🌹𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟓✨

5.2K 412 26
                                    

Tak jauh berbeda dari kediaman Chanyeol, Baekhyun pun baru saja menyelesaikan dirinya dari acara membersihkan diri. Rambutnya yang masih basah itu ia keringkan menggunakan handuk kemudian menyambar ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Baekhyun-ah?" sapa seseorang dari sebrang telepon.

"Darimana saja kau? D.O mencarimu hari ini!" pekik Baekhyun yang berhasil membuat Luhan terkejut.

"Ah, maaf aku sudah membuat kalian khawatir. Aku mengalami hari yang sulit hari ini. Seorang pria gila menahanku untuk menemaninya seharian dikantor," tutur Luhan berucap.

"Pria gila? Kau diculik?" tanya Baekhyun penasaran.

"Tidak, aku tidak diculik. Maksudku, dia bukan pria gila seperti yang kau pikirkan. Tapi bagiku dia adalah pria yang menjengkelkan," jawab Luhan menerangkan.

"Ceritakan padaku yang sebenarnya, Luhan. Kau sudah membuat kami khawatir hari ini," suara Baekhyun terdengar cukup tegas.

"Baiklah-baiklah. Sebenarnya hari ini aku mengunjungi perusahaan Sehun untuk mengantarkan bekal makan siang untuknya karena dia sudah mengirimkan pizza padaku kemarin malam." Luhan menjeda ucapannya sebentar.

"Tapi aku tidak tahu jika pria berwajah datar itu akan menahanku seharian dikantornya hari ini dengan alasan aku harus menemaninya bekerja," tuturnya kembali melanjutkan ucapannya.

"Apa dia berbuat sesuatu padamu?" tanya Baekhyun yang masih diselimuti oleh rasa penasaran yang tinggi.

Luhan menggeleng. "Tidak, Baek. Dia tidak melakukan hal yang aneh padaku, dia hanya memintaku untuk menemaninya saja."

Mendengar penjelasan Luhan membuat Baekhyun dapat bernafas dengan lega kembali. "Syukurlah, aku tahu Sehun adalah pria yang baik."

"A-apa maksudmu, Baekhyun?" tanya Luhan tak mengerti.

Bukannya menjawab, Baekhyun hanya terkikik geli. "Gunakan otak dan perasaan mu sedikit, Luhan. Pikirkan kembali apa yang membuatmu merasa aneh saat bersamanya seharian ini. Istirahatlah dengan cukup," ucap Baekhyun mengakhiri panggilan. Meninggalkan Luhan yang masih dalam keadaan bertanya-tanya.
.
.
"Jong Suk-ah." Panggil seorang wanita paruh baya yang lebih tepatnya adalah Ny.Byun.

"Ya, ibu. Ada apa?" tanya Lee Jong Suk. Menghentikan kegiatannya dari bermain ponsel.

"Tolong antarkan susu dan roti ini ke kamar Baekhyun." Perintah Ny.Byun pada Lee Jong Suk.

"Kenapa harus aku?" rengek Lee Jong Suk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa harus aku?" rengek Lee Jong Suk.

"Antarkan saja. Ibu tahu sudah beberapa minggu ini kalian bermusuhan dan tidak bertegur sapa," ucap Ny.Byun yang berhasil membuat pria tampan itu terpengarah.

"Bagaimana ibu bisa tahu?" tanya Lee Jong Suk tak percaya.

Ny.Byun tersenyum. "Ibu selalu memperhatikan kalian, sayang. Ibu bisa merasakan atmosfer yang berbeda yang terjadi diantara kalian," ungkapnya.

𝐅𝐋𝐔𝐅𝐅𝐘 𝐋𝐎𝐕𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang