Part 36 🌸

29.9K 1K 53
                                    

Clara pun segera menyuruh calon anak-anaknya, dan mama bosnya untuk makan siang terlebih dahulu, kalo bosnya mah biarin aja. Lagian dirinya masih kesal sama tuduhan bosnya itu..

"Sayang, kita makan yuk.." Ujar Clara..

"Iya ma.." Ujar Ceilo dan Ceino bersamaan..

"Mama juga yah ikut makan, nanti keburu dingin masakannya.." Ujar Clara..

"Iya sayang, mama juga udah gak sabar makan masakan mu.." Ujar Kayla sambil mengelus perutnya..

Vincent pun menjadi bingung dengan Clara-nya, kok anak-anaknya dan mama nya saja sih yang diajak makan..

"Sayang, kok aku gak diajak makan juga ? Kan aku juga lapar sayang.." Ujar Vincent..

"Biarin aja, lagian siapa suruh kamu buat aku kesal.." Ujar Clara..

Vincent yang baru sadar kalo Clara-nya marah dengan dirinya pun, menjadi panik. Bisa gagal rencana melamarnya nanti sore..

"Sayang, jangan marah dong sama aku.." Ujar Vincent..

"Gak dengar aku.." Ujar Clara..

Ceino dan Ceilo yang memang tadi sedang memeluk mamanya pun, segera diajak oleh Omanya untuk ke ruang makan duluan. Karena Kayla tau kalo bakalan ada drama dari anak tengilnya ini. Persis kaya suaminya waktu dulu..

Vincent pun segera berjalan mendekat ke Clara, dan segera memeluknya. Dan membisikan kata maaf di telinga nya Clara..

"Maaf.." Ujar Vincent sambil memeluk Clara..

Clara yang dipeluk oleh bosnya pun terkejut, sejak kapan bosnya meluk. Tapi dirinya kasian juga sih sama bosnya, masa cuman karena hal sepele. Dirinya sampai seperti ini. Walaupun bosnya kadang buat dirinya kesal terus sih..

"Iya, aku maafin kok. Aku juga minta maaf yah udah kesal sama kamu tadi. Lagian aku gak marah kok sama kamu, cuman agak kesal aja tadi.." Ujar Clara..

Vincent yang mendengar kalo Clara-nya udah memaafkan dirinya pun menjadi senang, dirinya pun sedikit iseng meniup telinganya Clara, hingga membuat Clara sedikit geli..

"U..udah..geli.." Ujar Clara sambil menjauhkan telinga nya tadi bosnya ini..

Vincent pun yang masih memeluk Clara pun, semakin terus meniup telinganya Clara bahkan sampai meniup leher jenjang milik Clara-nya. Dirinya tau dimana titik sensitif wanita..

"Udah..shhhhh..geli..ahh.." Ujar Clara sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan bosnya..

Kayla yang udah menunggu Clara dan anak tengilnya lumayan lama pun, berinisiatif menghampirinya. Cuman dirinya menjadi syok, melihat tingkah mesum anak tengilnya..

Kayla pun segera mengambil bantal dan segera memukul kepala anak tengilnya secara terus-menerus..

Vincent yang masih asik meniup telinga dan leher Clara-nya pun, tidak sadar kalo ada mamanya yang melihat perbuatannya tadi. Dan dirinya merasakan ada seseorang yang terus-menerus memukul kepalanya, dirinya langsung melepaskan pelukannya dari Clara, ketika dirinya ingin menegur orang tersebut pun, langsung menciut nyalinya ketika melihat tatapan sadis milik mamanya..

"Hehehe..mama, kapan ada disini ?" Ujar Vincent sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal..

"Anak kurang ajar, baru ditinggal bentar. Udah kaya gini, lama-lama beneran tak masukin lagi loh, biarin aja sekalian mama tuker sama lee min ho.." Ujar Kayla sebal..

Vincent pun hanya bisa memutar bola matanya aja, dirinya kadang heran dengan mamanya. Gimana mau dimasukin lagi, kan dirinya udah segede ini. Mamanya memang kadang-kadang, kalo mamanya tau. Bisa abis dirinya..

"Ma, jangan dong. Kan cuman anak mama satu-satunya yang ganteng, masa mama rela sih dituker sama tukang bajigur sebelah ?" Ujar Vincent..

"Anak semprul. Lee min ho, kamu bilang tukang bajigur, kamu tuh tukang siomay. Lagian Lee min ho itu artis Korea, justru mama senang kalo bisa ditukar tambah.." Ujar Kayla sambil membayangkan kalo dirinya bisa menukar anak tengilnya ini dengan salah satu artis Korea yang terkenal itu..

"Enak aja, anak mama yang ganteng ini dibilang tukang siomay. Lagian aku tuh manusia bukan hp ma, pake ditukar tambah segala.." Ujar Vincent sebal..

Clara yang bingung dengan perdebatan antara mama dan anak pun, segera menghentikannya. Daripada dirinya ikutan ngawur kaya mereka...

"Mending daripada ribut, lebih baik makan deh. Kasian anak-anak udah nungguin tuh.." Ujar Clara..

Kayla pun sampai lupa kalo cucu-cucunya ditinggal diruang makan, gara-gara anak tengilnya ini..

"Aduhh..sayang, mama sampai lupa.." Ujar Kayla..

"Gak papa ma, mama temenin anak-anak dulu yah. Biar aku sama dia nyusul ke ruang makan nanti.." Ujar Clara..

Kayla pun hanya bisa menganggukan kepalanya, dan segera menemani cucu-cucunya terlebih dahulu diruang makan..

"Kamu ini masa kaya gitu aja, harus debat dulu sama mama mu.." Ujar Clara..

"Lagian aku kesal sama mama tadi, aku disamain sama hp. Yang bisa ditukar tambah.." Ujar Vincent..

"Hahaha..biarin aja, kan aku bisa punya calon suami yang ganteng.." Ujar Clara sambil menertawakan bosnya itu..

Vincent pun langsung mendelik tak suka dengan ucapan Clara-nya tadi..

"Memang aku kurang ganteng apa ?! Malah lebih milih tukang bajigur.." Ujar Vincent..

"Ehmm..kayanya kurang deh.." Ujar Clara sambil berpura-pura berpikir..

Vincent yang kesal pun langsung memeluk Clara-nya, dan mencium bibir Clara dengan menahan tengkuknya Clara..

Sedangkan Clara pun kaget dengan perbuatan bosnya ini, sejak kapan bosnya ini memeluknya. Dasar bos mesum. Aishhh..udah berapa kali bibirnya dicium oleh bosnya ini..

Vincent pun tersenyum puas melihat Clara seperti ini, walaupun dirinya sedikit menikmati perbuatannya tadi. Cuman dirinya tidak suka aja dengan ucapan Clara-nya. Clara itu hanya miliknya seorang..

Vincent pun langsung melepaskan ciuman dan pelukannya, ketika dirinya tau bahwa Clara mulai kehabisan nafasnya..

Clara pun segera menghirup udara, sungguh dirinya merasa sesak ketika dicium oleh bosnya ini..

"Hah ?! Dasar bos mesum, main cium-cium aja ?! Aku sampai sesak tau.." Ujar Clara sambil memukul badan bosnya ini..

"Biarin aja.." Ujar Vincent sambil mengendikan bahunya dengan tampang tak berdosa nya..

"Tau ah..mending daripada ngeladenin kamu, aku lebih baik makan deh.." Ujar Clara setelah udah menstabilkan nafasnya seperti semula..

"Mau aku gendong gak ?" Ujar Vincent dengan nada menggodanya..

"Gak usah.." Ujar Clara..

"Yakin nih ?! Gak mau aku gendong, nanti nyesal loh.." Ujar Vincent..

"Yakin. Awas aja kalo kamu sampai gendong aku. Aku gak mau jadi istri kamu nanti.." Ujar Clara dengan nada mengancamnya..

Vincent yang mendengar perkataan Clara-nya pun menjadi panik..

"Maaf yah sayang, jangan marah lagi dong. Nanti kalo kamu gak mau jadi istri aku, aku gak bisa hidup tanpamu sayang.." Ujar Vincent..

Clara pun hanya memutar bola matanya dengan malas, selalu aja tingkah laku bosnya yang susah ditebak. Udah kaya bunglon aja bosnya..

Clara pun segera meninggalkan bosnya itu, dirinya lebih baik menyusul calon anak-anaknya dan mama bosnya itu, dibanding dirinya harus kesal lagi dengan bos mesumnya..


Suamiku Duda Beranak 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang