Bertemu Kembali

7 4 1
                                    

Udara terasa hangat.

Sinar matahari menyinari jendela kamarku.

Tepat hari ini aku bersantai di rumah.

"Kak Martha! "

Teriakan Ibu membuat ku terbangun dari lamunan .

"Apa bu? "Tanya Martha.

Aku menghampiri ibu yang sedang membuat sarapan di dapur.

"Ibu mau bicara sama kamu"Ucap Ibu.

Aku pun terduduk di meja makan.

"Tentang apa bu? "Tanya Martha.

"Kamu masih inget tetangga kita yang di korea? "Tanya Ibu.

"Inget dikit"Ucap Martha.

"Emang kenapa bu? "Tanya Martha.

"Mereka bakalan pindah lagi ke sini"Ucap Ibu.

"Kak Ryehan mau tinggal di daerah sini?"Tanya Martha.

"Ternyata kamu masih inget dia"Ucap Ibu.

"Inget bu, 3 tahun yang lalu"Ucap Martha.

"Bu sarapan kakak mana? "Tanya Martha.

"Nih buat kamu kak!"Jawab Ibu.

Aku langsung menyantap sarapan yang dibuatkan ibu.

Nasi goreng telur mata sapi adalah makanan favorit di kala aku libur sekolah.

Setelah makan aku pun berjalan menuju kamar mandi.

Aku berdiri di depan cermin dan memakai riasan muka alias pelembab dan lipteen yang sering kupakai.

Pakaian yang kupakai hari ini hanya kaos
Panjang berwarna kuning dan rok pendek berwarna hitam, rambut pendek berwarna hitam dengan topi berwarna putih yang cocok untuk musim panas.

Aku mengambil Hp dan mengecek pesan yang masuk.

"Tring! "

Banyak pesan masuk kepadaku terutama saat aku melihat pesan 2 hari yang lalu.

"Arga"

Arga mengirim pesan sampai 10 notif.

"MODE CHAT"

Arga:Gimana kabar lu?

Arga:Jaga kesehatan lu

Arga:Ralat ucapan tentang perasaan gue.

Arga: Maaf gue cuek sama lu.

Arga:Gue sama Dhila cuman saudara
          jangan salah paham.

Arga:Maaf gue engga deket lagi sama lu.

Arga:Makasih gue udah bahagia jadi
          sahabat lu.

Arga:Gue udah ikhlasin lu sama yang lain.

Arga:Maaf gue udah engga sebaik kayak
          dulu.

Arga:Terakhir gue mau ngucapin kalau lu
          yang buat bahagia di kehidupan gue,
          izin gue bilang sayang sama lu..
          'Sayang aku rindu yang dulu'.

Aku hanya bisa menangis melihat notif pesan dari Arga.

Aku hanya seorang penakut untuk mengungkapkan kebenaran.

Tepat pada hari ini aku lupa menjenguk mendiang ibu Arga ke pemakaman.

Seketika aku mengambil baju berwarna hitam dan memakainya.

Sepasang Tali Sepatu[ Slow Update & Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang