Part 7 : Teman Pertama

24 7 0
                                    

"Nayeon! Nayeon! Nayeon!" sorak suara beberapa orang terdengar saat nama Nayeon keluar di kertas.

Dengan semangat, Nayeon beranjak dan berdiri di podium tepat di hadapan mereka. Ia sudah siap untuk tantangan menirukan pasangan mainnya, Rowoon.

Satu persatu clue disebutkan dan dapat dijawab dengan baik oleh Nayeon. Bagaimana sikap Rowoon saat makan, berdiri, berjalan, dan melambai semua bisa ia tirukan.

'Power of ngefangirl gitu, lho!'

Ya, walaupun Ami Big Hit stan. Tapi bukan tidak mungkin ia juga memiliki bias dari grup lainnya. Seperti Jackson tempo hari yang merupakan bias nomer duanya.

Semua peserta dan lawan mainnya tepung tangan dan terkagum dengan hasil nilai sempurna yang diperoleh Nayeon.

"Wah, Nayeon-ah. Kau benar-benar menirukannya dengan baik." ucap Yoo Jaesuk selaku juri.

"Ahaha, gomawo. Yang lain juga hebat, kok." Nayeon kembali duduk di samping Rowoon dan high five dengannya.

"Oke, set kedua. Jennie masuk!" pekik seorang pengarah produksi yang duduk di belakang kamera dengan toa ditangannya

Tak seperti Nayeon, Jennie kurang tepat menirukan gaya pasangan mainnya Minhyuk. Sehingga ia harus puas dengan skor yang terlampau jauh dengan milik Nayeon.

"Wahaha! Minhyuk! Kau harus memberikan skor yang sangat tinggi untuk bisa menyelamatkan tim kalian!" usul Jaesuk.

Permainan berjalan sangat seru. Apalagi saat Jennie dan Minhyuk dinyatakan kalah dan harus dihukum terjun bebas dari ketinggian puluhan meter.

"Nayeon-sunbae, kau tadi jago sekali." Rowoon menghampiri Nayeon dan duduk di sampingnya.

Nayeon yang sedang minum mengangkat kedua alisnya, "Ahaha, kau juga bermain cukup mahir."

"Aku penasaran, nanti akan ada game apa lagi." ucap Rowoon menerawang, Nayeon hanya tersenyum kecil.

Mereka memang telah menyelesaikan syuting set pertama dan akan dilanjutkan ke tempat kedua.

"Eh, Handphone-ku mana, ya?" Nayeon membuka bagian tasnya satu persatu.

"Ada apa sunbae?" tanya Rowoon.

"Animnida," Nayeon menggeleng.

****

"Aish, jeongmal!"

"Aigoo... dicari kemana-mana ternyata lagi mojok disini?" Nayeon mengahampiri Do Wook yang duduk di bangku belakang gedung syuting.

Do Wook tak merespon sama sekali dan malah terlihat seperti tak menyadari keberadaan Nayeon.

"Om Manajer!" tepuk Nayeon.

Do Wook menoleh, "Om?"

"I-Iya. Emang salah, ya?" bela Nayeon polos.

'Masa manggil 'Pak Manajer'? Keliatan Masih muda gini orangnya' batinnya.

"Apa syutingnya sudah selesai?" tanya Do Wook tanpa menoleh ke arah Nayeon.

Wajahnya tampak lesu. Begitu lesu hingga membuat Nayeon lupa akan tujuannya berniat memberitahu bahwa ponselnya hilang.

Nayeon mengangguk. Do Wook mendongak dan menatap Nayeon sebentar. Tangannya mengeluarkan sesuatu yang sangat familiar.

"Ini ponselmu."

Nayeon mengambil benda datar tersebut, tapi atensi kini hanya tertuju penuh pada pemuda yang hanya lebih tua beberapa tahun darinya itu.

I[A]M  Nayeon? || KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang