Aku merasa...
-
"Hah... "
Naruto menghempaskan tubuh ke atas kasur. Tubuh yang serasa remuk kembali menyatu. Inginnya langsung tidur, tetapi, tubuh terasa lengket akibat kerja berat yang membuatnya mengeluarkan keringat berlebih.
Dengan berat hati, Naruto melangkah ke arah kamar mandi. Sebelum menanggalkan pakaian, seperti ada insting dalam dirinya yang membuat mata menyapu sekitaran ruang kamar mandi.
Rasanya... Seperti ada yang mengintip, atau menatapinya. Bukan hanya kali ini saja, beberapa hari terakhir ini memang ia merasa sedang diikuti. Tapi, Naruto mencoba mengabaikan.
Merasa tidak ada siapa pun atau apa pun yang mencurigakan, Naruto menanggalkan semua helai yang membaluti tubuh. Setelahnya, ia merendam diri dalam bathub yang sebelumnya sudah diisi air hangat dengan sabun aroma terapi.
Naruto memejamkan mata, menikmati aroma yang menenangkan ini. Jarang sekali dirinya menggunakan sabun jenis ini, kecuali dirinya sedang sangat penat akan kesehariannya.
Setelah berendam cukup lama, ia membilas diri dibawah guyuran shower. Tubuhnya terasa lebih baik dan segar kali ini. Sepertinya ia akan bermimpi indah.
Naruto kembali menuju kamar dan melangkah kearah kasur. Langkah terhenti beberapa langkah sebelum kasur. Mata menelisik keseluruh ruangan. Ia merasakan kehadiran seseorang, tapi itu tidak mungkin.
Dengan mengabaikan segala kekhawatiran yang ia rasakan, Naruto mengganti lampu utama dengan lampu tidur yang cukup redup. Lalu tertidur, tubuhnya sangat lelah dan tidur adalah pilihan terbaik untuk memulihkan tenaga untuk pekerjaan berat yang menanti esok hari.
Ckrek!
-
Seperti ada yang mengawasi setiap pergerakanku.
-
-
-
TBC~
Dabel up?
27/10/19
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker 〆 [END]
Fanfiction[Naruto x Sasuke] Selama ini dia tidak menyangka... Kenapa bisa ada seseorang yang berani menguntitnya? >_The Stalker Series_<