Hallo Alumni !!

3.3K 134 0
                                    

Saat ini kami sudah berada di semarang, karna waktunya sudah saat makan siang akhirnya kami semua melipir ke sebuah restoran yang cukup megah. Dan dengar dengar sih resto ini adalah resto andalan bang axel dengan bang rey saat pesiar. Kami pun turun dari mobil untuk memasuki resto tersebut. Arsitektur dalam nya sangat menarik, karna bergaya elegan modern gitu. Dan menu yang ditawarkan pun ada berbagai macam makanan. Mulai dari makanan indonesia sampai makanan eropa.

Aku memesan sebuah tenderloin steak american sauce, karna kata bang axel disini steak nya juara. Dia pun memesan sebuah steak tapi dengan sauce yang berbeda. Suasana resto ini lumayan ramai tapi tidak yang membludak. Rata rata yang makan disini adalah orang orang chinese.

Sambil menunggu makanan diantar, aku memindahkan foto foto yang ada di kamera ku via wifi dengan aplikasi. Hanya membutuhkan waktu 5 menit semua foto yang diambil saat diatas gereja ayam pun bisa ku kirim kepada mereka semua.

Aku melihat foto berdua dengan bang axel, dan dia menyuruhku untuk mencetak foto tersebut dengan ukuran 10r kemudian di pajang di kamar. Tapi aku menjawab bahwa aku ingin cetak kecil kecil agar bisa di gantung di tali rami dan di jepit dengan wooden clip. Dan dia pun berpesan, kalau nanti aku cetak foto dia minta di cetak in juga untuk pegangan di resimen sewaktu waktu merindukan ku.

Aku bersandar di lengan kirinya, dan terlihat bang axel sedang membuka buka gallery untuk melihat foto foto yang baru saja ku kirim. Saat dia menswipe foto tersebut, munculah fotonya dia bersama seorang wanita. Entah itu siapa, lalu aku menanyakan hal itu padanya. "siapa ini kak? Mantan mu ya ?"

"hmm iya al ini mantanku" jawabnya dengan ragu

Aku bangun dari sandaranku "masih disimpen aja, masih ada hati kah?" tanya dengan nada jutek

Tanpa ku sadar, mas ardhan yang duduk di hadapan ku hanya memerhatikan tingkah ku itu.

"ngga gitu al, ini emang foto lama terus di ungkit lagi sama temenku di whatsapp jadinya masuk gitu.. Yaudah kalo kamu gasuka liatnya aku hapus nih yaaa" jawabnya smabil menghapus foto tersebut

Aku hanya terdiam sambil memainkan hp untuk membuka dm masuk. Ternyata ada dm dari temannya gandi, yaitu @kriamahendra. Isi dm tersebut hanya meminta follback, ku follback lah dia.

Kemudian bang axel membujuk ku agar tidak ngambek lagi, dia janji dia tidak akan menyimpan kenangan apapun mengenai mantannya dan dia berjanji tidak akan berhubungan dengan mantannya lagi. Dia berjanji kepadaku akan selalu membuatku bahagia, dan tidak akan satu kalipun menyakiti aku. Aku yang mendengar perkataannya hanya tersenyum.

Aku sedang asyik memegang handphone, tiba tiba bang rey memanggil salah seorang. Saat aku melihat orang tersebut adalah 3 orang taruna akmil tingkat 3. Kami semua berdiri dari tempat itu. Dan mereka pun satu persatu memperkenalkan diri.

Irwan, deni, raden. Itulah nama mereka yang berkenalan dengan kami. Ternyata mereka tidak hanya bertiga, melainkan masih ada 2 taruna akmil lagi yang masih di toilet, dan mereka berdua itu adalah adik asuh mereka.

Kamipun yang tadinya duduk di meja yang berisi 8 kursi, kini pindah ke tempat meja yang lebih panjang. Mereka pun berbincang bincang dengan sesama taruna. Sedangkan aku, farhan dan mba bina ngobrol bertiga membahas sebuah project yang akan aku dan farhan garap.

Tak lama kemudian, kedua taruna yang belakangan pun datang. Awalnya aku tidak ngeh dengan suara tersebut, tapi saat bang axel berdiri dari kursi sambil bilang "weeeyyy gibran?" sontak akupun kaget, aku berharap bahwa itu bukan gibran yang pernah aku ceritakan padanya.

Ku berani kan diri untuk melihat orang tersebut, ternyata benar sajaa.. Itu adalah Gibran mahendra . Mantanku yang pernah kuceritakan kepada axel. Aku hanya terdiam di kursi tersebut sambil memasang wajah menunduk.

Mas ardhan bangun dari duduknya, "lohh gibran kan?" tanyanya

"siap iya bang saya gibran"

"sudah lama sekali kita tidak bertemu ya'' ucap mas ardhan

"kurang lebih sudah 2 tahun an yaa" ucapnya

Kemudian mereka semua duduk dan saling memperkenalkan diri. Aku duduk di kursi yang agak sedikit pinggir. Kanan ku bang axel, kiriku farhan dan depanku mba bina. Karna ada gibran dan temannya, mba bina dan mas ardhan bergeser lagi. Jadi aku berada di depan mas ardhan, sedangkan gibran berada di depan axel.

Aku masih diam dan saling tatap dengan farhan, karna farhan juga tau masalah ku dengan gibran. Gibran melihat kearah ku, tapi aku tetap saja diam. Temannya itu mulai menjulurkan tangannya untuk berkenalan denganku, "saya aldo" ucapnya. Aku melihat ke wajahnya kemudian tersenyum, ku balas dengan menyebutkan namaku "allana"

Gantian dengan gibran, dia pun menjulurkan tangannya di hadapan ku. Mas ardhan, bang axel dan farhan hanya memperhatikanku. "halo, saya allana" ucapku. Terlihat dari wajah mas ardhan, gibran dan bang axel hanya terheran heran.

"gibran. Long time no see yash" ucapnya padaku

Dan hanya ku balas dengan senyuman secukupnya. Bang axel yang ada di samping ku hanya diam. Suasana menjadi sedikit tegang. Kemudian di pecahkan oleh bang yudha dengan menanyakan tujuan mereka ke semarang. Akhirnya mereka  ngobrol dengan sesama taruna.

Farhan yang berada di sebelah kiriku hanya menyenggol nyenggol kaki ku. Aku hanya diam dan sedikit meminum. Taruna akmil tersebut memesan makanan. Tapi tak lama setelah mereka memesan, makanan yang kami pesan di awal pun datang.

"mohon maaf nih sasuh, makanan kita sudah datang. Kita santap duluan ya" ucap axel

"ohh iya brader silahkan" jawab bang raden

Aku menyantap makanan yang sudah ku pesan tadi. "al nih coba deh saus steak aku, menurut kamu gimana?" bang axel menyuapi aku dengan steak pesanan dia.

Akupun menyantap steak yang ia suapi. "emmm enak kok ga beda jauh rasanya kaya punya ku bang"

Disaat teman temannya sedang ngobrol, terlihat dia sedang meperhatikanku dengan wajah kaku. Dan tak lama pesanan mereka datang dan mulai menyantapnya.

Tarunaku Lelakiku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang