***
"Lix kita mau kemana sih?!" Kata Elis."Hm kemana ya?" Kata Felix santai.
"Lix jangan aneh aneh ya gua bolos sejam doang habis ini balik pokoknya" Kata Elis.
"Ginjal lo sehatkan" kata Felix.
"Masih ada dua emang kenapa" kata Elis.
Felix tertawa.
Elis berpikir sejenak.
"ELO MAU JUAL GINJAL GUA!!!!" Kata Elis.
"Hm.. cukup buat beli motor satu doang" Kata Felix.
"HEI.."sebelum Elis selesai berbicara mereka sampai di sebuah Mall.
"Kita sampai turun" Kata Felix.
"KITA SEDANG BOLOS" Kata Elis berteriak.
Semua menatap Elis.
Kemudian Elis mengecilkan suaranya.
"Hei lo gila ya gua bolos sejam aja udah keringetan apalagi pelajaran Bu Mitha" Kata Elis.
"Gua bolos pelajaran Pak Aji guru terkiller sekaligus guru Kesiswaan nama gue udah tercoreng sekalian aja gua bolos satu hari" kata Felix.
"Iya tapi ngapain kesini pakai seragam lagi ga malu apa?" Kata Elis.
"Kita kan sedang ngedate" kata Felix.
Elis terdiam dan pipinya merona.
"Udah jangan baper masuk sana"kata Felix sambil melangkah masuk.
"Si..siapa yang baper" kata Elis mengejar Felix.
***
"Hei kita mau kemana?" Kata Elis mengikuti Felix."Beli baju" kata Felix.
"Lo gila ya baju di sini mahal tau?!" Kata Elis.
"Lo kan punya dua ginjal" kata Felix.
"FELIXXX" Kata Elis.
"Hahaha.. polos banget sih" Kata Felix sambil mengusap rambut Elis.
"Udah jangan cerewet ikut aja" kata Felix.
"Tau gini mendingan gua di hukum bu Mitha bersihin satu sekolah aja" batin Elis.
***
"Yang ini aja" kata Felix memilihkan Baju untuk Elis."Lix Ngapain masuk sini dari segala toko!!!" Kata Elis.
"Liat nih harganya Ginjal gua aja ga cukup buat belinya" kata Elis histeris.
"Mbak maaf kami liat liat doang jadi..."sebelum Elis menyelesaikan kata katanya Felix memberikan sebuah baju dan celana untuk elis.
"Kan udah dibilangin ga usah cerewet pakai aja sana" kata Felix.
"Ginjal gua" batin Elis.
Beberapa saat kemudian Elis keluar berpakaian rapi, rambut yang tadinya di ikat, di urai panjang.
"Ini Elis.?" Batin Felix"Gimana?" Kata Elis.
"Jelek kayak biasanya" kata Felix.
"Jelek jelek gini juga bayarnya pakai ginjal gua" kata Elis.
"Kalau gitu ambil yang ini ya" kata Felix.
"Eh elo ga beli?" Kata Elis.
"Gua bawa baju emang Elo mau jual 2 ginjal buat gua?" Kata Felix.
" Ternyata lo udah siap bolos..." sebelum Elis menyelesaikan kata katanya Felix telah melangkah meninggalkannya.
"Gua ganti baju dulu"kata Felix.
"Bisa ga sih dengerin orang selesai ngomong dulu" batin elis.
"RP.2.998.000 kakak ganteng" kata Si kasir malu malu.
"Lix kan udah gua bilang mahal 2 juta an buat satu baju!!!" Bisik Elis.
"Nih mbak" kata Felix mengeluarkan black card miliknya.
Tunggu tunggu black card yang hanya ada 10 di dunia.
"Lo orang kaya?!" Kata Elis.
"Gua orang ganteng" kata Felix.
"Yuk cabut" kata Felix.
"Kemana?!!" Kata Elis lelah dengan keterkejutan berturut turut yang menimpanya.
"Bioskop"kata Felix.
"Silakan kak mau nonton apa?!" Kata kasir ramah.
"I kill you" kata Elis.
"Lo ga takut"kata Felix.
"Lo takut?" Kata Elis meledek.
"Engga lah kak 2 tiket ya" kata Felix.
***
"Gimana lis hantu nya udah keluar belum?" Kata Felix sambil menutup matanya."Belum kalau penasaran liat aja sendiri" kata Elis.
"Katanya ga takut?" Kata Elis.
"Hantunya serem" kata Felix.
"Serem dari mana liat tu bonekanya lucu banget" kata Elis.
" Lucu mata anda jelas jelas bonekanya serem gitu"kata Felix.
"Aneh juga ya cowok takut nonton Film horor" kata Elis.
"Gua banci" kata Felix kemudian menyandarkan kepalanya ke sofa.
"Hei jangan ngambek nih ada popcorn" kata Elis.
Tetapi Felix sudah tidur.
"Hm.. cepat banget" kata Elis.
Kemudian Elis mendekatkan mulutnya ke telinga Felix.
"Nanti gua bayar uang baju tadi gua miskin tapi masih ada harga diri" kata Elis kemudian melanjutkan tontonannya.
Tidak lama Sepasang bule duduk di samping Elis sambil berbicara.
"Mereka ngomong apa sih?!" Kata Elis.
"(Film nya sudah mulai kita terlambat)?!" Kata Felix menerjemahkan.
" lo ga tidur" kata Elis.
"(Katanya Filmnya seru dan ada romantisnya)" kata Felix.
"Lo ngomong paan sih" Kata Elis.
"(Kita bertemu belum lama)" kata Felix.
"(Tapi sepertinya Takdir mempersatukan kita)"lanjut Felix.
Kemudian Felix mendekatkan wajahnya ke Elis.
"Apa kau mau jadi takdirku?" Felix.
"Lix?" Kata Elis ragu.
"Gapapa aku bisa nunggu" kata Felix kemudian bersandar lagi.
"Lo nembaknya waktu kita nonton film horor gini ga sweet tau" lanjut Elis.
Felix membuka matanya.
"Sebenernya aku ga percaya Takdir tapi kalau demi menjadi takdirmu aku mau" kata Elis merona.
"Wah ternyata kamu jago juga ya?!" Kata Felix.
"Iiih aku kan malu" kata Elis
Mereka tertawa membuat orang orang menatap mereka aneh.
Maaf ya ga romantis :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Like X Hate
Teen FictionElis seorang siswi biasa bertemu dengan Felix yang populer, Membuat hidup Elis yang biasa biasa saja kini di hadapi banyak masalah dari fans fanatik Felix. Membuat Elis ragu dengan perasaannya dan Felix merasa bersalah atas kejadi...