BaW#33 Let her go

64.4K 3.8K 139
                                    

Karena banyak yang minta update, nih aku up lagi 😁
Jangan lupa vote+komen 💋

Playlist 👆: Passenger_Let Her Go

⭐⭐⭐

Kini Jeni mengerti alasan mengapa ia selalu lemah jika berhadapan dengan Logan. Alasan mengapa ia selalu menitihkan air mata tiap kali pria itu berhasil menyakiti hatinya. Alasan mengapa karakter Jeni yang tidak pernah ada selalu muncul setiap kali berargumen dengannya. Jawabannya ternyata cuma satu...

Jeni jatuh cinta pada pria itu.

Dan sekarang ia percaya bahwa cinta bisa datang kapan saja dengan cara yang tidak diduga.

Jeni tidak pernah merasakan pada pria lain hal yang sama ketika ia bersama Logan. Bahkan Jeni tidak tahu bagaimana Pria itu berhasil masuk ke dalam hatinya dan menyentuh sisi sensitif di dalam sana. Semua terjadi begitu saja, tanpa bisa Jeni cegah.

Tapi yang memilukan dari kisah cinta Jeni adalah, ia tidak berbunga-bunga sama seperti orang yang pertama kali jatuh cinta. Justru sebaliknya cinta itu masuk ke dalam tubuh Jeni dan menyiksa hatinya bagai tertusuk ribuan duri.

Jeni menderita karena rasa itu. Dan lebih menderita lagi saat ia melepasnya pergi.

Sekarang ia hampa dan kehilangan arah...

"Mba, udah sampe."

Lamunan Jeni buyar. Kepalanya yang bersandar di jendela mobil langsung terangkat menatap supir di depan. Karena terlalu hanyut dalam khayalan Jeni sampai tidak sadar bahwa ia telah melewatkan 20 menit waktunya diperjalanan untuk sampai ke sekolah.

Jeni sengaja tidak bawa mobil karena akhir-akhir ini ia banyak melamun. Jeni takut kalau konsentrasinya bisa hilang lalu menimbulkan kecelakaan. Sekacau-kacaunya wanita itu, ia masih mau hidup tanpa cacat.

"Makasih, Pak."

Jeni tersenyum kecut dan membayar tarif sesuai aplikasi. Ia langsung turun dari mobil dan melangkah masuk ke lingkungan Tunas Bangsa. Kemarin Jeni tidak masuk sekolah dan ia berharap hari ini berjalan dengan baik.

Semoga saja...

⭐⭐⭐

Logan, Fathir dan Rafa keluar dari mobil sama-sama. Hari ini mereka satu kendaraan karena Logan sengaja menyuruh Fathir untuk membawa mobilnya.

Sekarang Logan tidak suka menyetir sendiri. Karena sama seperti Jeni, setelah wanita itu meminta untuk memutuskan hubungan mereka, Logan jadi kacau. Tapi bedanya, pria itu berujung dengan membenci Jeni. Ia tidak suka sama semua hal yang berhubungan dengan wanita itu. Bahkan mobilnya sendiri. Karena kalau diingat-ingat mobil itu banyak kenangan tentang mereka berdua. Di sana hubungan mereka resmi sebagai sepasang kekasih, di sana pula mereka berciuman untuk yang pertama kali.

Sialan! Membayangkan semua itu membuat Logan jadi muak.

Entahlah, Logan membenci wanita itu karena sampai sekarang ia masih belum bisa terima kalau Jeni memutuskannya sepihak tanpa tahu isi hatinya sebenarnya. Hubungan mereka bahkan belum jalan seminggu. Bagaimana bisa Jeni sebodoh itu? Ya, dia wanita yang bodoh. Dan jangan harap Logan akan memaafkannya.

"Logan?" Rafa mencolek lengan kanan Logan, membuat fokus pria itu teralihkan.

"Kenapa?" Tanyanya.

Rafa memberikan kode dengan matanya, ia menunjuk ke arah koridor dimana disana ada Jeni sedang berjalan menuju kelas.

"Samperin gih. Mumpung hari ini dia sekolah." Kata Rafa. Wanita itu sedang berjalan di tengah-tengah--samping kiri Logan, dan samping kanan Fathir.

Black and WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang