Seungyeon yang melihat Eomma dan adiknya menangis hanya bisa memeluk mereka. Dia bisa mengerti bagaimana perasaan Jeongyeon mendengar hal tersebut secara mendadak. Tapi, apa boleh buat? Semua sudah diputuskan sejak lima hari yang lalu. Dan dia juga yakin kalau keputusan yang dibuat oleh orang tua mereka untuk Jeongyeon merupakan hal yang baik bagi adik kecilnya itu. Menurut Seungyeon, calon suami Jeongyeon itu orang yang baik dan penuh kasih. Dia bisa menilai itu dari sikap Taehyung ketika pertemuan keluarga mereka serta dari cerita Taeri dan juga Yeri. Hanya saja, Jeongyeon belum melihat hal tersebut karena dia harus menerimanya terlebih dahulu.
Appa mereka kemudian masuk untuk memberitahu sekarang sudah saatnya Seungyeon mengucapkan janji sehidup semati. Jeongyeon dan Eommanya segera menghapus air mata mereka dan membenahi wajah mereka yang terlihat sedikit berantakan karena sehabis menangis. Eomma mereka kemudian menuju kursi barisan pertama di bagian sebelah kiri yang sudah di tempati oleh keluarga Yoo sedangkan di sebelah kanan di tempati oleh keluarga Seo. Sebelum Jeongyeon keluar ruangan itu, Appa-nya mengelus puncak kepalanya agar lebih tenang.
Karena merasa sudah lebih tenang, Jeongyeon bergabung di barisan keempat dengan Jihyo dan Nayeon yang sudah duduk disana. Keduanya melihat wajah Jeongyeon yang tidak ceria seperti biasanya. Mereka sudah tahu bahwa calon suami Jeongyeon yaitu Taehyung karena sehari setelah pertemuan keluarganya dengan keluarga Kim, Jeongyeon menceritakan semuanya kepada Jihyo dan Nayeon.
"Jeong-ah, ada apa?" Jihyo sudah tahu jika wajah Jeongyeon seperti ini berarti dia sedang banyak pikiran.
Jeongyeon hanya menggelengkan kepalanya dan menghembuskan napas panjang. Nayeon dan Jihyo hanya menggenggam tangan Jeongyeon. Karena mereka sudah memahami Jeongyeon dengan sangat baik, mereka hanya membiarkan Jeongyeon karena nanti Jeongyeon akan menceritakan semuanya pada mereka. Dia hanya butuh waktu saja untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya kepada dua sahabatnya.
Alunan merdu piano pun terdengar memenuhi setiap sudut Ballroom hotel bintang lima tersebut, mengiringi Seungyeon yang berjalan dengan anggun di atas altar. Semua yang berada di dalam ruangan seakan terpesona dengan gadis cantik itu yang sebentar lagi akan menjadi milik seorang pria tampan dengan balutan jas hitamnya yang menunggu Seungyeon di depan pastur. Jeongyeon lagi-lagi tidak kuat menahan tangisnya karena merasa sangat terharu melihat Eonnie satu-satunya menikah dengan seorang pria yang baik, terlebih lagi keduanya saling mencintai. Nayeon dan Jihyo yang duduk disebelahnya menepuk-menepuk punggung Jeongyeon mencoba menenangkan dirinya yang saat ini menangis tersedu-sedu. Bahkan mata Jeongyeon sudah terlihat bengkak sekarang.
"Jeongyeon-ah, sudahlah. Berhenti menangis eo?" Jihyo mengelus-elus puncak kepala Jeongyeon.
Nayeon yang berada disamping kirinya juga mencoba menenangkan Jeongyeon untuk tidak menangis terlalu kencang karena takut orang lain berpikir yang aneh-aneh terhadap dirinya. "Jeong-ah, orang lain akan mengira kau adalah mantan pengantin pria jika kau menangis terus-terusan".
Jeongyeon buru-buru menghapus airmata di wajahnya dengan saputangan di tangannya dan sebelah tangannya lagi memukul lengan kanan Nayeon karena berkata seperti barusan. Sekarang, Seungyeon dan Kangjoon sudah mengucapkan janji suci mereka dihadapan semua orang. Riuh tepuk tangan terdengar kencang ketika dua insan tersebut berciuman.
Jihyo menutup mulutnya saat melihat Seungyeon dan Kangjoon melakukan hal tersebut " Wahh, mereka terlihat begitu serasi. Bikin iri saja..."
"Majja." Nayeon meng-iyakan pendapat Jihyo barusan. Sedangkan Jeongyeon merasa takut karena tidak lama lagi dia yang akan berdiri disana.
~~~
Setelah melewati perjalanan yang sedikit macet karena sekarang adalah weekend dan juga dihiasi pertengkaran kecil antara Taeri dan Yeri ketika di dalam mobil, akhirnya Taeri, Taehyung, dan juga Yeri sampai di tempat pernikahan Seungyeon. Orang tua mereka sudah sejak tadi berangkat ke acara pernikahan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secrets
Roman d'amourGadis cantik dengan panjang rambut sebahu yang baru satu minggu lulus sekolah akan menikah dengan laki-laki yang merupakan Sunbae nya sebelum masa kuliah dimulai. Kau siap masa mudamu tidak bebas seperti orang lain? Bagaimana dengan orang yang akan...