Hari sekolah

111 5 9
                                    

"kurang ajar lu sis, balikin buku gue!!"

"kejar kalo bisa, gendut"

"eh tolol, gue ga gendut yaa sok tau banget lu"

Yaa, ini lah salah satu kejadian dipagi hari alysa, siska sahabatnya sering sekali iseng dengan alysa, jadi orang sekitar pun sudah tak heran lagii

"woy ilhammm lu berenti dulu kek, cape ni gue"

"gue siska rosyina ya bego, ilham nama bapak gue"

"kalian ga cape tiap hari kaya gini mulu? Diliatin orang-orang pula" ujar dinar amanda, sahabat alysa satu lagi yang sangat kalem, tapi sedikit tomboy.

"tau tu sii siska, buku gue mulu diambil, udah ayo, bentar lagi bel ni"

"biar lo kurus juga lys"

"matalo"

Tiga sekawan itu pun meninggalkan tempat tersebut dan menuju ruang kelas.

***

Benar saja, 5 menit setelah mereka masuk kelas, datang seorang guru laki-laki yang mengajar fisika dengan perawakan kumis tebal, rambut yang hampir habis, dan dia salah satu guru killer di sekolah ini.

"Buka buku paket hal. 95"

"baik pak"

***

Setelah bel tanda istirahat berbunyi, seluruh siswa pun meninggalkan kelas, dan menuju ke kantin, begitu juga dengan tiga sekawan itu. Tapi saat dijalan mereka dihadang dengan anggota badboy.

"hai alysa sayang, mau ke kantin ya, yuk aa anter" kata pria yang memiliki badan atletis, wajah yang tampan, dan jago nya ribut sama orang

Alysa yang sudah terbiasa dengan ini semua, sampai membuat ia muak, sahabat alysa pun merasa risih dengan semua lelaki itu

"emang lo siapa? Sadar diri dong, lo kalo mau dapetin gue, mesti seganteng pacar gue dulu"

"jadi lo udah punya pacar? Siapa hah yang berani ngerebut alysa dari gue"

"eh lo manusia, tau diri dong, alysa ga suka sama lo, gosah sok kecakepan" balas dinar datar

Kata-kata dinar cukup membuat laki-laki yang biasa di sapa rey tersebut naik pitam

"lo nyelonong ae, diem lu, ini masalah gue sama alysa"

"lo ngapain ngebentak dinar bambang, lu mau tau pacar gue siapa aja?"

"siapa?" kata rey menurun kan nada bicaranya

"udah pasti lah dyo, chanyeol, kai, sehun, ya allah pacar-pacar gue lagi ngapain ya sekarang" katanya monolog

Setelah omongan alysa tersebut berhasil membuat para lelaki itu pergi dari hadapan nya, karena kalau sudah seperti itu, dia akan lebih gila lagi membicarakan para exo dan geng itu pun pasti akan jenuh

"lys emang lu beneran cewenya dyo?" kata siska polos

"yaiyalah, mereka itu udah pasti pacar nya alysa, udah lamaaaaaa bangett, apa lagi dyo smaa chanyeol ya allah mereka ganteng... " kata alysa berangan dengan matanya yang tertutup

Dinar menarik tangan siska meninggalkan alysa dengan angan-angan nya

"lu kalo polos jangan kelewatan banget deh, tau sendiri alysa kalo soal exo dia bakalan jadi orang gila yang ngomong sendiri"

"... Mereka juga pasti udah ga sabar ketemu alysa yang cantik ini, eh woy lo pada ninggalin gue sendiri mulu, gue lagi ngebayangin pacar gue nih"

Alysa berlari kecil menghampiri kedua sahabat nya itu.

***

Saat balik dari kantin, alysa ijin ke sahabatnya untuk pergi ke toilet.

Brakkk

Alysa menabrak seorang siswa laki" dengan tinggi sekitar 178cm, rambut hitam, iris mata yang coklat, dan baju sedikit urakan, ternyata pria ini salah satu teman rey yang bernama indra

"lo kalo jalan lihat-lihat juga dong,jangan seenak lo nyelonong" bentak indra.

"ehh bambang, lu duluan yee yang nabrak malah nyalahin gue, dasar cowo ga jelas" balas alysa

Alysa langsung berlari untuk cepat sampai ke toilet, tapi indra berhasil mencengkeram tangan nya

"apaan maksud lo manggil gua bambang? Dan lo belom minta maaf ke gua" kata indra datar

"tcih, yauda nih alysa anandita yang tercantik sejagat raya, yang bentar lagi jadi istri dyo minta maaf sama bapak indra yang terhormat" balas alysa sambil mencium telapak tangan indra, dan tak lama kemudian di hempas nya

***

Setelah selesai dari toilet, alysa langsung balik ke kelas, dan hampir saja ia terlambat masuk. Alysa yang langsung duduk dibangku nya, merasa bosan, karna merasa bosan dengan pelajaran dari guru yang satu ini terangkan, bagaimana tidak guru tersebut menjelaskan materi seperti membaca kan dongeng pengantar tidur, yang membuat seluruh kelas juga pasti merasakan bosan.

Setelah sekian lama alysa bosan dengan semuanya, bell pulang pun berbunyi. Alysa yang sering pulang pergi sekolah dengan angkutan umum, walaupun dia orang kaya, tapi ia tak di ijinkan untuk membawa kendaraan sendiri di sekolah, sebab dulu pas ia baru saja belajar mengendara, ia menabrak seorang tukang bakso, sampai gerobak tersebut masuk ke parit dan penjual nya malah ikutan masuk parit.

***

Sesampainya dirumah alysa seperti biasa, cuma ngeliat bias nya, dan ngomong sendiri kurang lebih kaya orang gila yaa.

"ya allah kenapa mereka makin gantengg"

"tunggu aku ya dyo sayang, kita bakalan meet kok"

"iyaa ceye sayang, aku tau kamu kangen ama aku"

Kalo didampingi sama orang gila, mungkin lebih gila alysa sekarang, disela" kegilaan nya tadi, ia mendapat sebuah notifikasi facebook

Rama Dinata mengirimi anda permintaan pertemanan.

Dilihat nya berapa banyak teman bersama, kemudian di terima nya permintaan tersebut. Dan kembali lagi menggila dengan artis di idola nya, whatsapp dia sendiri kebanyakan notifikasi dari grup, sebab dia malas banyak menyimpan kontak teman-temannya.

Berawal Dari Media Sosial? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang