Part 11

1.7K 79 2
                                    

Selama perjalanan pulang, Raka menggandeng tangan Kayla hingga sekarang mereka sudah sampai didepan rumah Kayla.

"Makasih,Raka. Udah ngantar pulang Kayla." ucap Kayla sambil tersenyum.

Raka pun tersenyum melihat senyuman itu, ia selalu merasa hangat dan tenang ketika melihat senyuman Kayla yang manis.

"Iya, sama-sama." ucap Raka seraya mengusap pucuk kepala Kayla.

"Ya udah sana, Kayla masuk." ucap Raka dibalas anggukan dari Kayla.

"Raka nggak mampir dulu ?"

"Lain kali aja, nanti Raka bakal mampir kok."

Kayla pun mengangguk saja, kemudian Kayla pun pergi masuk kerumahnya setelah pamit ke Raka.

Raka yang masih setia berdiri didepan rumah Kayla sambil melihat punggung Kayla, hingga Kayla masuk dan menghilang dari pandangannya. Raka pun berlalu pergi.

Setelah kepergian Raka, Beni datang dengan nafas terengah. Iya cengo saat tidak ada siapapun di depan rumah Kayla. Bahkan gerbangnya pun tertutup.

Beni menepuk dahinya gemas.

"Anjiirr. Gara-gara gue mampir di tukang cilok sih tadi. Haeehh."

Beni pun melenggang pergi dari sana dengan menggerutu menyalahkan tukang cilok di perempat komplex, yang membuatnya ditinggal oleh sahabatnya.

***

Keluarga Kayla merupakan keluarga yang Harmonis, malam hari ini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.

Kayla yang tengah asik nonton Tayo merupakan film kartun Favoritnya sesekali ia menyanyi lagu Tayo. Tak lupa dengan cemilannya.

Dan Rehan sesekali mengganggu sang Adik dengan mencuri cemilan di tangan Kayla.

Kayla sangat tidak suka jika cemilannya diambil oleh orang, apalagi jika iya sedang nonton tokoh kartun Favoritnya.

Reka~Mama Kayla terkekeh melihat kelakuan Rehan yang selalu jahil dengan sang Adik.

"Abang! Jangan ganggu Kayla nonton." Marah Kayla dan dibalas cengiran dari Rehan.

"Sini cemilan Kayla." ucap Kayla seraya meraih cemilannya di tangan Rehan.

Rehan sesekali mengangkat tinggi cemilannya agar tidak bisa diraih oleh Adiknya, karena Kayla yang memiliki tubuh mungil sehingga ia tidak bisa meraihnya, berbanding dengan tubuh Abangnya yang jauh lebih tinggi dari Kayla.

"Abang ihhh.. Nyebelin. Bawa sini cemilannya."

"Lah. Ini ambil aja."

"Kayla gak bisa ambil, kalo Abang angkat tinggi-tinggi." ucap Kayla cemberut dengan tangan dilipat didada.

"Makanya jangan pendek-pendek." ucap Rehan dengan tawanya seraya mencubit hidung Kayla gemes.

Saat Kayla melirik ke ara televisi, ia terkejut karena film Tayo udah habis.

"Tuh kan, Tayonya udah habis. Ini gara-gara Abang. Bang Rehan nyebelin." Ucap Kayla kesal dan langsung menghampiri Mamanya yang dari tadi asik melihat tingkah kedua anaknya, dan sesekali terkekeh.

Papanya Kayla hanya menggeleng kepalanya saja dan tersenyum melihat kelucuan kakak beradik ini.

"Mama. Abang tuh nyebelin ganggu Kayla nonton, jadi habis kan Tayonya." adu Kayla pada Mamanya.

"Kayla kan masih bisa nonton besok." ucap Mamanya lembut seraya mengusap kepala Kayla.

"Huh. Nanti Abang ganggu lagi Ma."

"Nanti Mama marahin deh si Abang, kalo masih ganggu Kayla."

Kayla pun tersenyum mendengarnya, akhirnya dia bisa nonton dengan tenang.

"Ciee yang nggak ngambek lagi nih." ucap Rehan sambil menoel dagu Kayla.

"Siapa bilang ?! Kayla itu masih ngambek sama Abang." ucap Kayla seraya membuang muka.

Rehan mendengar itu terkejut.

"Yah yah, jangan gitu dong Dek." mohon Rehan. Kayla hanya acuh saja.

"Aiss.. Abang minta maaf dehh. Gimana kalo abang belikan Ice Krim ditambah Coklat dehh ?" Bujuk Rehan, Kayla yang mendegar itu langsung berbinar.

"Benar ya, janji."

"Iya janji."

Kayla pun loncat-loncat girang, karena senang. Rehan melihat itu terkekeh begitu juga dengan Mama dan Papanya.

***

Seseorang yang tengah melihat sebuah bingkai foto yang terdapat sosok Wanita paruh baya yang tersenyum bersama seorang anak disampingnya dan tak lupa seorang Pria paruh baya, sungguh keluarga yang Bahagia.

Ia sangat merindukan masa-masa itu, tapi setelah kejadian siang tadi. Ia sangat membenci sang Papa.

Yang tega mengusir anaknya, dan membela wanita yang telah menghancurkan keluarga kecilnya.

Raka setiap malam selalu merindukan akan sosok Wanita yang ada di foto tersebut.

Masa-masa dimana wanita itu memberikan kasih sayang padanya. Wanita yang ada pada foto itu merupakan Mamanya.

Tawa candanya yang membuat ia ingin menangis jika mengingatnya.

Raka pun menaruh foto itu di sampingnya, ia menghela nafas pelan dan menutupkan matanya untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Raka pun tertidur dengan rasa rindu yang menyelimuti dirinya.







Tbc.

Oke sampai disini dulu, untuk Capther selanjutnya akan lebih panjang.

jangan lupa untuk Vote and Commentnya😚😚










RaKayla Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang