23. Open forㅡ🌙

6.1K 931 185
                                    

Jangan lupa vote & comment🌻
.
.
.
.

➵ matahari masih setengah menampakkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


➵ matahari masih setengah menampakkan dirinya. Sinarnya terpancar terang walaupun begitu, menerobos masuk ke kain tipis yang menutupi jendela kamarnya.

Bukannya bangun, justru hyunjin makin naikin selimutnya. Terlalu malas untuk beranjak- ditambah lagi dengan mimpi yang begitu indah tadi malam. Rasanya hyunjin ingin menyambung mimpinya saja.

Tetapi matanya mendadak terbuka karena baru ingat kalau hari ini harus kerja.

Akhirnya setengah tak rela hyunjin beranjak ninggalin kasur tersayangnya.










Celemek membalut tubuhnya, masih mengenakan celana pendek dan kaos putih. Hyunjin sudah sibuk berkutat di dapur.

Memang sudah menjadi rutinitas hwang hyunjin beberapa tahun belakangan ini. Padahal sebelum-sebelumnya, hyunjin malas sekedar untuk membuat sarapan walau dia pinter masak.

Menu sarapan pagi ini adalah- fruit salad, roti bakar dan cereal. Ditemani dengan susu hangat juga.

Hyunjin meletakkan hasil karya miliknya dan menata sedemikian rupa.

Berkacak pinggang, hyunjin mendengus sambil melirik ke tangga. Ingin naik ke lantai atas, tapi dirinya malas.

"Danny! Breakfast ready!"

Rutinitas yang lainnya juga adalahㅡmeneriaki anak lelakinya untuk sarapan. Kalau tidak, dia bakal terus skip sarapan dan ngebuat hyunjin murka.

Hyunjin gak mau ya little chris nya tidak terasupi dengan baik.

"Yes mom!-" danny berlari terburu-buru sambil memasang dasi nya, "i'll go down!"

Sambil menjinjing tas ransel hitamnya, danny turun melewati tangga transparan berlapis kaca tersebut. Turun kebawah langsung mendapati mamanya yang udah berkacak pinggang.

"Bang Daniel. Be honest- main sampai tengah malem lagi kamu ya?"

Danny cuma bisa mamerin gigi nya, ketahuan lagi kalau dia bermain game sampai tengah malam.

"Hehe, i'm sorry mum!" Katanya langsung meluk hyunjin erat banget.

Tangan hyunjin mengusap lembut rambut bergelombang danny, anaknya ini makin tinggi aja perasaan? Padahal masih 10 tahun.

"Yaudah," pelukan dilepas. "Kalau ketahuan mama lagiㅡsay goodbye to your smartphone, okay?"

Danny cuma bisa meringis sambil mengangguk patuh. Kalau memberontak, sama aja kayak bunuh diri. Mamanya itu kalau marah serem.

Akhirnya mereka berdua duduk di meja makan.

Yapㅡhanya berdua.

Danny melahap cereal coklatnya lahap, sesekali minta disuapi fruit salad yang lagi hyunjin makan. Memang manja.

Secretary ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang