Bagian 36

2.6K 258 19
                                    

Olaaaaaa!!!!

Part ini tidak ada konflik, konflik akan di mulai lagi chap berikutnya! Mendekati END.

Tapi tetap saja ff ini hanya di buat untuk yang 18+, Jika kalian belum memasuki angka tersebut, resikonya tanggung sendiri. Jadilah pembaca yang bijak!!!

Selamat membaca!! ;! ;

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku sedang mengandung anak-anak kita, cepatlah bangun hiks! Oppa!!! " kim jaejoong menangis menunduk dalam diam, airmatanya menetes membasahi tangan yunho yang masih di atas perutnya. Tanpa jaejoong sadari ada sebuah pergerakan kecil dari kelopak mata jung yunho, perlahan namun pasti manik musang yang sudah dua hari bersembunyi menampakan kilaunya.

"Aku tak ingin membesarkan mereka sendirian hiks! Mereka membutuhkan appanya, hiks! " kim jaejoong masih saja menangis, sedangkan jung yunho yang mulai tersadar saat jaejoong  menggenggam tanganya  sedikit terkejut mengetahui jika kekasihnya ini sedang mengandung bayinya, buah cintanya bersama wanita yang paling di cintanya, kim jaejoong. Hatinya membuncah senang, ia akan menjadi seorang appa!

"Bagaimana dengan eomma nya? " suara serak dan lirih menyapa pendengaran jaejoong. Jung yunho tersenyum hangat ketika matanya bertatapan dengan mata bulat jaejoong yang kini telah basah dengan air mata. 

"Oppa kau sudah sadar hiks, aku akan memanggil dokter! " kim jaejoong menekan tombol darurat yang ada di sebelah ranjang,dan tak lama kemudian seorang dokter dan perawat memasuki kamar inap yunho.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sudah satu minggu lebih yunho di rawat dan keadaan nya berangsur membaik, hanya luka di kepalanya saja yang masih di perban. Kini ia sedang menikmati waktu sore bersama  dengan istri tercinta yang sedang bermanja padanya di kamar inap yang di tempatinya karena jaejoong menolak untuk pulang .

Ya, istrinya! Orang tuanya sudah memberitahukanya perihal pernikahan mereka yang sudah terdaftar secara sah di mata hukum. Awalnya jung yunho sangat kecewa kepada orang tuanya, hal yang menurutnya sangat penting ini di rahasiakan darinya dan jaejoong, ia merasa sangat di permainkan. Seolah olah pernikahan nya adalah sebuah permainan semata. Tapi mengetahui alasan orang tuanya waktu itu jung yunho juga tak dapat menampik bahwa itu jalan satu-satunya agar ia dan jaejoong tetap bisa bersama. Yah paling tidak dirinya dan jaejoong sudah sah sebagai suami istri saat dirinya membuat bayi-bayi kecil bersama dengan jaejoong, bukan hanya satu tapi dua hebat bukan? Saat di USG ternyata jaejoong mengandung bayi kembar.  Mengingat hal itu jung yunho terkekeh pelan.

"Apa yang oppa tertawakan? Apa ada hal lucu? Apa oppa menertawakan ku? " nah ini dia salah satu yang membuat jung yunho sedikit kelimpungan menghadapi istri kecilnya yang mengalami mood swing. Gampang merajuk dan cengeng!

"Tidak sayang! Aku tidak menertawakan mu! " jung yunho mengecup pelan hidung jaejoong.

"Lalu oppa menertawakan siapa, disini hanya ada aku dan oppa. Tidak mungkin oppa menertawakan diri sendiri kan? " bibir merah jaejoong mencebik dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Sungguh menggemaskan!

Tak ingin semakin salah faham jung yunho mengubah posisi jaejoong yang semula berbaring di sampingnya menjadi duduk di pangkuanya. Posisi ini adalah yang paling yunho sukai karena ia bisa leluasa menatap wajah ayu milik jaejoong dengan leluasa.

"Jangan asal menuduh luv! Aku tidak menertawakan mu sungguh!. Aku hanya tidak percaya jika kita telah menikah. " jelas yunho dengan sabar sambil mempererat dekapanya pada pinggang kecil jaejoong.

"Apa menurut oppa pernikahan kita lucu? Oppa tak mau menikah dengan ku" kini bulir-bulir kristal bening meluncur melewati pipi jaejoong yang sedikit cuby. Ah kau salah bicara jung!

Bukan salahku ( END ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang