08. Eclipse

2.3K 339 93
                                    

"Sulit sekali merajut kembali hati yang telah robek oleh kebohonganmu."

Tempat terjauh yang tak akan pernah bisa dijangkau adalah masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tempat terjauh yang tak akan pernah bisa dijangkau adalah masa lalu. Tak ada kendaraan apa pun yang mampu membawamu ke sana. Tak ada. Karena mesin waktu tak akan pernah ditemukan. Inha memercayai itu untuk seumur hidup yang ia punya.

Itu semua benar adanya. Bahkan untuk beberapa hari yang lalu atau beberapa minggu yang lalu ketika ia mendapatkan kembali cahaya miliknya yang raib. Inha tak bisa kembali ke sana. Tak bisa kembali seperti semula. Tak bisa perbaiki hati yang hancur sebab telah diremukan oleh realita. Tak bisa kembali pada hari di mana ia merasakan bunga-bunga bermekaran di dalam dada. Juga tak lagi bisa menghirup aroma kamomil yang menenangkan gundahnya.

Gundah oleh kenyataan yang telah dengan kejam mengambil seluruh cahaya yang ia punya. Dan kini, cahaya itu perlahan meninggalkannya lagi. Untuk kesekian kali, untuk membawanya tersesat lagi, hingga Inha berpikir jika ia akan benar-benar lenyap dimakan gelapnya takdir.

Taehyung adalah lentera untuk pekatnya jalan asing yang Inha lalui. Taehyung adalah cahaya yang terkadang menyilaukan hingga Inha lupa diri bahwa ia tak memiliki indra untuk melihat. Taehyung menjadi segalanya ketika Inha tak memiliki apa-apa, dan hanya dalam waktu yang singkat, pun dalam kenangan manis yang sempat dikecap. Taehyung telah berhasil menjadikan segala sesuatunya sempurna.

Dan ...

Boom!

Taehyung merenggut semuanya dengan paksa. Bahkan untuk sebuah harapan yang Inha sematkan di dalam sudut hati paling istimewa. Taehyung telah hancurkan kastil pasir keyakinan Inha dengan tebasan kenyataan yang memilukan.

Inha tersungkur dalam kubangan rasa sakit. Tak mampu merasa dengan benar. Hatinya kebas sebab torehan luka mencacah habis segala harapan yang ia simpan dengan apik di dalam sanubari. Krisis yang ia alami jauh lebih buruk dari apa yang ia bayangkan, hingga Inha mulai percaya jika ia telah melewati batasnya untuk mampu bertahan. Inha berada di tebing keyakinannya untuk terjun bebas ke dasar jurang keterpurukan yang akan menghancurkan seluruh harap yang ia punya.

"Aku membencinya. Aku sangat membencinya! Kau pikir aku akan mau menemuinya?!" pekik Inha dengan suara tinggi, pun dengan tenggorokan yang sakit sebab menahan emosi dan rasa sakit yang terus menerus menggerus permukaan lukanya.

"Apa yang terlihat belum tentu seperti yang terlihat. Konsep hidup yang kupegang teguh tak pernah mengecewakanku terlalu dalam, Nona Yoo. Mungkin kau tak akan percaya jika aku mengatakan apa yang sebenarnya telah terjadi. Jadi, kau bisa tanam konsep itu pada hatimu untuk akhir tanpa sesal. Aku percaya kau gadis cerdas, dan aku memercayai jika Taehyung tak seburuk apa yang benakmu suarakan. Aku, Kim Namjoon, menjamin bahwa semua pradugamu salah, Nona Yoo," jelasnya dengan tenang, pun dengan penuh wibawa serta pembawaan yang bijaksana. Kim Namjoon hanya mencoba untuk meluruskan. Ia tak akan membela siapa pun, tak berdiri di pihak Inha juga tak berdiri di pihak Taehyung. Karena ia sangat tahu bagaimana luka yang kedua anak manusia itu miliki.

THE LAST SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang