Brother In Law, Be Mine (Turun Ranjang)

4. ANCAMAN KIARA

lanjut baca yukkkk...😊😊😊

*******

" mama...jalan jalan yuk" suara ceria alea memecah lamunan kiara pada kayla." Eh iya sayang, kamu mau jalan jalan kemana" tanya kiara lembut sambil memeluk alea.

" tapi dady kok belum datang sih..mama telpon dady dong alea kangen" ucap alea lagi.karena sudah satu bulan ini hanya beberapa kali saja dady nya menjenguknya.dan kiara tau itu karena abi ingin menghindarinya.

" iya sayang nanti mama telpon dady ya" ucap kiara mencium rambut alea sayang." Alea maunya sekarang ma..alea kangen" ucap alea lagi dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya.

"iya alea sayang nanti mama telpon dady biar ajak alea jalan jalan ya " ucap kiara menenangkan alea.

" sama mama juga dong" balas alea lagi sambil memeluk kiara manja.seakan akan kiara benar benar mamanya

********

kiara mencoba menelpon abi tapi gak aktif, akhirnya dicobanya menelpon ke nomor rumah abi dan nyambung rupanya pembantu dirumah yang mengangkat dan mengabarkan kalau abi sedang sakit dari tadi malam gak mau keluar kamar.

kiara akhirnya memutuskan ke rumah abi walau nanti pasti berjumpa dengan mama abi yang jelas jelas juga pasti membencinya.

ah masa bodohlah batin kiara setidaknya alea senang bisa bertemu dady nya.

diajaknya gadis cilik itu menuju rumah abi, saat tiba disana bibik pembantu yang membuka pintu rumahnya. dan saat di dalam rumah aura kegelapan yang suram sudah terpancar jelas dari mama dan saudari perempuan mas abi.

" ngapain kamu kesini" ucap mama mas abi dengan ketus

" saya cuma mau antar alea lihat dady nya" ucapku dengan sesopan mungkin

" kamu tinggalin saja alea disini biar saya yang antar dia ketemu dady nya" ucap kania kakak abi dengan galaknya yang membuat alea makin mengeratkan peluknya padaku.

ya baik mama dan juga kania sangat membenci alea sama halnya seperti mereka membenci kayla.tapi aku akan melindungi alea bagaimanapun caranya.

" izinkan saya ketemu mas abi karena saya juga gak mungkin meninggalkan alea disini sendiri" ucapku masih berusaha bertahan dengan emosiku.

"ada apa ribut ribut, satu suara menginterupsi pertengkaranku dengan mama dan juga kakak mas abi.rupanya suara mas abi sendiri

alea segera berlari memeluk dady nya

"dady alea kangen dady lo.."ucap alea dengan senyum mengembangnya.

"dady juga kangen alea kok,tapi dady lagi sakit ni kalau dekat2 alea nanti sayangnya dady juga ikutan sakit gimana dong" percakapan anak dan ayah yang membuat haru sebenarnya tapi tidak buat mamanya mas abi

dengan pandangan sinis nya dia meninggalkan kami diikuti kania kakak mas abi.

aku hanya dapat menghela napasku sesak rasanya,untung saja kayla gak tinggal satu rumah sama mertuanya ini jadi dia gak merasakan rasanya disinisin begitu.

tapi kayla pernah cerita kalau mertuanya pernah juga membentaknya saat dia gak sengaja menumpahkan minuman ke baju mertuanya saat menghidangkan minuman dingin buat sang mertua.

kiara mengelus dadanya sesak

"kamu pulang saja alea biar sama aku" ucap mas abi tiba tiba

"badanku juga sudah baikan kok jadi aku bisa merawat alea" ucap mas abi lagi membuat kiara tak berkutik karena dia juga gak punya hak penuh pada alea.tapi meninggalkan alea pada abi apalagi ada mamanya membuat kiara merasa tak nyaman