Tekad Tiara
Tiara ialah murid baru kelas XI IPS 2. Dia sangat percaya diri tentang kecantikannya, namun tentu saja dia tidak boleh sombong dan angkuh. Disini dia hanyalah seorang murid baru. Dan tentu saja, Tiara sudah menduga semua teman sekelasnya suka padanya, cantik dan lembut, dia membuat kesan yang bagus.
Awalnya Tiara tidak begitu memperhatikan teman sekelasnya. Namun, ada satu murid yang menarik perhatiannya. Namanya Herianto, biasa dipanggil Heri. Dia satu-satunya murid yang tidak pernah bicara atau menyapanya.
Sekali pandang, Tiara tahu jika Heri orang yang menyenangkan dan murah senyum. Namun, dia sangat susah dijangkau. Membuat Tiara bertekad untuk berkenalan dengannya.
Sayangnya Heri tidak semudah itu ditemui, dia termasuk seseorang yang dekat namun mustahil disentuh. Bahkan dia mengetahui nama Heri pun dari teman sekelasnya.
Heri selalu datang tepat saat pelajaran pertama akan berlangsung dan berlari pulang saat bel pulang berbunyi. Dia akan bergegas keluar saat bel istirahat berbunyi dan akan masuk saat bel masuk berbunyi. Dia hanya berada di kelas untuk belajar, membuat Tiara tidak punya waktu untuk mengajaknya kenalan.
Namun dengan tekad yang kuat, Tiara berniat mencekal Heri saat bel istirahat berbunyi. Jadi dia menunggu dengan tidak sabar.
Saat bel istirahat berbunyi, dia lekas berdiri dan melihat ke arah Heri yang juga berdiri siap keluar kelas. Dengan cepat, Tiara berjalan ke arahnya dan memanggilnya.
"Heri!" Panggil Tiara dengan suara keras. Seolah takut Heri tidak dapat mendengarnya.
Heri yang baru saja berada diambang pintu langsung berhenti dan nenoleh ke Tiara. "Eh, Kiranti. Hehe, hai!"
Tiara, "..." Siapa Kiranti?!
"Hai!" Balas Tiara dengan senyum lembut berusaha mengabaikan Heri yang salah menyebut namanya.
"Hehe, gue duluan!" Heri langsung berbalik namun dicegah kembali oleh Tiara.
"Tunggu!"
"Hm?" Tanyanya.
Tiara dengan cepat memutar otaknya dan berkata, "Saya sedang mengumpulkan nomor hp sekelas."
Heri terkekeh, "Jadi?"
"Nomor kamu berapa?" Tanya Tiara langsung.
"Dua belas angka." Jawab Heri cepat.
"Hah?!" Tiara langsung berseru kaget. Sedangkan Heri tertawa kecil.
"Haha... Gue pergi dulu."
"Tapi nomor?"
"Minta ama yang lain aja, mereka punya." Setelah mengatakan itu, Heri langsung lari meninggalkan Tiara.
Begitulah cara Tiara mendapatkan nomor Heri, dia benar-benar memintanya dari teman sekelas yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys
Novela JuvenilWarning* *Cerita ringan yang beberapa chapter hanya berisi satu atau dua kalimat doang. *Terdapat kata-kata kasar/umpatan. *Tidak ada prolog/sinopsis, langsung baca aja. Cerita sepaket : Titik Bukan koma (TBK) > MangaToon/Noveltoon