🕳️

2.4K 255 36
                                    

Happy Reading

.

..kalau kalian baca ff ini dan gak kasih vote n komen, aku gatau dapat semangat darimana lagi.. ╮(╯_╰)╭




...

Sinar matahari pagi mengusik mimpi indah Hyunjin, pemuda tampan itu merenggangkan badan nya dan terduduk dengan susah payah.

Perutnya terasa seperti di aduk dan kepalanya yang sangat pening.
Ia mengingat-ingat segala kejadian tadi malam namun gagal, sampai akhirnya ia menemukan bekas cairan yang mengering di pakaian nya, Hyunjin tak bodoh untuk mengartikan apa yang sudah terjadi sebelumnya.

‘Sial, siapa yang aku perkosa tadi malam huh?’

Ia mencoba tak perduli, namun rasa takut masih saja menghantui pikiran nya.

“Jika aku benar-benar memperkosa seseorang, bukankah aku sama saj dengan lelaki brengsek di luar sana? Taeyong Hyungie, mianhae. Aku mengecewakanmu lagi .”

Mata Hyunjin berubah menjadi sendu, ia lalu berdiri dengan susah payah, ia teringat jika atap sudah ia pasangi kamera cctv, mungkin ia bisa menemukan petunjuk lewat cctv.

Hyunjin memasukan tangan nya kedalam saku jas nya, sampai akhirnya ia mengernyit karena tangan nya menggapai sesuatu di dalam sana. Dan saat ia berhasil mengambilnya, kernyitan di dahi Hyunjin semakin terlihat jelas.

“Kalung siapa ini? Bukankah ini kalung special yang hanya ada dua di dunia? Mengapa bisa di sakuku? Apa mungkin ini milik sosok yang ku perkosa tadi malam?”

Hyunjin menggelengkan kepalanya, ia kembali memasukan kalung itu ke dalam saku dan melanjutkan perjalanan nya dengan sedikit sempoyongan.

...---...











Seungmin terdiam di kamarnya, matanya sembab karena semalam ia menangis.

Ia merasa malu pada dirinya sendiri dan Tuhan. Berbagai macam pikiran buruk mengganggunya, bagaimana jika sampai terjadi sesuatu yang tak di inginkan, bagaimana reaksi ayah dan ibunya, serta keluarga besar Kim lainnya.

Jika sampai benih yang di tanamkan Hyunjin membuahkan hasil, kandaslah semua impian Seungmin.

Cklek~

Pintu kamar terbuka, tampaklah Jaehyuk yang memandang Seungmin dengan tatapan khawatir. Semalam ia memang mendengar Seungmin menangis, namun ia membiarkannya karena mungkin saja Seungmin ingin mengeluarkan isi hatinya.

“Seungmin-ah, kau kenapa? Apa kau sakit? katakan padaku,aku akan mendengarkanmu Min .”

Seungmin menggeleng dengan senyuman lemah yang ia berikan pada Jaehyuk.

“Aku baik-baik saja. Hanya kelelahan dan terlalu merindukan keluargaku mungkin .”

“Benarkah? Berceritalah jika kau mau, aku tak memaksamu. Tapi jangan sampai kau tertekan. Ingat, kita saudara di sini .”

Seungmin mengangguk lemah, mulutnya terasa kaku hanya untuk menjawab pertanyaan dari sang sahabat.

Jaehyuk yang merasa jika Seungmin memang ingin sendiri beranjak keluar kamar, ia ingin agar sahabatnya itu tenang.

Setelah Jaehyuk pergi, Seungmin kembali meneteskan air matanya, bayangan akan kejadian semalam selalu mengganggu dan menghantuinya. Ia menangis terisak, tangan nya tiba-tiba mencengkram perut rata nya.

“Tuhan, jangan biarkan ada kehidupan di dalam sini. Ku mohon, biarkan aku saja yang berdosa, tapi jangan buat aku menderita lagi. Kumohon .”

..--..





∞Marionette  → HyunMin SeungJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang