"Sepertinya aku harus pergi tuan" ucap jihyo
Tapi tiba-tiba sajah ayun memanggil Jihyo "tunggu Bu" ucap ayun kepada Jihyo.
Taeho, Jungkook, nancy dan Jihyo pun langsung menoleh kearah ayun tidak percaya.
'Apa yang baru saja dia katakan? Bu? ' gumam Jihyo
"Ada apa sayang" ucap jihyo lalu menghampiri ayun.
"Bisakah aku memanggil mu dengan sebutan Bu?" Tanya ayun ke Jihyo
Jihyo yang mendengar penuturan ayun pun ingin menjawabnya tapi dia juga ragu karna pasalnya dia takut kalau wanita yang berada disebelah Jungkook itu akan marah.
Yah siapa lagi kalau bukan nancy sedari tadi ia memasang wajah tidak suka terhadap Jihyo.
"Aku kan ibu mu" ucap nancy lalu menghampiri ayun
"Aku tidak berbicara denganmu" ucap ayun lalu menatap Jihyo kembali "kau tidak mau yah" jawab ayun dengan sangat lesu.
Jihyo yang tak tega pun langsung menjawab ucapan ayun "silahkan, aku tidak masalah jika kau memanggil ku Bu" ucap jihyo ke ayun
Tapi tiba-tiba saja Taeho ikut mendekat "jika kau memanggil ibu ku ibu, kau harus memanggil ku oppa!!" Tekan Taeho
"Apa yang kau lakukan sayang" bisik Jihyo kepada Taeho
"Tidak ada, aku hanya main main sajah" ucap Taeho dengan santai
Dan diseberang sana Jungkook sedang menatap asik pertunjukan antara Jihyo ayun dan Taeho.
'pertunjukan yang sangat menarik' gumamnya lalu tersenyum.
"Sudah lah lebih baik kau pergi" usir nancy kepada Jihyo
Jihyo yang mendengar penuturan nancy pun hanya mengangguk paham.
"Sebelum ibu pergi lebih baik kau mencium ku terlebih dulu" ucap ayun
Jihyo yang mendengar penuturan ayun pun langsung mengeluarkan nafas nya dengan pelan lalu tersenyum manis ke ayun.
Dengan cepat Jihyo pun menyium pipi chubby milik ayun lalu mengelus dan sambil berkata "aku pulang dulu, kau harus menjaga diri sayang dan tidak boleh murung seperti itu" lanjut Jihyo
"Kenapa kau tidak pulang bersama kami Bu?" Ucap ayun kepada Jihyo
Jihyo yang mendengar penuturan ayun pun langsung menoleh ke belakang dan melihat ekspresi Jungkook dan nancy tapi Jungkook malah mengangkat bahunya dan nancy tetap dengan wajah sinis nya.
Karna Jihyo masih enggan untuk menjawab jadilah Taeho yang berbicara "jika kau ingin ibuku pulang ke rumah mu, itu artinya ayahmu harus menikah dulu dengan ibu ku" ucap taeho
Jihyo yang mendengar penuturan sang anak pun langsung berkata "Taeho apa yang kau lakukan"
"Tenang sajah Bu, bocah kecil ini sedikit keras kepala untuk dibujuk. Lihatlah di sebrang sana sudah ada iblis yang akan menyantap kita" bisik Taeho yang sudah melihat nancy dengan memasang ekspresi yang sangat menakutkan.
"Ah begini, jika kau memang ingin bertemu lagi dengan ku kau bisa datang ke toko ku dan lagi jika ayah mu memang memberikan ijin supaya kau bisa menginap dirumah ku itu tidak masalah sayang" ucap jihyo lalu mengelus pipi ayun dengan sangat lembut "untuk masalah aku tidak menginap dirumah mu bukan kah sudah jelas? Aku ini bukan siapa siapa dan tidak di harus kan untuk wanita yang sudah dewasa untuk tinggal satu atap dengan pria yang sudah dewasa juga" jelas Jihyo kepada ayun
Untung lah ayun mengerti dan mengangguk "baiklah sampai jumpa kembali, aku akan menanti kehadiran kalian berdua" ucap ayun lalu tersenyum manis.
Jihyo yang melihat ayun hanya bisa tersenyum lalu mengelus puncak rambut nya.
Setelah itu Jihyo pun langsung pergi dari kedai es krim tersebut menuju toko nya.
Hal yang biasa Jihyo lakukan yah hanya bekerja setelah mengurus urusan Taeho.
Saat Jihyo kembali tentu sajah toko nya itu sudah dipenuhi beberapa pelanggan sehingga membuatnya kewalahan untuk mengurus itu semua.
Sedangkan Taeho dia sudah naik ke lantai atas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Alias Pr nya anak sekolah.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.
Saat Jihyo sibuk melayani para pelanggan tiba tiba sajah salah satu karyawan toko nya memanggil. "Permisi Bu, ada yang mencari ibu" ucap nya
"Terimakasih yah" ucap jihyo lalu tersenyum.
Saat Jihyo menghampiri orang yang menemuinya itu betapa bahagianya dia saat melihat itu semua.
Sebenarnya ada kesedihan dan kebahagiaan yang tercampur dalam hati. Waktu Jaehyun tau Jihyo sedang mengandung yang entah itu anak siapa dia langsung memutuskan untuk menyudahi hubungan nya dengan jihyo.
Tapi selang beberapa bulan ini dia kembali kepada Jihyo. Dia bilang dia ingin menata semuanya dari awal.
Jujur Jihyo tidak pernah berharap lebih pada siapapun. Begitu juga dengan Jaehyun.
Karna pasalnya hampir semua lelaki itu sama. Jadilah Jihyo cuman percaya kepada sang kakak.
"Bagaimana kerjaan mu" ucap jihyo tersenyum.
"Baik, dimana Taeho?" Tanya Jaehyun ke Jihyo
"Dia ada diatas, sedang mengerjakan PR nya" jelas Jihyo "kenapa? Kau ingin menemuinya?" tanya Jihyo
"Tidak, aku hanya ingin melihat mu sajah" ucap Jaehyun tersenyum "ini aku bawakan beberapa makanan" lanjutnya lalu menyerahkan beberapa paper bag.
"Terimakasih, kau ingin minum apa? Biar aku siapkan" tawar jihyo
"Tidak perlu, melihat mu seperti ini sajah sudah membuat haus ku hilang" ucap Jaehyun lalu tertawa.
"Kau ini bisa sajah, sebentar" ucap jihyo lalu memanggil salah satu karyawan nya. "Min, tolong bawakan ini kedalam dan ambil kan kami beberapa cemilan serta minuman yah" ucap jihyo kepada Mina
"Baik Bu" ucapnya lalu melenggang pergi.
Selang beberapa menit pun akhirnya Mina membawa cemilan dan juga minuman seperti yang sudah Jihyo perintahkan.
"Silahkan di nikmati" ucapnya lalu menaruh nampan yang berisikan minuman dan makanan ringan tersebut
"Terimakasih min" ucap jihyo lalu tersenyum manis kepada Mina
Dengan cepat pun Mina membalas ucapan Jihyo dengan anggukan serta senyuman. Lalu ia melenggang pergi untuk meneruskan pekerjaannya.
Selama Jihyo dan Jaehyun duduk berdua hanya canda ria yang mereka tuangkan. Entah apa yang mereka omongin yang jelas semua pasang mata tertuju pada mereka.
ᨒᨒ
Hy guys jangan lupa untuk meninggalkan jejak yah.
>^~^<
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Destiny
أدب الهواةKarna kesalahan yang tidak sengaja terjadi membuat sang gadis hamil dan harus menanggung semuanya selama 5 tahun. 𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!! 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚏𝚒𝚔𝚜𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚋𝚎𝚛𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚖𝚊𝚓𝚒𝚗𝚊𝚜�...