08 : not Today

1K 134 22
                                    

Waktu berjalan begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu berjalan begitu cepat. Tak menyangka sudah waktunya kembali melakukan aktivitas sekolah seperti semula. Hari ini Valy kembali bersekolah setelah sekian minggu sekolahnya mengumumkan untuk libur.

Seperti biasanya kegiatan di pagi hari di isi dengan sarapan bersama anggota keluarga di meja makan. Johnny yang selalu telat datang ke meja makan setiap pagi, bahkan jika kedua orangtuanya tidak ada dirumah Johnny kerap meninggalkan waktu sarapannya.

"Valy!"

Masih terlalu pagi jika kini Valy sudah kedatangan tamu, mungkin tidak segan-segan untuk tidak menerima tamu itu. Jika Valy perhatikan suaranya itu seperti suara yang ia kenali. Chenle pemilik suara lumba-lumba yang membuat siapa pun menutup telinga mendengar teriakannya.

Valy sudah memasang wajah malas, untuk apa anak itu pagi buta ke rumah Valy. Tentu saja yang mendengar suara Chenle bukanlah Valy seorang, semua yang ada di meja makan kini memasang wajah heran, siapa yang sudah datang di pagi buta seperti ini. Bahkan Johnny masih memakai celana boxer. Iya, ia memang lamban.

Ibu Valy yang sudah berjalan beberapa langkah mendekati pintu untuk membiarkan Chenle masuk. Terdengar ibunda Valy berbincang singkat dengan Chenle, lalu menyuruh Chenle untuk masuk dan bergabung dengan keluarga Valy.

"Chenle mau roti juga? Mau pake selai yang mana?" tanya ibu Valy menawarkan sepotong roti untuk Chenle makan bersama dengan keluarga Valy.

"Sel-" belum selesai Chenle menyelesaikan kalimatnya sudah terpotong oleh Valy yang tiba-tiba mengeluarkan beberapa patah kata. "Mending buat aku aja, masih laper nih, mah."

"Perut kamu udah gede kayak gitu, mau nambah?" ketus ibu Valy. "Ihh apaan, aku gak gemuk ya." bela Valy yang tidak rela dibilang gemuk oleh ibunya sendiri.

"Chenle mau susu juga?" tanyanya lagi kepada Chenle dengan ramah dan juga senyuman yang selalu terpampang diwajah ibu Valy. Bahkan Valy sangat jarang menerima senyuman dari ibunya itu, dan juga Valy tidak pernah dilayani sebaik seperti itu, yah, kecuali saat ia sedang sakit. Selebihnya selalu Valy yang memintanya terlebih dahulu.

"Disini anak mamah yang mana sih." gumam Valy pelan yang hanya terdengar oleh Johnny yang duduk tepat disamping Valy. Johnny tersedak saat ia sedang mengunyah rotinya karena ia menahan tawanya. "Uhh, sini abang peluk." ucap Johnny yang sudah mengambil posisi untuk memeluk Valy, namun dengan gesitnya Valy menghindar. Ia tak mau mencium betapa baunya ketiak Johnny, ditambah lagi kakaknya itu belum mandi.

"Ihh ihh, udah ah aku berangkat." ujar Valy yang langsung menyambar tasnya dan dengan terburu-buru ia memakai sepasang sepatu hitamnya. Saat Valy sudah benar-benar siap untuk berangkat ia keluar untuk segera pergi ke halte bus, karena mungkin busnya sebentar lagi akan datang.

Namun, ia melihat mobil terparkir sempurna di halaman depan rumahnya. Valy kira Chenle hanya mampir untuk menumpang makan siang, ternyata Chenle juga mengajak Valy untuk berangkat bersama ke sekolah.

who? ft. huang renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang