Part 15

14 3 1
                                    

"Heh! Sirik ya, gak bisa pake jepit?" balas ku sengit.

"Kita liat aja berapa lama Arvind betah sama lo."

Aku mencubit lengan Zacky, lalu langsung turun dari motor dan berlari sekencang mungkin sebelum Zacky menyusul.

"Sakit, La! Emg gak ada lembut lembutnya lo jadi cewek!" teriak Zacky.


*****


Vian langsung menggerutu panjang ketika melihat diriku yang berjalan cepat setelah bel pulang sekolah. Dia keheranan terhadap sikap ku.

"Ky, si Kyla kenapa buru buru?" tanya Vian penasaran.

"Dia mau ketemu gebetannya," jawab Zacky enteng.

"Hah? Gebetan?" ucap Vian sambil tertawa geli.

"Nama gebetannya?"

"Arvind,"

"Owh Arvind, pantes dia buru buru."

"Emangnya siapa?"

"Dia tu kapten tim basket + Bendahara osis."

"Oh,"

"Lu baru tau?" kata Vian meremehkan Zacky.

"Iya, knp?Lagia gak penting," ucap Zacky sambil meninggalkan vian seorang diri.


Lineaa

P

P

Ila, bales

Su

Lu dimana ?


Hari mulai senja tetapi aku masih saja belum membalas pesan dari Zacky. Dia tak tahu kemana aku pergi bersama Arvind. Aku tidak memberi tahunya, yang dia tahu aku hanya pergi menemui Arvind di pertandingan basket.

Zacky tak tahu harus apa, dia sangat panik. Akhirnya dia memutuskan untuk chat salah satu teman ku dari ekskul band. Bisa saja pada saat ini aku sudah kembali ke sekolah, lalu mengikuti kegiatan ekskul.

Line

Rel, hari ini ada latihan?

Farel Zidan Sayudha

Iya. Kenapa?

Gpp.

Kyla disana?

Farel Zidan Sayudha

Nggak.

Dia gk latihan hari ini.

Katanya izin, ada urusan mendadak.

Kalau dia chat lo, bilang ke gue.

Telepon gue gk diangkat.

Resek emg tu anak.

Farel Zidan Sayudha

Sip.

Read

Zacky masih berdecak jengkel saat aku belum juga membalas chat nya. Bahkan panggilannya pun tak juga diangkat. Hal seperti inilah yang tidak disukai Zacky dari ku.

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang