40

949 133 88
                                    

Vote aja dulu biar ga lupa. Don't be siders ya:( Enjoy❤

...

Sebelum mobil itu melaju, Jennie keluar dari situ terus melangkah mendekati Minhee yang masih mematung.

Mobil Hanbin pergi, menghilang di tikungan.

Minhee manatap Jennie dengan benci.

"Kenapa lo natap gue gitu? Ga suka sama gue?"

"Sampah" decit Minhee.

Jennie tertawa, cukup mengejek. "Selama ini lo bisa ngambil semua cowo yg gue taksir. Tapi ngga untuk Hanbin, dia gaakan bisa lo milikin Hee"

"Mau lo apa sih?"

"Bikin lo ngerasain apa yg gue rasain"

"Emang gue pernah ngapain lo Jen?"

Jennie tertawa lagi, "Dari berawal lo sama Sungjae, sampe akhirnya gue suka sama Chanu tapi dia ngehina gue karena lo. Terus Sehun juga yg lo rebut dari gue, sampe Kai yg mutusin gue karena lo. Cukup Hee, cukup lo ngejajah gue!"

Jennie mulai ngedorong Minhee, dia kesel.

Minhee yg emg udah down plus lelah kedorong sampe benturan sama pager rumahnya.

"Sekarang gue punya kartu AS. Hanbin. Dan gue bisa bikin dia nyakitin lo. Gue ga suka sih sama Hanbin, tapi seperti yg lo tau, dia demen sama gue. Apa jadinya kalo gue bilang gue suka sama dia? Dia bakal milih lo atau gue ya?"

"Lo jahat Jen"

"Lo lebih jahat Hee!" Jennie berdecak lalu pergi.

.

.

Minhee ngeberesin baju-bajunya. minggu depan selama 3-4 hari kan libur ujian anak kelas XII.

Sumpah dia benci bgt ketemu org2 saat ini, apalagi Hanbin sama Jennie.

Kenapa Hanbin tega nampar dia? Dan sampe sekarang dia juga ga kunjung minta maaf?

Kenapa Jennie malah nyalahin dia atas segala yg terjadi di masa lalu. Emg itu semua paksaan Minhee? Kan ngga.

Dan Jennie mau manfaatin perasaan kak Hanbin buat nyakitin dia, gila kali kan.

Minhee ngambil hp terus mencet nomor kak Hanbin, paling ngga dia mau bilang jahatnya si Jennie itu gimana.

"Ya?"

"Kak gue mau ngomong, ini tentang Jennie--"

"Sorry, untuk sementara kita gausah ngobrol dulu ya"

Tut--

Anjing! Matik lo bin -minhee

Minhee matiin hpnya, pen ngelempar ke dinding tapi ga jadi, dia masukin aja ke laci meja.

Bodo amat njir, ga peduli gue ga peduli -minhee

Rumah masih tampak sepi, Suho mungkin masih di kantor dan June palingan lagi nongkrong.

Minhee segera menuju stasiun kereta api, mengambil tiket dan dia pergi. Ke busan. Tanah kelahirannya.

.

.

Dengan hanya make ransel, Minhee akhirnya sampai di rumah yang sudah lama ia tinggalkan.

Di perkarangan, ada seorang wanita tengah menyiram bunga-bunga sesekali ngajak itu bunga ngobrol.

"MAMIIIIIHHH" Minhee menjerit.

Wanita itu menoleh lalu tersenyum senang dan memeluk putri bungsunya.

YOU ; kimhanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang