Bismillahirohmanirohim.
Assalamualaikum, suamiku.
Maaf jika aku tidak sopan, maaf jika Aku durhaka kepadamu. Maaf. Maaf aku pergi tanpa mengabarimu. Maaf. Maafkan istri durhakamu ini, tolong maafkan aku Mas.
Mungkin ini pilihan berat bagiku harus pergi tanpa mengabarmu terlebih dahulu. Tapi ku harap kamu mengerti Mas. Sungguh berat tapi mungkin ini yang terbaik untuk sementara waktu, Untuk hubungan kita. Mas maaf aku menyelesaikan masalah dengan cara seperti ini. Tapi aku harap kamu ngerti mas aku ingin menenangkan diriku sebentar saja.
Mas soal yang aku ucapkan malam itu. Aku sungguh-sungguh atas ucapanku itu. Aku rela mas. Aku rela. Aku sudah memikirkan semuanya tentang aku kamu dan Erina. Aku sudah melihatnya Mas. Aku harap kamu segera menikahi Erina. Erina wanita yang baik,kuat. Mas ku mohon kamu mengabulkan permintaaku ini, nikahi dia segera. Aku ikhlas.
Mas jagan coba cari aku heheheh. Kamu percaya aku baik-baik Mas. Aku hanya ingin sementara menengkan diri Mas. Jika waktunya sudah baik aku akan kembali mas. Aku akan kembali.
Mas, maafkan Istri durhakamu ini. Maafkan aku Mas. Ku harap kamu mengerti.
Izha
Arga meremas sepucuk surat dari Faizha yang di bacanya tadi. Air matanya kini tumpah membanjiri pipinya. Saat ini benar-benar dirinya sangat kacau. Arga menjatuhkan surat itu dari tanganya. Kini tangan Arga mengacak-acak rambutnya Frustasi. Benar-benar saat ini dirinya takut. Semua bercampur menjadi satu. Merasa bersalah dan bodoh karna semua telah terlambat menurutnya. Karena apa yang sudah di lakukanya. Mencari Faizha, yang dirinya pun tak tau kemana Faizha pergi, Atau harus merenungi kebodohanya karna telah membuat Faizha kecewa yang teramat sangat terhadapnya.
Arga dengan dengan gusar menggosok-gosok majahnya. Badanya merosot kebawah. Biar lah dirinya benar-benar kacau sekarang. Lemah, ya munggkin Arga terlihat sangat lemah. Kini dia merenungi dirinya yang telah salah mengambil jalur.
***
Faizha menatap keluar jendela pesawat. Faizha menarik nafas dalam setelahnya mengembuskanya dengan kasar. Mungkin kepergianya ini akan memperbaiki suasana. Suasana hatinya dan mungkin suasana pernikahannya nanti.
Faizha memikirkan semua, mungkin nanti jika Faizha kembali keadaan sudah tak seperti dulu lagi. Mungkin dirinya bukanlah satu-satunya lagi. Faizha kembali menarik nafas. Biarlah Faizha akan mencobanya demi kebaikanya dan juga kebaikan hubungan ini. Mungkin suaminya itu mencintai Erina. Faizha tak mau lebih menjadi istri durhaka. Faizha tau cinta Arga terhadap Erina, dan Faizha tau bagaiman Erina. Faizha tak mau egois dengan mengekang kebahagian mereka tapi biar lah Faizha seperti ini. Menjauh untuk semuanya. Faizha tak sanggup jika melihat seorang yang di cintainya mengucap janji dengan orang lain. Faizha belum siap itu. Tapi biarkan kepergian Faizha untuk menjadi proses persiapan diri.
Oh iya tentang kepergianya ini apakah Arga akan merindukanya. Apakah Arga akan mencarinya. Faizha terkekeh sumbang mengingat isi suratnya.
Akhirnya setelah menempuh kurang lebih 14 jam Faizha sampai di negara kincir Angin ini. Faizha sangat-sangat lelah.
Faizha segera menuju ke hotel mungkin malam ini Faizha akan menginab di hotel sebelum besok Faizha akan tinggal bersama sahabatnya.
***
Arga tak bisa tidur. Dirinya benar-benar cemas. Mungkin sudah beberapa rarus kali Arga menghubungi Faizha tapi tak ada sahutan dari Faizha. Beberpa ratusan kali juga Arga mengirim pesan tapi juga tak ada tanda-tanda Faizha membalas pesan Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Complete✔)
Duchowe(CERITA TAMAT) •Rank #01 - pernikahan [07-07-19] •Rank #1 - Spiritual [22-01-20] "Abi akan menjodohkan kamu dengan Anak teman Abi" Deg... Faizha langsung bangkit dari tempat tidurnya, di tegakkannya badanya. Mata Faizha menatap lekat mata Ahmad Abi...