Little Sugar Daddy《KookV Fanfiction》

스물

~Twenty~
'How They Meet'

Tujuh tahun yang lalu...

"Tuan Taehyung, ada rapat pukul empat sore."

"Taehyung-doryeonim, Anda belum membaca proposalnya, ya?"

"Tuan Taehyung, tolong diperhitungkan lagi. Kalau begini terus, keuntungan perusahaan bisa jatuh."

.

.

.

Taehyung menghembuskan napasnya seraya menggaruk kepalanya di kursi empuknya itu. Kepalanya mau pecah mendengar bagaimana para bawah-bawahannya itu memberikan masukan kepadanya.

Si Kim ini tahu, dia tak seulet appanya. Sudah lama Taehyung bergulat dengan dunia bisnis. Bahkan dia hanya bersekolah umum sewaktu SD. Sewaktu SMP dan SMU, dia melakukan homeschooling untuk memperdalam ilmu bisnisnya.

Dia mengambil jurusan ekonimi bisnis, pergi wamil, dan sepulang ituーayahnya memiliki ide bodoh untuk pensiun dan menyerahkan pekerjaannya kepada anak semata wayangnya, Kim Taehyung.

Taehyung tak memiliki banyak pengalaman tentang berbinis, meski sudah bertahun-tahun ia mempelajari teorinya. Dia tak sepandai dan secerdik appanya sebagai pemimpin perusahaan. Sudah satu bulan berjalan, Taehyung tak tahu apakah hasil kerjanya sudah memuaskan atau tidak.

Taehyung mendengus kasar, menatapi kertas-kertas di atas meja kerjanya. Ada sebuah rapat yang diadakan sore nantiーpertemuan perusahaannya dengan perusahaan Park, relasi perusahaan.

"... Mereka benar-benar butuh dana untuk modal, huh?" Taehyung menyangga kepalanya ke atas telapak tangannya. Dia tak mengerti. Di saat seperti ini, ia ingin memegang pada 'jangan bersikap terlalu baik' seperti apa yang dikatakan ayahnya... tetapi, mana yang benar? Haruskah ia bersikap baik di depan relasi perusahaan yang hampir bangkrut itu? Atauーbiarkan saja mereka bangkrut dan jadikan mereka loncatan?

° ° °

Pertama kali Kim Taehyung memandang Park Bogum, seketika semua pikiran negatifnya terhapuskan. Di dalam ruangan rapat itu, ia dapat melihat dengan jelas tuan pemimpin perusahaan Park yang sama mudanya sepertinya.

Dengan seluas senyum menawannya, Taehyung yakin Bogum adalah orang yang baik hati. Ya, Taehyung memang lugu sekaliーbagaimana bisa ia membantu perusahaan Park tanpa berpikir panjang?

Tetapi, begitulah yang terjadi. Park Bogum dan Kim Taehyung menjadi cukup dekat sejak mereka melakukan kerja sama yang lebih mendalam. Taehyung terhenyuh dengan senyum manis di wajah lelaki manly itu.

Jantung Taehyung berdebar setiap lelaki itu mengirim pesan personal kepadanya, bahkan hanya untuk mengirimi kabar. Apa ini? Apa ini yang disebut dengan 'cinta'? Tetapi, apa dia sudah gila? Appanya selalu membahas gadis dan perjodohan, mana mungkin ia jatuh hati dengan seorang rekan kerja pria, 'kan?

.

.

.

Sampai akhirnya, suatu hari sang Park Bogum itu mengajaknya makan malam. Berdua saja. Sebuah dinner candle light yang sangat romantis, danーpastinya mewah. Taehyung masih ingat betapa memanjakannya Bogum terhadap dirinya, memperlakukannya seperti wanita.