"Untuk alumni SMA HARAPAN, bersulang." Sahut kencang suara Mas Khalil, si mantan ketua OSIS SMA HARAPAN angkatan ke 17 dengan suara riang.
"Bersulang!" Teriakku dan lain dengan riang.
Semua tertawa riang sembari meneguk minuman kami masing-masing. Tidak, tidak. Ini bukan alkohol. Hanya seremoni untuk memeriahkan suasana.
Kutatap teman-temanku bergantian. Lima belas tahun tak bertemu membuatku menyadari bahwa kami bukan ABG lagi. Hehehe. Tapi mereka tetap terlihat sama dimataku.
"Ririn, kok bengong. Dimakan gih, lu kan doyan nasi goreng di sini." Sahut Paula yang duduk tepat di sisi kiriku.
"Ya ya, ini mau makan. Eh nyadar nggak sih yang temen-temen cowok kita kok pada tua ya keliatannya." Timpalku sembari menyuapi sesendok nasi goreng favoritku sejak zaman SMA ini.
Entah kenapa, ketua panitia memilih tempat penuh kenangan ini jadi tempat kami reuni. Tapi jadi benar-benar terasa sih rasa nostalgianya. Membuatku tersenyum tipis.
"Hahaha ya iya lah. Kan kita udah umur 30an Rin. Masa masih sama kayak bocah dulu."
Kami pun tertawa kecil. Benar, semua sudah berlalu bertahun-tahun yang lalu. Semua pasti berubah. Fisik. Karakter. Kedudukan. Kedekatan. Semua pasti berubah seiring waktu berjalan.
Tapi, sepertinya tidak denganku. Sepertinya hanya aku yang terjebak dimasa lalu.
"Eh itu Rama." sahut Lilian antusias. Hal itu membuatku menoleh kearah yang dimaksud Lilian. "Gebetan baru lagi." bisik Lilian.
Kualihkan wajahku darinya. Ya, dia yang menjebakku dimasa lalu dan seolah tak mengizinkanku untuk pergi.
"Kau bilang akan bahagia tanpaku. Lantas dimana bahagia yang akan kau sombongkan padaku itu." - Ririn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Jalan
RomanceKita berjalan diatas lapisan kaca yg tipis. Rapuh dan tanpa kepastian. Hingga kita berada di ujung jalan yang mengharuskan kita memilih antara dua jalan yang berbeda. start : 8 Februari 2023