Dahulu kala hidup seekor burung Gagak yang cerdas dan pandai. Dia adalah burung yang suka membuat masalah dalam kehidupan perbinatangan. Sedangkan Kancil dan Kura-Kura adalah sepasang sahabat setia yang saling melengkapi.
Suatu hari di pagi yang cerah, Gagak bertemu dengan Kancil dan Kura-Kura sedang mencoba mengambil buah apel. Kancil dan Kura-Kura kesulitan menggapai buah apel, sebab tinggi pohon apel dengan tinggi Kancil sangat berbeda jauh.
Gagak tidak melewatkan kesempatan emas itu, lalu melakukan negosiasi pada Kancil dan Kura-kura.
"Hai, Kancil dan Kura-Kura, apa kalian ingin buah apel ini?" Tanya Gagak pada Kancil dan Kura-Kura.
Kancil dan Kura-Kura menolehkan kepala mereka dan mencari sumber suara itu."AKU DI SINI!" Gagak berteriak di atas pohon apel, berharap teriakannya memberikan sinyal pada Kancil dan Kura-Kura untuk menemukannya.
"Ah, ternyata kau gagak" jawab Kura-Kura pada Gagak.
"Tentu, kami sangat ingin buah apel itu. Kami sudah menunggu lama pohon ini berbuah. Apakah kau mau mengambilkannya untuk kami?" Jawab serta tanya Kancil pada Gagak sambil melas.
"Tentu aku akan mengambilkannya, tapi, aku hanya akan mengambilkannya untuk satu hewan saja"
"Wah, gak bisa gitu dong. Kami ingin memakannya bersama" jawab Kancil.
"Baiklah, kalau begitu aku ingin kalian bertanding lari. Siapa yang Menang akan aku berikan buah apel ini" jawab Gagak yang menghiraukan keinginan Kancil.
Lalu, tiba-tiba Gagak berteriak "WAHAI PARA BINATANG HUTAN, HARI INI ADA PERTANDINGAN SERU ANTARA KANCIL DAN KURA-KURA!"
Para binatang pun keluar dan menghampiri mereka."Wah seru nih"
Kura-Kura mencoba meluruskan kejadian yang sebenarnya kepada para binatang dan di saat Kura-Kura sedang meluruskan para binatang, Gagak menghampiri Kancil dan menghasutnya
"Kancil, apakah kau tidak melihat, bahwa Kura-Kura itu sedang memanfaatkkanmu. Dia itu licik, dia mempermainkanmu agar mengambil buah apel, dengan demikian, dia dapat memakannya bersamamu"
"Kamu tahu dari mana?"
"Kamu tidak perlu tahu itu Kancil, yang jelas terjadi memang begitu. Bahwa Kura-kura hanya memanfaatkanmu. Oleh karenanya, aku membuat pertandingan ini"
Kancil hampir tidak percaya dengan perkataan Gagak, tapi, yang terjadi memang seperti itu. Dari tadi yang berjuang mengambil buah apel memang Kancil.
"Baiklah! Wahai para binatang, saksikanlah pertandingan kami. Kami memperebutkan buah apel ini. Siapapun yang menang, dia akan mendapatkan Seluruh buah apel yang ada di pohon ini" kata kancil pada para binatang.
Kura-Kura tidak dapat membantah permintaan teman baiknya. Dengan berat hati, dia mengikuti Kancil dan bertanding.
Pertandingan pun dimulai. Kura-Kura sangat lamban, hingga tidak mampu mengejar kancil. Karena kancil yakin akan menang dia melihat kebelakang. Sialnya, kancil tersandung sebelum sampai garis finish. Kancil terjatuh dan kesakitan, kakinya patah dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Singkat cerita, pemenang dari pertandingan itu adalah Kura-kura. Namun, Kura-kura tidak senang dengan kemenangannya, dia lebih kasihan pada kancil. Dia menghampiri Kancil dan meminta para binatang lain membantu Kancil berbaring di bawah pohon.
Gagak tidak menyangka kancil kalah dan dia juga tidak menyangka bahwa kancil jatuh hingga kakinya patah. Karena merasa bersalah, Gagak pun meminta maaf pada Kancil dan Kura-Kura. Lalu menjatuhkan semua apel yang ada di pohon dan diberikannya pada mereka berdua.
"Maafkan aku Kancil, ini semua salahku. Aku sudah menghasutmu. Sebenarnya Kura-kura tidak seperti yang aku katakan tadi. Maka, maafkanlah aku dengan tebusan buah apel ini"
"Apa! Jadi, semua itu bohong"
Kura-kura sudah tidak tertarik lagi dengan buah apel itu. Maka dia memberikan semua apel itu pada seluruh binatang yang hadir pada pertandingannya dengan Kancil.
Lalu, untuk meredakan amarah Kancil, Kura-kura memperingatkan Gagak untum tidak melakukan kejailan lagi. Agar seluruh binatang dapat hidup dengan tenang dan damai.
Hingga akhirnya Kancil pun memaafkan Gagak dan tidak melakukan kejailan lagi. Sebagai jaminan agar tidak melakukan kejailan lagi, Gagak berjanji akan membantu Kancil dan Kura-Kura sepanjang waktu.
Tapi Kura-Kura menolak itu dan memilih untuk berteman dengan Gagak. Kancil sepaham dengan Kura-Kura dan menjadikan Gagak sebagai temannya.
SELESAI
KAMU SEDANG MEMBACA
Gagak dalam Kisah Kancil dan Kura-Kura
Short StoryBagaimana jika latar belakang kisah kancil dan kura-kura dilihat dari sudut pandang burung gagak? bahwa kancil dan kura-kura sebenarnya adalah sahabat yang saling melengkapi. Tentu akan menarik bukan, bahwa sebenarnya kancil dan kura-kura tidak pern...