4

1.2K 39 5
                                    

kampus
  Setelah samapai kampus aku melihat sisi yang sudah menungguku di depan gerbang
"Hay hay Nisya sini" panggil sisi sambil melambaikan tangannya.Aku pun melambaikan tangan juga dan mengagguk untuk  menjawab sisi. saat aku hendak melangkah untuk menghampiri sisi tiba tiba romeo memegang tanganku. "inget jangan bilang siapa siapa kau masih dalam pengawasanku, dan kau blum mengucapkan terimakasih kepadaku karena sudah kuantarkan kau ke kampus" ucap romeo sambil menatap ku tajam.aku melepaskan tanganku dan menjawab romeo dengan terbata bata "i iya, te te terimakasih atas tumpangannya".
  Aku langsung menghampiri sisi, saat itu sisi langsung menggandengku dan mengajakku untuk ke kelas. saat sedang berjalan di koridor kampus semua siswa memandang sisi dengan senang dan banyak yang mengucapka selamat karena opersinya lancar.
  "Si kok aku belum liat steven dari tadi? dia tidak masuk hari ini?"tanyaku sambil mengeluarkan buku dari tas.
"Iya dia nggk masuk hari ini, katanyasi hari ini dia izin karena sakit" jawab sisi sambil memainkan ponselnya.
"HAH STEVEN SAKIT? KENAPA KAMU BARU BILANG SI? KAMU SERIUSKAN? TADI PAGI STEVEN MENELFONKU DIA BAIK SAJA KOK, KAMU BOHONGKAN SI?
tanyaku agak sedikit melengking nadanya karena terkejut.
"demen ametsi triak triak masih pagi juga, lagian lebay bangetdeh kayak denger apaan aja.iya tadi lupa mongasih tau, udah nggak usah banyakan tanya ntar pulang ngampus aku anterin keruma steven "jawab sisi sambil mengelus telinganya.
  kelas sudah selesai aku dan sisi pergi ke kantin untuk makan, tetapi saat di depan pintu kantin aku melihat romeo yang sedang duduk sendirian di kantin, saat aku sedang mengamati romeo tiba tiba romeo menatap kearah ku dengan tajam,aku yang melihatnya langsung memalingkan muka.
"si mending kita makannya ntar aja yuk,habis jenguk steven nanti kita makan di lestorant aja yah" ajakku pada sisi,karena aku takut jika harus makan di kantin karena ada romeo.
"ih udah sampe sini juga,tanggung tau, aku juga udah laper"dengus sisi dengan yang tangan diletakan di pinggang.
"sisi kantinnya rame banget mending kita makan diluar aja lagian kelas udah selesai mending kita pulang aja,nanti aku bayarin deh makannya"elakku dengan pandangan mata yang masih memperhatikan romeo.
"yaudahdeh, ayo pulang janji loh kalo kamu mo bayarin aku makan,awas kalo boong"jawab sisi sambil menuding kewajahku
"iya iya ayo kita pulang sekarang"
  Runah Steven
  Saat aku dan sisi pulang dari kampus kami langsung menuju rumah steven.
"Permisi" ucapku pada tukang kebun.
"iya n ada apa? ada yang bisa saya bantu?" jawab tukang kebun itu.
"gini pak, saya Nisya teman dekatnya steven(pacar) dan ini sisi teman saya. saya ingin menjenguk steven katanya dia sedang sakit,apa betul pak?"ucap saya sambil bersalaman dengan tukang kebun itu.
"oh begitu, saya pak Johun  tukang kebun di rumah ini, iya memang nak steven sedang sakig tapi dia tidak ada di rumah dia sedang di operasi di Amerika".jawab pak Johun si tukang kebun.
"apa pak, steven di Amerika? operasi? maksudnya apa pak? steven tak pernah bilang kalau dia punya penyakit,dia juga terlihat baik baik aja kok". tanya aku karena tak percaya.
"saya tidak paham betul nak, tetapi majikan saya bilang kalau nak steven akan menjalani operasi di Amerika"
tiba tiba cairan bening keluar dari mataku yang membasahi pipiku,aku tak percaya jika steven menyembunyikan hal sebesar itu dari nya

psikopat pujaan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang