TAEYONG MELANGKAHKAN kakinya gusar kedalam kamar. Ia benar-benar berat hari untuk menerima keputusan kedua orang tuanya. Mereka menjodohkannya dengan seseorang yang sama sekali tidak ia kenali. Terlebih lagi saat ini ia telah menjalin kasih dengan seorang bernama Seo Johnny. Pria asal Chicago yang sudah 6 tahun tinggal di Korea karena diterima sebagai manager pemasaran di perusahaan tempat mereka sama-sama bekerja.
Namun Taeyong tidak mungkin pula menolak kehendak dua malaikatnya. Bisa-bisa ia akan dicap sebagai anak pembangkang.
Menjatuhkan tubuhnya yang terlihat semakin kurus ke kasur empuknya, Ia kemudian mengetikkan sesuatu di ponselnya. Tak berselang lama, ponsel pintar Taeyong berdering. Setelah membaca pesan dari seseorang, ia pun bergegas keluar dari kamar.
"Kau mau kemana, sayang?" Tanya Nyonya Lee dengan suara lembut.
Wanita itu tahu, saat ini anak semata wayangnya sedang dalam suasana hati yang buruk. Sebab saat makan siang tadi ia dan suaminya memberitahu Taeyong bahwa ia akan segera di jodohkan dengan anak teman SMA mereka.
"Aku akan keluar sebentar, Bu." jawab Taeyong singkat sebelum menghilang dari balik pintu dan memanggil taksi yang lewat.
***
"Johnny, aku rasa kita harus menyudahi semuanya. Hubungan kita, sepertinya tidak bisa di pertahankan lagi."
Saat ini Taeyong dan Johnny berada di sebuah cafe yang tak jauh dari perusahaan tempat mereka bekerja. Cafe itu pula yang menjadi saksi awal mula Johnny yang jatuh pada pesona Taeyong ketika pesanan americanonya dan pria mungil itu tertukar.
"Apa maksudmu, sayang? Kenapa kau tiba-tiba berkata seperti itu? Apa aku melakukan kesalahan hm?" Balas Johnny dengan pertanyaan beruntun sembari menggenggam erat tangan lembut kekasihnya.
Taeyong mulai terisak. Sungguh ia tak pernah berpikir jika kisah cintanya dan Johnny akan berakhir secepat ini.
Baru sekitar 10 bulan dirinya dan Johnny menjalin kasih, namun karena perjodohan dari orang tuanya itu, ia harus rela melepaskan pria yang selama ini mengisi hari-harinya. Membuat hidupnya lebih berwarna dari sebelumnya.
"Maafkan aku John, tapi bulan depan aku akan dinikahi oleh seseorang yang telah dijodohkan denganku," ucap Taeyong lirih.
Johnny tersenyum miris, mengapa hal ini bisa terjadi? Apa kurangnya dia yang selama ini selalu ada untuk Taeyong, pikirnya.
Tangannya yang sedari tadi menggenggam milik Taeyong pun beralih menghapus jejak jejak air mata kekasihnya itu. Ia juga merasa sakit, ia ingin menangis sama seperti pria dihadapannya.
Tapi, ia tahu tangisannya tak akan merubah apapun, karena keputusan kedua orang tua Taeyong adalah mutlak dan tidak bisa diganggung gugat.
"Baiklah Tae. Jika memang menurut orang tuamu dia adalah pria yang pantas menemanimu hingga akhir, aku akan berusaha merelakanmu bersamanya," Johnny menghela napas panjang.
"Namun ingatlah, jika pria itu menyakitimu ataupun membuatmu mengeluarkan air mata meski setetespun, aku tak akan segan untuk membuatnya menyesal seumur hidup."
Setelah mengucapkan kalimat itu Johnny menarik dagu Taeyong. Mencium lembut bibir merah yang sebentar lagi akan diklaim oleh orang lain. Ciuman penuh luka. Ciuman yang membuat jantung Johnny seakan ditusuk ribuan belati tajam.
***
Sudah satu bulan berlalu sejak pertemuan terakhir Johnny dan Taeyong, dan itu artinya saat ini Taeyong akan segera di persunting oleh seorang pria yang ia ketahui bernama Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven | Jaeyong ✓
Fanfiction❝You are my heaven, Jung Taeyong❞ M/M | THREESHOT | ANGST | MAJOR CHARACTER DEATH | MATURE Taeyong hanya ingin menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya. Ia lantas menerima perjodohan dengan orang yang sama sekali tidak dikenalinya hingga rela...