Jala (3)
Heri :
Hehe, pendapat gue tentang Jala? Tentu saja manis. Dari sejak pertama gue kenal Jala ampe sekarang, dia tetap saja yang termanis apalagi saat marah. Hahaha... Oh iya, satu lagi yang paling manis tentang Jala, yaitu Jala sebenarnya tsundere, hehehe. Jala lucu bangat saat ingin berbuat baik.
Ciko :
Emm... Gue pikir Jala orangnya tegas dan pendirian kuat. Ya? Gak ada, itu aja sih.
Doni :
Menakutkan! Kalau bicara ama Jala gue harus perhatiin kata-kata gue, takut salah bicara. Kalau Jala bilang sesuatu, mau tak mau gue setuju. Kalau Jala minta sesuatu, mau tak mau gue kasih. Kalau Jala ngomong sesuatu, ngerti gak ngerti gue ngangguk saja.
Yudan :
Hmph, untuk apa gue bicarain hewan berbulu manusia itu? Gak ada faedahnya, apalagi bahasa yang dia gunakan tiap hari adalah bahasa kebun binatang, gimana dia mau ngerti ucapan gue yang manusia tulen. Pernah nih saking kesalnya gue dengan omongan dia yang kasar, gue sampe bawa lakban ke sekolah buat ditempelin di mulut dia, untung aja gue gak berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys
Teen FictionWarning* *Cerita ringan yang beberapa chapter hanya berisi satu atau dua kalimat doang. *Terdapat kata-kata kasar/umpatan. *Tidak ada prolog/sinopsis, langsung baca aja. Cerita sepaket : Titik Bukan koma (TBK) > MangaToon/Noveltoon