Assalamualaikum...
Salam sejahtera semua ny,..😁
Gimana-gimana?? Ada yang kangen sama para kapten ganteng kita???😘
Sorry ya lama, keasyikan liburan aku ny😅😅
Sebelumnya minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin, selamat idul fitri ya bagi semua temen" yg merayakan, tp mohon maaf ny buat yg g merayakan juga, pokok ny semuanya, karena aku sering lama up ny.
Untuk semua ARMY selamat hari jadi Bantan yg ke 6 yaaa.. semoga para kesayangan kita makin bersinar dan tambah keren karya" nya.
Untuk semua reader setia ku Saranghae😘😘😘😘😘
Okeehhh lanjut ajaaa g usah pake lamaaaa.. let's go
Oh ya jgn lupa seperti biasa, COMMENT DAN VOTE nya man teman..😁😁😁
Klw bnyak nnt aku kasih...
Kasihh apa hayooo???
Kalian mauny apa???
Ahh, apaan sih aku ini..
Ya udh lanjut gih, lupakaan sja author gaje ini... Tp beneran lohh nnt ku kasihh klw bnyak tp..😂💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
______________________________________
Mansion Cho
Monday, 07.30 amMalas..
Senin selalu menjadi hari sibuk yang mengesalkan, bukan begitu? Libur di hari minggu bahkan tidak akan ada rasanya lagi setelah jam makan siang berakhir, realita libur dihari minggu sungguh jauh dari ekspektasi yang selalu di impikan.
Matahari yang sudah bertengger tinggi langit timur nyatanya tidak membuat rasa malas itu sulit untuk dihilangkan. Kamar besar legkap dengan segala perabotan mewah dan mahal yang yang didominasi warna emas dan hitam itu tampak sepi.
Bukan karena tidak ada yang menghuninya, tentu saja bukan! Sepi yang ada disebabkan si pemilik kamar sendiri yang sedang tertidur seperti orang mati . Alarm yang bertugas membangunkan sang Tuan pun sudah teronggok manis di lantai kamar dengan keadaan yang mengenaskan.
Entah malas atau apalah namanya..
Sang putra mahkota Cho yang tampan rupawan itu sepertinya terlalu enggan untuk bangun dan beranjak dari ranjang king sizenya, padahal seharusnya dia berada dikampus saat ini dan mengikuti kelas yang sudah dia lewatkan seminggu belakangan.
Clek
“Baby..!?”
Suara lembut khas seorang ibu terdengar memecah keheningan kamar besar itu. Hal biasa baginya jika sang anak berada di Mansion mereka untuk membangunkan sang bayi singa yang dalam mode malas akutnya. Dia sudah hafal diluar kepala segala hal tentang sang bayi kesayangannya itu.
“Sampai kapan kau akan tidur terus Taetae?! Bangunlah Mommy tahu kau ada kuliah pagi ini. Bangunlah dan bersiap ke kampus! Kau sudah sangat telat sayang!!” kata Nyonya Cho sembari mengelus kening sang putra dengan sayang.
Jujur saja, terkadang saat sedang memandang putra angkatnya itu seperti ini atau saat mereka menghabiskan waktu bersama, dia selalu berandai jika saja putra kandungnya masih hidup mungkin dia akan sebesar putra angkatnya itu.
Dia pasti akan tumbuh menjadi pemuda tampan dengan tubuh tinggi, kulit putih dan rambut ikal kecoklatan sama seperti sang Suami, karena saat kecil putra kandung mereka memang sama persis seperti sang suami seperti copy-an dalam versi yang lebih muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TERSEDIA FANBOOK) Lion #1: The First Captain! Kim (Complete)
JugendliteraturV agen rahasia terbaik pemerintah Korea. kapten pasukan khusus Lion. jenius, ahli strategi dan sniper handal. siapa dan bagaimana dia tidak seorangpun yang tahu identitasnya bahkan keluarganya, kecuali rekan dan petinggi militer serta beberapa petin...