaget Hanbin-ah"

" siapa nama lelaki itu? "

" laki-laki? Apa maksudmu?" tanya Yeri pura-pura tak mengerti.

" cepat beritahu aku siapa lelaki itu. Akan kuberi dia pelajaran " ucap Hanbin dengan nada kesal.

" aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan "

" jangan berbohong Yerim-ah! Matamu sudah menjelaskan segalanya "

" sial, aku tak pernah bisa berbohong darimu " gerutu Yeri.

" cepat katakan siapa lelaki yang berani menolakmu!" desak Hanbin.

" sudahlah. Aku tidak ingin memperpanjang masalah ini "

" aku sudah melupakannya. Dan aku baik-baik saja " sambung Yeri.

My StarLightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang