Wangi khas langsung menyapa ruang penghidu Taehyung ketika pintu kamar itu terbuka. Taehyung melangkah ragu, sementara Yeonha sudah lebih dulu masuk dan meletakkan tasnya di undakan yang menyerupai tangga menuju balkon di dalam ruangan.
Pemandangan pertama yang tersaji di depan mata pria itu adalah sebuah ruangan kecil dengan sofa bersantai dan sebuah meja kecil di depannya. Lengkap dengan pakaian kotor yang berantakan. Tunggu sebentar, benda apa itu? Seketika mata pria itu terbeliak kaget bersamaan dengan Yeonha yang berteriak histeris melihat pemandangan di hadapan mereka.
Banyak pakaian berserakan dan di antaranya Taehyung menemukan sesuatu yang seharusnya tidak dilihatnya. Ia mengerjapkan matanya bingung dan ketika Yeonha menoleh ke arahnya untuk memastikan apakah pria itu sempat melihatnya atau tidak, Taehyung segera mengalihkan tatapannya ke sudut lain. Bersikap seolah ia tidak melihat apa-apa.
Dengan sigap Yeonha segera membereskan semua pakaian itu dalam raupan kedua tangannya seraya merutuki kebodohannya. Bahkan ia sempat nyaris terjerembap akibat terlalu buru-buru. Untung gadis itu tidak benar-benar kehilangan keseimbangan. Bagaimana ia bisa lupa kalau kamarnya belum sempat ia bereskan tadi pagi?
Ingin ia simpan di mana wajahnya? Ia bertanya-tanya sendiri dalam hati apakah Taehyung sempat melihat pakaian dalamnya atau tidak. Ingin bertanya, tetapi itu hal yang memalukan. Tidak bertanya, ia penasaran. Akhirnya Yeonha memutuskan untuk membelakangi Taehyung kemudian melenggang pergi menuju sebuah keranjang kosong di sudut ruangan. Ia meletakkan semua pakaian kotornya di sana.
"Maafkan aku. Aku lupa kalau kamarku belum kubereskan," ringis Yeonha ketika kembali mendekati meja di dekat sofa. Di meja itu pun berserakan banyak bekas bungkus makanan ringan yang belum sempat ia buang. Juga mangkuk bekas makan.
Taehyung yang bingung harus menanggapi apa, segera mencari akal untuk keluar dari kecanggungan itu. Ia juga harus mencari pengalihan dari pemandangan yang baru saja dilihatnya tadi atau otaknya akan berlari ke mana-mana.
"Biar aku bantu bereskan sampah ini. Kau ganti pakaian saja dulu," ujar Taehyung seraya mengambil alih sampah yang ada di tangan Yeonha.
Gadis itu pasrah dan menurut. Ia segera beranjak dari sana menuju lemari pakaiannya tak jauh dari sofa. Sejujurnya ia sangat malu dengan Taehyung.
Taehyung pun sibuk mengumpulkan bekas sisa makanan itu ke dalam satu plastik besar. Ketika netranya tak sengaja menatap sofa, bayangan benda tadi kembali menari dalam kepalanya.
"Jangan berpikir yang aneh-aneh," bisik Taehyung seraya memukul pelan kepalanya. Bisa-bisanya otak mesumnya bekerja di saat-saat seperti itu.
"Hm, kenapa?" tanya Yeonha yang sempat mendengar bisikan Taehyung itu, tetapi tidak terdengar jelas kalimatnya.
"Ah, tidak," ujar Taehyung seraya melanjutkan kembali aktivitasnya.
"Letakkan saja plastiknya di bawah tangga. Aku akan membuangnya nanti," Yeonha berkata sebelum ia masuk ke kamar mandi yang berada di dekat pintu masuk kamar.
Setelah selesai dengan tugasnya, Taehyung sibuk memindai pemandangan ruang privasi gadis kesayangannya itu. Desain kamar Yeonha sangat unik. Ada semacam loteng di dalam ruangan di mana tempat tidur berada. Sementara ruang kosong di lantai bawah diisi sofa bersantai, lemari pakaian, kamar mandi, dapur kecil, dan lemari televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
FanficMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...