Malam Hari.
Ananda sedang bersiap-siap di dalam kamarnya. Sebenarnya Ananda tidak ingin keluar dengan Daffa tapi entah mengapa Daffa begitu keras kepala untuk mengajaknya.
Ananda keluar dari dalam kamar. Ananda pun berpikir,
Bagaimana ini. Bagaimana aku bicara sama mama? Aku takut mama marah kalau aku keluar malam sama cowok. Ahkk dasar Daffa pemaksa. geram Ananda
Dan benar saja. Saat Ananda menuruni tangga, Ananda melihat mamanya sedang duduk di sofa sambil menonton televisi. Ananda menghampiri mamanya.
"Maa.."
"Iyah sayang. Ada apa? Oh iyah, kamu mau kemana? Tumben udah rapi?". tanya mamanya heran karena memang biasanya Ananda kalau malam gak kemana-mana. Tapi kali ini penampilan Ananda sangat rapi.
Bagaimana ini. monolog Ananda
"Itu ma..temen aku ngajakin keluar untuk jalan-jalan." jauh didalam hatinya Ananda sangat takut mamanya marah.
"Temen kamu yang mana? Siska?".
"Bukan ma, itu..Daffa"
"Oh, Daffa yang mana." mamanya mulai cerewet.
Ananda hanya tersenyum, Ananda tidak tau harus menjawab apa.
"Ya udah, tapi pulangnya jangan terlalu malam" perintah mamanya.
Huftt..akhirnya Ananda merasa lega, seolah-olah beban berton-ton dalam pundaknya terangkat sudah.
"Iyah ma" janji Ananda.
Ananda mencium tangan mamanya dan berucap "Asaalamualaikum" dan menghilang dari balik pintu.
Barulah setelah Ananda pergi mamanya mulai berucap
Alhamdulillah, kamu mulai bisa membuka diri dengan pria lain Ananda. Mama berharap kamu bisa segera melupakan kesedihan mu itu, dan kembali seperti dulu. Walaupun mama tidak tau Daffa itu seperti apa, tapi entah kenapa hati mama mengatakan sepertinya dia pria baik. Semoga saja dia bisa membuatmu kembali seperti dulu. batin mamanya.
***
Dan benar saja saat Ananda keluar dari rumah sudah ada Daffa menunggunya di dekat motor ninja merahnya. Ananda awalnya heran karena biasanya saat Ananda bertemu Daffa dia selalu membawa mobil tapi sekarang tidak.
Ananda pun memperhatikan penampilan Daffa yang sederhana. Dengan memakai jeans dan kaus oblong putih yang dibaluti jaket kulit hitam. Entah kenapa penampilannya yang sederhana malah terlihat sangat cocok dan terlihat cool dan tampan pastinya.
Barulah Ananda tersadar kalau dari tadi Ananda memperhatikan Daffa.
Daffa pun sama dia melihat Ananda dengan sangat intens. Ananda memakai celana jeans dan kaus oblong putih dan jaket yang senada dengan jeansnya. Ditambah rambut Ananda yang terurai berterbangan tertiup angin menambah kecantikan Ananda begitu terlihat perfect di matanya.
Jika dilihat-lihat penampilan mereka seperti sepasang kekasih yang memakai pakaian Couple. Padahal mereka tidak janjian terlebih dahulu.
"Daffa." ucap Ananda.
Daffa tersadar karena tiba-tiba Ananda sudah ada didepannya.
"Ayo naik" ucap Daffa menoleh kebelakang isyarat agar Ananda segera duduk dibelakangnya.
Ananda pun menuruti arah pandang Daffa dan duduk dibelakang.
***
setelah lama melajukan motornya, Ananda bingung sebenarnya Daffa mau mengajaknya kemana.
"Kita mau kemana?" akhirnya Ananda berucap karena tidak bisa menahan rasa penasarannya.
"Apa? Aku tidak dengar?". Teriak daffa membuka kaca helmnya.
Karena kesal Ananda pun mendekatkan tubuhnya dengan Daffa, dan berucap dekat dengan telinga Daffa.
"Kita mau kemana?" teriak Ananda.
Hampir saja Daffa lepas kendali karena begitu dekat dengat Ananda, hingga suara Ananda bagaikan hembusan angin ditelinganya.
"Nanti juga kamu tau" ucap Daffa.
Ananda makin dibuat kesal dia pun menghempaskan kembali tubuhnya menjauhi Daffa. Daffa bisa melihat ekspresi Ananda yang kesal lewat kaca spionnya dan membuatnya tersenyum.
***
Mohon maaf ya, aku baru bisa next ceritanya sekarang. Dan maaf juga kayaknya buat seminggu kedepan aku gak akan next dulu ceritanya. Karena aku mau fokus dulu buat UKK disekolah. Harap dimengerti ya, hehe😊
Mohon Vote + Komennya Ya
Karena vote+ komen kalian sangat membantu aku buat semangat menulisnya,,hehe😊
*Selamat Menunaikan Ibadah Puasa*
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine (End)
Roman pour Adolescents"Jangan bohong Daf, aku tau semuanya." "Sayang, aku bisa jelasin." Daffa ikut berdiri dan mencoba menenangkan Ananda, namun respon Ananda malah menjauhinya. "Stop. Aku gak nyangka tau, aku..hiks..kira kamu emang beneran cinta sama aku" Ananda mulai...