Master Jeon 🔞

Chapter 1

de's note :

Bacanya jangan pas lagi puasa ya 😊
Enjoy!

.

.

.

"Aku tidak bisa memberi waktu lebih lama lagi karena ini sudah jatuh tempo!"

"Saya mohon beri waktu lagi, Nyonya. Saya janji akan membayarnya besok pagi."

Taehyung sudah berlutut di depan rentenir itu seraya memohon. Berharap wanita itu sedikit memberi kesempatan waktu lebih lama lagi untuk mempersiapkan uang.

"Nyonya, tolong beri waktu lagi."

Wanita itu mendengus pelan. "Kau tahu kan kalau bayar besok itu artinya bunganya akan naik lagi?"

Taehyung mengangguk cepat. Inilah konsekuensi yang harus ia terima karena berani pinjam uang dari seorang rentenir. Taehyung tidak boleh protes dengan kesepakatan dan aturan yang telah dibuat.

"Besok pagi pukul sembilan aku akan datang kesini lagi. Jika uangnya tidak ada aku akan memanggil preman untuk menghancurkanmu."

Taehyung mengangguk lagi. Bulu kuduknya meremang ketika mendengar ancaman serius yang dilayangkan rentenir itu. Nampaknya wanita itu sudah habis kesabaran karena Taehyung terus mengulur waktu dan belum bisa membayar uang yang dipinjam.

"Makanya kalau tidak bisa bayar jangan berani pinjam uang!"

Pintu kamar sewa terbanting cukup keras. Taehyung hanya bisa meringis pelan. Ia hanya punya waktu selama kurang dari dua puluh empat jam untuk mengumpulkan uang sebanyak lima ratus ribu won.

Melalui ponselnya yang sudah usang, Taehyung mulai mencari pekerjaan yang sekiranya bisa dibayar harian. Pemuda itu sudah memiliki dua pekerjaan paruh waktu, namun itu masih belum cukup untuk menutupi hutangnya. Taehyung masih sekolah dan harus lulus tahun ini agar ia bisa cepat bekerja sehingga bisa membantu orangtuanya di Daegu. Setiap bulan Taehyung selalu mengirimkan uang dari penghasilannya bekerja sambilan. Uang itu digunakan untuk biaya pengobatan neneknya yang sedang sakit. Tapi dua bulan yang lalu, ibunya menelepon meminta dikirimi uang lebih karena adiknya kecelakaan. Kalau bukan karena Yeonjun yang jatuh dan berakhir harus operasi patah tulang, Taehyung tidak akan nekat pinjam uang ke rentenir.

Lama Taehyung berselancar di internet karena harus segera mencari pekerjaan, tiba-tiba saja ia menemukan informasi lowongan pekerjaan yang tidak biasa.

Kerja dibayar lima ratus ribu won. Segera hubungi nomor di bawah ini.

Tanpa berpikir dua kali Taehyung langsung menghubungi nomor tersebut.

.

.

.

Sekitar pukul tujuh malam, Taehyung diminta untuk datang ke sebuah hotel bintang lima dan bertemu dengan seorang pria yang ia hubungi tadi pagi.

"Kau yang bernama Kim Taehyung?"

"O-oh, y-ya benar," seketika Taehyung jadi gelagapan. Terkejut lantaran seorang pria asing tengah berdiri di belakangnya.

"Aku Jeon Jungkook, orang yang kau telepon tadi pagi."

"Oh," Taehyung membeo bak orang bodoh.