Sapi yang di pegang talinya. Laki-laki yang di pegang omongannya.
- Alexandre
.
.
.
.Setiap hari kerjaan Salsa mengikuti Alex. Bagi Alex itu mengganggu tapi bagi Salsa ia justru sedang menyalurkan perhatian pada Alex.
Perkataan Gilang waktu itu di roof top ternyata tak berpengaruh pada Alex. Lebih tepatnya karena memang tidak pernah ada lelaki yang dekat dengan Salsa selain Alex jadi Alex belum bisa memahami perkataan Gilang waktu itu
"Alex" panggil Salsa dengan lembut.
"Lulus SMA, Lo kuliah dimana ?"
Alex masih menikmati Isapan rokoknya tanpa memperdulikan pengganggu di samping yang selalu ngintil.
Mereka lagi ada di kantin. Menghabiskan waktu istirahat. Alex yang notabene barusan bolos sama temen-temen nya akhirnya milih ke kantin ngisi perut.
"Lex, ini tuh masih di kantin jangan ngerokok disini lah" tegur Salsa.
Alex mengangkat alisnya, kemudian kembali tidak perduli.
"Lex, kasian noh Salsa Lo cuekin"
Salsa mengangguk setuju dengan ucapan Riki."Salsa, daripada di cuekin ama tu Batu Hidup mending Lo sama gue" Usul Dani dengan enteng.
"Jangan! Yang ada kalo sama Dani. Berat di ongkos" sungut Riki.
"Tai Lo" dengus Dani.
"Tuh temen-temen Lo aja mau sama gue. Masa Lo nya cuek mul--"
Lagi. Alex mengibaskan tubuh Salsa saat gadis itu menggelayut di lengannya.
Grab. Galang berhasil menangkap Salsa sebelum salsa mulus jatoh di lantai.
Alex melihat itu. Tubuh Galang yang seketika menempel dengan tubuh Salsa. Norak.
"E eeh"
"Eh Makasih Galang"
Galang hanya tersenyum simpul membalas ucapan terimakasih dari Salsa.
Brakk.
Alex menggebrak meja sebelum melangkah pergi meninggalkan teman-teman nya dan juga Salsa.
"Lah ngapa tu bocah"
"Sapa yang bayar makanan dia coba ini" tanya Riki sok polos.
"Lo, Rik paling banyak nyomot bakso Alex. Ya Lo lah yang bayar"
"Enak aja. Tuh Salsa aja"
"Lah kok gue. Kan gue gak makan apa-apa" tunjuk Salsa pada diri sendiri.
"Tapi gara-gara Lo peluk peluk kan sama Galang tuh bocah jadi ngambek kan" dengus Riki.
"Ha? Emang iya gitu" salsa menatap satu persatu teman-teman Alex Memastikan kebenaran nya. Lebih tepatnya berharap itu benar.
Semuanya mengendikkan bahu. Membuat Salsa kembali lesu.
"Udah. Gue aja yang bayar" kata Galang.
"Bagus!" Kata Salsa sambil melangkah pergi meninggalkan mereka.
"Lah gak laki gak cewek nya sama-sama tukang pergi"
"Gue lagi yang bayar" lesu Gilang.
"Tadikan Lo yang mau" Sungut Ucup.
"Ya gue kira Salsa bakal bilang 'gak usah gue aja bayarin punya Alex' gitu" Galang semakin lesu. Habislah sudah jatah nya untuk membeli rokok.
"Jiaaaah haha mampus Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You(COMPLETED)✔️
Teen FictionCOBA DI SCROLL TERUS YAH SOALNYA PART NYA TIBA-TIBA BERANTAKAN GITU. SEBELUM BACA LIAT JUDULNYA DULU DEH PERBAB. BIAR TAU URUTANNYA "yang Lo bisa apaan ?" Salsa tampak berfikir. "Ngejar-ngejar gue doang. Hah!!" "Hmm .. itu juga belum berhasil sih"...