Dan saat itu aku berumur 17th
Aku kembali lagi mencoba kontek no si dia tapi apa yang ku dapati orang yang ku harapkan mengucapkan kata kata selamat kembali tidak aktif.Aku benar benar merasa risau ntahlah walau aku marah dan benci.
Rasa kepedulian itu masih saja selalu ada bahkan selalu ada waktu untuk hanya sekedar mengingat namanya.Sampai akhirnya aku menunggu nya sampai mendapatkan kabar darinya hanya sekedar say Hay saja sudah cukup.
Atau melihatnya aktif saja
Karena itupun sudah bisa menandakan bahwa ia baik baik saja.Aku sadar mengapa aku harus membencinya jika memang ia tak bisa membalas perasaan ku padanya, aku terlalu egois akan hal itu,
Seharusnya aku bisa tetap mencintai nya tanpa ada rasa harus kembali dicintai, but itulah rasa tak ada yang bisa mengaturnya.Aku hanya selalu berdoa kepada Allah SWT untuknya semoga iya baik baik saja di manapun dia berada😊
Semenjak dia meninggalkan ku aku lebih banyak mempelajari agama ku bahkan aku sudah memutuskan dan memantapkan diri untuk hijrah.
Iya ntah kenapa kejadian inilah yang menuntun ku untuk memperbaiki diri.
Sampai suatu hari?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf
Short StoryKisah cinta antara aku dan dia Yang menjadi misteri dan belumenemukan sebuah jawaban akan penantian dan kepastian