Mungkin kah kau merasa apa yg kurasa di saat aku bertanya tentang sebuah rasa, jika memang kau tak mengetahuinya kenapa kau menjawabnya. Aneh benar-benar aneh jika ada pertanyaan bukanya akan ada jawabannya. Tapi jawaban yg ku cari selama ini tak pernah ada , seperti kehilangan keping puzzle yg hilang untuk selama-lamanya.
Ini hidupku yg kurasa cukup normal, di kelilingi teman-teman yg baik, keluarga yg baik, bahkan sahabat yg sangat baik, tapi jika kau menanyakan hatiku kurasa dia sedang membeku dengan sebuah kebohongan.
Aku hanya seorang karyawan perusahaan biasa, memenuhi standar hidupku dengan normal tak pernah ku ingin untuk menjadi seorang yg hebat, apalagi untuk menjadi seorang berpengaruh aku tak pernah menginginkan itu. Tapi ada satu hal yang ku ingini sejak dulu membunuh hati dan kebohongan ini.
Bunuh!bunuh!!!bunuh!!! Itulah yg selalu ingin kulakukan tapi aku tak bisa aku selalu tersenyum dengan terluka hingga pada akahirnya muncul dusta dan kebohongan sampai saat ini.
Memang ini begitu menyebalkan, aku selalu menjalani kehidupan seperti ini, dan itu membosankan...
Yah mau gimana lagi itu kesalahan ku sejak awal, jika aku tak pernah berbohong pada saat itu dan mengungkapkannya mungkin situasi dan keadaanku berubah , jika kau bertanya apakah aku menyesal tentu saja tapi aku hadapi itu dengan senyuman dan gelak tawa yg secara perlahan membuatku berubah dan terbunuh.
Aku orang bertipe golongan darah B , aku suka jail, hibernasi adalah jagoku, kadang pelupa dan aku agak pandailah itu sedikit karakteristik ku.
Akan ku ceritakan kisahku kalau bosan jangan di baca nulis tuh cape.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati palsu
Short Story"Bunuh rasa yang tumbuh, jika tidak ingin terbunuh. tersenyum dengan luka, tertawa dengan perih"