06

4.6K 541 13
                                    

BGM : Destiny (Japanesse version) – Super Junior M

Ai kara ai e musuba rete ku destiny

(cinta ini dimulai dengan takdir yang terikat cinta)

Futari no mirai tsunagu sen o kakete

(masa depan kita berdua terhubung oleh garis)

Omoide yori fukaku meguru eien ni wa

(lebih dalam dari kenangan abadi)

Tsugi no peji o kasanete yukou

(mari kita balikan halaman berikutnya)

Sumber: Google (aku lupa alamat link-nya)


.

.

Jungkook telah menghabiskan dua ikan bakarnya. Jujur saja ia sangat lapar, dan ikan itu terasa enak. Sedikit demi sedikit energinya telah kembali. Ia mampu mendudukkan dirinya tanpa banyak mengeluh dan meringis kesakitan. Sepertinya lukanya tidak terlalu parah, ia kemudian mengedarkan pandangannya. Meneliti tempatnya saat ini berada. Jungkook kemudian menghela nafasnya. Tidak ada siapa-siapa di sana, dirinya hanya sendirian. Tidak ada Jun, tidak ada pria baik itu pula.

BRAK

Pintu tiba-tiba terbuka membuat Jungkook terlonjak dan menoleh dengan pandangan tak suka. Jungkook mendelik saat seorang pria berambut pirang masuk diikuti pria lain berambut coklat. Jungkook mengenal salah satunya, pria berambut coklat itu yang tadi memberikannya ikan yang sangat enak.

"Kau sudah bangun?" pria berambut coklat berjalan mendekatinya.

Jungkook menganggukkan kepalanya. ia sangat ingin berterima kasih pada pria itu.

"Te-terima kasih...sudah menolongku." Suara Jungkook semakin pelan.

"Siapa namamu?"

Jantung Jungkook berdebar kencang. Ia tidak tahu harus mengatakan yang sejujurnya atau tidak. Jungkook tidak tahu apakah orang ini baik atau tidak. Mungkin saja orang ini juga suruhan ibunya, Jungkook harus lebih hati-hati mulai sekarang.

"Hmm? Siapa namamu?" pria berambut coklat itu mengulang kalimatnya.

Jungkook masih enggan menjawab. Ia tidak tahu harus bagaimana. Jika ia memberitahukan namanya, maka pria ini akan tahu siapa dirinya. Meskipun belum pernah keluar istana, Jungkook pernah diberitahu jika ayahnya tidak memperbolehkan orang lain memiliki nama yang sama dengannya. Dengan kata lain nama Jungkook hanya ada satu di negeri ini. Dan jika ia mengatakan namanya, maka pria ini akan langsung mengetahui bahwa dirinya adalah putra seorang raja. Jungkook bingung, ia kemudian menundukkan kepalanya. meremas rambutnya pelan saat keadaan ini semakin menghimpitnya.

"Namaku Taehyung, Kim Taehyung. Dan itu temanku, namanya Cai Xukun. Kalau kau? Tidak keberatan jika menyebutkan namamu?" Taehyung mencoba membujuk pemuda di hadapannya. Benar kata Ivy kemarin jika mereka memang menemukan anak kecil. Cih, anak ini terlihat terjebak dalam tubuh seorang remaja.

"Katakan, siapa namamu. Aku akan mengatarkanmu pulang jika kau mau." Taehyung masih membujuk Jungkook, mencoba mengeluarkan kalimat selembut mungkin agar anak laki-laki di depannya tidak merasa takut.

Jungkook mendongakkan kepalanya, mata bulatnya menatap mata Taehyung yang balas menatapnya. Jungkook sebenarnya sedikit takut dengan tatapan tajam pria bernama Kim Taehyung ini. Bahkan matanya mulai terasa perih dan terlihat berkaca-kaca.

The Wizard [Taekook] END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang