🔥 12 🚒

119 18 15
                                    

"Kau mau menikah denganku? Aku akan memberikanmu pilihan yang mudah. Kau hanya perlu memilih ya atau ya. Tak ada pilihan lain" tukas Jinyoung.

Nayeon berpikir sejenak. Lalu ia berkata, " Tetap saja Jinyoung, aku tak bisa. Lebih baik kita berteman saja," ucapnya.

🚒🚑🚒

"Jadi, kapan kita akan menikah?" Jihyo bertanya, tapi tak mendapat respon dari Chanyeol.

"Kalau gitu, besok saja kita menikah. Lebih cepat lebih baik bukan?" Chanyeol mendelik.

"Enak aja. Ogah. Enak aja besok-besok. Gausah nikah aja sekalian" celetuk Chanyeol.

"Habisnya kamu daritadi diem mulu ditanya gak jawab" dumel Jihyo.

"Bisa nggak, dibatalin aja"

"Enggak" Jihyo menggeleng sambil menyilangkan kedua jari telunjuknya.

"Ekhm, sebenarnya kenapa kau langsung menerima perjodohan ini? Bukannya kau juga sudah punya pacar?" tukas Chanyeol.

"Eung" sekarang Jihyo tak berani menatap Chanyeol.

"Brian Kang, dia pacarmu bukan? Aku sudah tahu ini sejak dulu. Sebelum kau dijodohkan denganku"

"Kau tau darimana?" tanya Jihyo sambil memberanikan diri menatap Chanyeol.

"Brian temanku dari SMA dulu. Aku pernah satu band dengannya. Hingga saat ini aku dan dia masih berteman" ucap Chanyeol memperhatikan gerak-gerik Jihyo.

"Berteman? Dia tak pernah cerita padaku"

"Berarti benar. Kau dan Brian masih pacaran hingga saat ini. Lantas, kenapa kau malah memilih menikah denganku?" Chanyeol menaikkan sebelah alisnya.

"Eum, itu karena--"

"Karena kau hanya mengincar harta keluargaku bukan? Setelah mendapatkan yang kau inginkan, kau akan pergi dariku dan kembali lagi ke Brian. Aku sudah tau semuanya Jihyo. Jadi, lebih baik kau menyerah sekarang sebelum kau ku permalukan di hadapan keluargaku" Jihyo tersenyum saat mendengar ucapan Chanyeol tadi.

"Sepertinya kau salah paham. Aku tak sejahat dan selicik itu tuan Chanyeol. Jika kau tak ingin menikah denganku ya sudah. Tak udah menuduhku seperti ini" Chanyeol memutar bola matanya malas.

"Kau memulai dramamu lagi" ucap Chanyeol.

"Aku tidak sedang memainkan drama. Aku hanya dipaksa ibumu. Dia ingin kau cepat menikah dan menghasilkan keturunan sebagai penerus perusahaan ayahmu. Kau tau sendiri Jinyoung adikmu itu menjadi dokter dan kau malah menjadi anggota damkar. Tak ada yang mau meneruskan usaha ayahmu. Maka dari itu ibumu ingin kau segera menikah" Chanyeol terdiam. Apa yang dikatakan Jihyo ada benarnya juga.

"Benar juga" gumam Chanyeol.

"Jadi, kita tidak akan menikah bukan? Aku akan beritahu ibumu kalau kau tak mau menikah" ucap Jihyo yang sudah bangkit berdiri.

"Tunggu!" Chanyeol menarik pergelangan tangan Jihyo.
"jangan bilang pada ibuku" pinta Chanyeol.

🚒🚑🚒

Sejak Jihyo pulang, Chanyeol melamun memikirkan apa yang tadi Jihyo ucapkan.

"Hey, kok melamun" ucap Nayeon mengagetkan Chanyeol.

"Siapa yang melamun?"

"Kau. Kau yang melamun. Melamunin apa sih. Coba ceritakan padaku" ucap Nayeon seraya ikut duduk di samping Chanyeol.

"Aku gak melamun kok. Aku hanya sedang berpikir"

"Tumben berpikir" ledek Nayeon malah mendapat tatapan tajam dari Chanyeol.

"Kau tadi habis ngapain sama Jinyoung?" tanya Chanyeol mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Dia mengajakku menikah"

"APA? Menikah?" kaget Chanyeol.

"Iya. Dia sempat memaksaku tadi" jawab Nayeon.

"Dia tak melukaimu 'kan? Apa dia berbuat kasar padamu?" panik Chanyeol sambil menepuk-nepuk bahu Nayeon.

"Aku baik-baik saja" Nayeon menyingkirkan tangan Chanyeol yang berada di kedua bahunya.

"Syukurlah kalau begitu. Lalu, kau menerima lamaran Jinyoung?" Nayeon mengangguk.

TBC

Love With a Fireman (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang