chapter 1

58 4 1
                                    

Senin! Yups sekarang adalah hari yang kurang disukai oleh Shelly. Hampir setiap hari Senin, Shelly selalu terlambat sekolah. Mba Rina (pembantu di rumahku) sampai-sampai bosan membangun kan ku berkali-kali yang jawabannya hanya "Iya mbaa". Walaupun begitu mba Rina tetap membangun kan ku. Dia ingin aku sampai di sekolah tepat waktu.
"Shelly.. bangun udah jam 7 tuh!" Ujar mba Rina membohongiku. Yups kalau mba Rina tidak seperti itu, aku tidak akan bangun-bangun.
"Hah? Aduhhh Mba Rina, kok gak bangunin Shel dari tadi sihhh!! Shel jadi telat kann.. Aduhh mana blm mandi lagi." Ujar Shelly yang terbangun karena kaget. Sedangkan, mba Rina hanya terkekeh melihat kelakuan anak majikannya itu.
"Makanya non, kalau dibangunin itu langsung bangun. Jangan, Iya-iya aja" jawab mba Rina.
"Eh, tapi kok jam 7 kayak masih gelap sih?". Tanya Shelly.
"Yaiyalahh, orang Mba Rina bohongin kamu. Tuh efek kalau dibangunin susah!". Seru mba Rina. Lalu mba Rina kembali menuju dapur untuk sarapan.
"Huhh, awas ya mba, entar gk aku beliin coklat lagi lohh!". Ucap Shelly kepada mba Rina. Mba Rina sudah bekerja dirumah Shelly hampir 2 tahunan usia mba Rina bisa dibilang, masih muda, sekitar 30 tahunan lahh. Mba Rina bekerja disini karena, ingin membantu suaminya mencari nafkah. Anak mba Rina dititip ke tetangganya selama mba Rina dan suaminya bekerja.
"Biarin, mba Rina bisa beli sendiri kok coklatnya. Emang, kamu doang yang bisa beliin coklat buat mba Rina?". Mba Rina mengejek Shelly, yups untuk bercanda saja. Shelly pura-pura tidak mendengar mba Rina dan langsung bergegas menuju kamar mandi.

*Di sekolah*

"Tumben nih Shel, gk telat?" Tanya Puput sambil tertawa kecil.
"Yeeee, emang aku telat mulu apa?" Shelly bertanya balik.
"Kan biasanya kalau hari Senin, ibu Shelly terlambat mulu" jawab Puput.
"Gimana yah, jawabnya??" Ucap Shelly. Lalu mereka berdua pun tertawa.
"Put, ke kantin yuk.. masih laper aku".  Ajak Shelly kepada Puput.
"Yuk!" Jawab Puput.

*Sesampainya di kantin*

"Kamu gk mau beli apa-apa Put? Aku jajanin nihh." Tawar Shelly.
"Tapi, gimana aku ganti uang kamu nya? Kan aku gk bawa uang jajan setiap hari. " Tanya Puput.
"Emangnya aku bilang mau minjemin uang ke kamu? Enggak kan? Aku itu mau jajanin kamu Puputttt." Jawab Shelly.
"Iya, aku tau. Tapi kan, aku orang nya gak enak-an. udh berapa kali kamu jajanin aku?" Tanya Puput lagi.
"Gapapa kalii. Namanya juga kan SAHABAT!" Jawab Shelly. Lalu tersenyum.
"Gak usah deh Shel. Aku gk laper atau haus" ucap Puput.
"Yakin?" Tanya Shelly memastikan.
"Lebih dari yakin malah, Shell" jawab Puput.
"Yaudah yuk, kita kekelas!" Ajak Shelly.
"Yuk!".
Diperjalanan mereka melihat GCS (Geng Cecan Squad) sedang beraksi.
"Ehh itu GCS kan?" Tanya Shelly kepada Puput.
"Ehh iya Shel. Mereka pasti lagi malakin uang ke Adek kelas.." ucap Puput.
"Misella, Freya, Berrel, Putri, Nadira!" Seru Shelly.
"Ehh, ada Shel. Kenapa?" Ucap Misella yang pura-pura baik sama Shelly.
"Malakin, malakin, malakinnn mulu kerjaannya! Adek kelas yang gk bersalah di palakin. Kalian buat apa disekolahin sama orang tua kalo disekolah nya aja kerjaannya malakin orang?" Seru Shelly.
"Kita gk perlu sekolah juga, dasarnya udah pinter Shelll!!" Ucap Berrel menjawab pertanyaan Shelly.
"Kepedean" Kata Puput Kepada mereka.
"Ehh Lu, siapanya kita? Ikut campur aja!" Seru Freya kepada Puput.
"Frey, dia kan musuh kita. Kok bukan siapa-siapanya kita sihh??" Tanya Nadira berbisik.
"Iya juga ya??". Jawab Freya.

*Triiiiiiiiiinggggg

"Tuh udah bel! Waktunya buat Upacara!". Seru Shelly. Dan langsung mengajak Puput ke lapangan.

*Selesai upacara*

"Ehh ada guru, ada guru!" Seru Murid1
"duduk duduk duduk!" Seru Murid2
"Selamat pagi. Hari ini kalian ulangan Matematika!" Ucap Bu Sarah. Bu Sarah terkenal sebagai guru Killer di sekolah Shelly. Tidak ada yang berani membantah perkataan Bu Sarah.
"Ulangan? Kan gk dikasih tau Bu?". Tanya Misella. Dan murid yang lainnya menyetujuinya.
"Mau ulangan Atau saya suruh bersihin kamar mandi?" Ucapnya geram. Kelas Hening tidak ada yang berani menjawab.
"Jawab."
"Ulangannn" jawab murid-murid semuanya serempak. GCS mulai beraksi, kalau ulangannya dadakan mereka akan bekerja sama satu sama lain. Atau bahkan bertanya sama Shelly. Karena Shelly lumayan pintar dikelasnya.
"Duhh baru nomor 1 aja udh gk ngerti, lebih-lebih nomor selanjutnya." Kata Freya berbisik. Soalnya terdiri dari 20 Soal Essay. Yang wajib memakai cara untuk menjawabnya.
"Kayaknya nomor 1 jawabannya 546 deh Frey." Balas Putri.
"Tau dari mana Lu?". Tanya Freya again.
"Ya ngitunglah Otakk" jawab Putri.
"Caranya gimana?" Tanya Freya. yupss Freya duduk dengan Putri, Berrel dengan Nadira, Misella sendiri. Mereka ber-5 duduk nya satu barisan. Yang paling depan Berrel dan Nadira, dibelakangnya ada Misella, dan paling belakang ada Freya dan Putri. Sedangkan, Shelly dan Puput duduk di sebelah Misella. (Ngerti gak sihh:v)
"Bacot. Tuh udh gw tulis di kertas coretan nomor 1 caranya." Jawab Putri.
"Uh She Up"
"15 menit lagi! Selesai gk selesai kumpulkan Minggu depan Saya akan beritahu nilainya". Seru Bu Sarah.
"Mampus, kalau nilai gw jelek. Yang Laen pada ngejek gw lagi!" Kata Misella.
"Shel, Shel!" Misella memanggil.
"Apa sih?" Jawab Shelly.
"No 10 caranya gimana?" Tanya Misella.
"Anjir, itu soal paling gampang" Seru Shelly berbisik.
"Kan menurut kamu." Timpal Misella. Oh ya GCS ngomong dengan Shelly pake Aku, Kamu yaa.
"Astagaaaa" Seru Shelly.
"Pliss lah Shell, Satu nomor ajaa" ujar Misella memohon.
"Siapa tuh yang berisik?" Tanya Bu Sarah. Tidak ada yang berani menjawab.

*Istirahat*

"Gimana Put ulangannya tadi?" Tanya Shelly ke Puput.
"Lumayan gampang, ku kira bakal susah.. biasanya kan Bu Sarah kalau buat soal susah2 heheh" jawab Puput dan tertawa kecil.
"Trueee" Ucap Shelly, menyetujui perkataan Puput.

Gimana nih Chapter 1 nya? Seru atau gimana? Komen yahhhhhhhhhh👌 dan jangan lupa untuk terus vote cerita ini dengan cara klik tombol bintang yang ada disebelah kolom komentar.. Nantikan Chapter 2 nya

Friendship [Sahabat Selamanya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang